Giliran Barcelona

ROMA - Pertarungan menjadi treble winners di Olimpiastadion pada 6 Juni semakin dekat terwujud. Setelah memastikan gelar kedua musim ini, Juventus menunggu apakah Barcelona juga mampu menjuarai piala domestik.

La Vecchia Signoramerebut Coppa Italia seusai menumbangkan SS Lazio 2-1 di Olimpico, dini hari kemarin. Sudah mengamankan mahkota Seri A sejak 2 Mei, berkat kemenangan 1-0 atas Sampdoria, pasukan Massimiliano Allegri kini tercatat menguasai dua trofi (scudettodan Coppa Italia) pada satu kampanye untuk ketiga kali.

Sebelumnya Juventus melakukannya musim 1959/1960 dan 1994/1995. Juventus sekarang membidik trofi Liga Champions di Berlin, bulan depan. Prospek terciptanya duel pemburu treble terbuka karena sang lawan, Barcelona, juga berada di ambang sejarah. Lionel Messi dkk baru saja menduduki takhta Primera Liga selepas mengecundangi Atletico Madrid 1-0, Minggu (17/5). El Azulgranaselanjutnya bakal melakoni final Copa del Rey versus Athletic Bilbao di Camp Nou pada 30 Mei.

“Tidak mudah menggapai scudettodan Coppa Italia. Sekarang, kami mencoba mengubah mimpi treble menjadi kenyataan,” kata Allegri, dilansir Rai Sport. Meski unggul agregat 5-0 pada dua pertemuan di Seri A musim ini, Juventus ternyata kesulitan meladeni Lazio. Keputusan Allegri kembali mengandalkan 3-5-2 turut menciptakan kecanggungan pada permainan anak asuhnya.

Alhasil, Juventus sempat tertinggal akibat gol Stefan Radu. Namun, La Vecchia Signoramenunjukkan karakter kuat. Giorgio Chiellini menyamakan kedudukan, sebelum Alessandro Matri memastikan kemenangan pada perpanjangan waktu. “Lazio tampil baik. Kami tahu final ini akan berbeda dari pertemuan sebelumnya di Seri A,” ujar Allegri. Inilah kehormatan kesepuluh Juventus di Coppa Italia, pertama sejak 1995. Mereka mengoleksi trofi terbanyak meninggalkan AS Roma (9).

“Hampir 20 tahun Juventus tidak menjuarai Coppa Italia. Pemain sadar hal itu. Maka, kami sangat menginginkan gelar ini. Sekarang, kami bakal mencoba menikmati prestasi ini,” kata Chiellini.

Harley ikhsan