JK Minta Tim Transisi Awasi PSSI
Senin, 25 Mei 2015 - 12:47 WIB
JK Minta Tim Transisi Awasi PSSI
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meminta Tim Transisi yang merupakan bentukan Kementerian Pemuda dan Olah Raga tetap bekerja. Pencabutan surat pembekuan terhadap PSSI tidak lantas tim itu bubar melainkan harus bekerja keras mengawasi kinerja PSSI.
Tim Transisi memang menjadi pilihan Menpora Imam Nahrawi usai membuat keputusan membekukan PSSI. Sayangnya tim yang dikomandani mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Riyanto belum sempat beraksi banyak.
Karenannya, JK meminta agar tim tersebut bisa meneruskan apa yang sudah digariskan sejak awal oleh Menpora. "Tim transisi akan mengawasi persepakbolaan nasional secara luas, termasuk PSSI yang akan dievaluasi. Jadi, harus sesuai dan ikut aturan. Jangan macam-macam, lurus. Sehingga kita mencapai prestasi nasional yang baik," jelas JK usai mempertemukan Menpora Imam Nahrawi dengan Perwakilan PSSI di Istana Wakil Presiden, Senin (25/5/2015).
Ia menambahkan, Tim Transisi nantinya akan memberikan evaluasi, terutama terkait dengan izin pertandingan. "Otomatis, kalau sudah dicabut nanti. Setelah itu, maka tentu Polisi sudah mengizinkan. Normal, sudah kembali normal," papar JK.
Tim Transisi memang menjadi pilihan Menpora Imam Nahrawi usai membuat keputusan membekukan PSSI. Sayangnya tim yang dikomandani mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Riyanto belum sempat beraksi banyak.
Karenannya, JK meminta agar tim tersebut bisa meneruskan apa yang sudah digariskan sejak awal oleh Menpora. "Tim transisi akan mengawasi persepakbolaan nasional secara luas, termasuk PSSI yang akan dievaluasi. Jadi, harus sesuai dan ikut aturan. Jangan macam-macam, lurus. Sehingga kita mencapai prestasi nasional yang baik," jelas JK usai mempertemukan Menpora Imam Nahrawi dengan Perwakilan PSSI di Istana Wakil Presiden, Senin (25/5/2015).
Ia menambahkan, Tim Transisi nantinya akan memberikan evaluasi, terutama terkait dengan izin pertandingan. "Otomatis, kalau sudah dicabut nanti. Setelah itu, maka tentu Polisi sudah mengizinkan. Normal, sudah kembali normal," papar JK.
(bbk)
