Pertaruhan Saint-Etienne

Sabtu, 23 Mei 2015 - 11:05 WIB
Pertaruhan Saint-Etienne
Pertaruhan Saint-Etienne
A A A
SAINT-ETIENNE - AS Saint- Etienne berharap mendapatkan mukjizat saat menjamu Guingamp di Stade Geoffroy-Guichard pada laga terakhir Ligue 1 musim ini. Pertolongan bisa membawa mereka ke Liga Champions.

Jatah mewakili Prancis di Liga Champions 2015/2016 hanya tersisa satu tempat. Dua tempat lagi sudah direbut Paris Saint-Germain (PSG) selaku juara dan Olympique Lyon. Satu kursi tersisa kini sedang diperebutkan AS Monaco, Olympique Marseille, dan Saint-Etienne. Monaco untuk sementara menempati posisi 3 dengan 68 angka. Marseille berada di belakangnya dengan terpaut dua angka.

Sementara Saint-Etienne berada di posisi 4 juga terpisah dua angka dari Monaco. Mengingat ini partai penutup, hanya satu yang berhak menemani PSG dan Lyon. Ini yang akan diperjuangkan Saint-Etienne. Meski sudah mendapat play-off Liga Europa, tim besutan Christophe Galtier itu tidak akan membuang kesempatan.

Mereka belum pernah merasakan panasnya Liga Champions. Walau sangat tipis, kesempatan itu kini ada di depan mata. “Ini momen penentuan bagi kami. Yang bisa kami lakukan saat ini hanyalah mengerahkan segenap kemampuan. Soal masa depan saya? Saya meminta klub memberi waktu untuk merenung. Apa yang akan terjadi selama sepekan setelah kompetisi berakhir. Tapi, ada kemungkinan saya tetap bertahan,” ucap Galtier, dilansir L’Equipe.

Saint-Etienne punya kans besar mengalahkan tamunya. Mereka belum pernah kalah selama tiga kali meladeni Guingamp, yakni 2 menang dan 1 imbang. Tuan rumah juga sedang bersemangat lantaran punya bekal dua kemenangan beruntun. Belum lagi rekor kandang, di mana mereka telah lima kali berturut-turut menundukkan musuhnya. Namun, angka penuh saja tidak cukup.

Saint-Etienne harus berdoa Monaco terjungkal waktu mengunjungi Lorient di Stade Yves Allainmat-Le Moustoir. Hal serupa juga harus dialami Marseille yang akan menyambut Bastia di Stade Velodrome. Bila Monaco dan Marseille tumbang, sedangkan Saint- Etienne berjaya, akan berbuah tiket Liga Champions. Namun, bila Monaco atau Marseille menang, Saint-Etienne harus rela terjun ke Liga Europa sekalipun sukses menjinakkan Guingamp.

“Kami memang perlu keajaiban. Tapi, yang paling utama adalah kerja keras. Kami harus berusaha sendiri untuk meraih kemenangan,” ujar Galtier. Apa pun itu, Monaco punya kesempatan paling besar. Monaco diyakini dapat menundukkan Lorient yang notabene menempati urutan ke-16. Intinya, mereka diyakini bakal mengikuti jejal PSG dan Lyon.

M mirza
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7519 seconds (0.1#10.140)