Cavaliers Hancurkan Hawks
A
A
A
CLEVELAND - Cleveland Cavaliers benar-benar menghancurkan Atlanta Hawks. Pada game keempat atau game terakhir Cavs memaksa Hawks menyerah 118-88 di Quicken Loans Arena, Cleveland, kemarin. Dengan kemenangan itu, Cavs lolos ke final NBA 2015.
Kalah pada tiga gamemembuat sayap Hawks bukan hanya patah, tapi juga lumpuh. Begitu memasuki Quicken Loans Arena, anak-anak Hawks tampak grogi dan kurang percaya diri. Kondisi tersebut dibaca Pelatih Cavs, David Platt. Dia menginstruksikan LeBron James dkk tancap gas sejak quarterpertama. Instruksi tersebut disambut gembira King James, julukan LeBron James.
Bermain cepat dengan memanfaatkan fast break, Cavs unggul 32-20 pada kuarter pertama. Pada kuarter kedua Cavs masih mendominasi dengan memimpin perolehan angka 59-42. Masuk pada kuarter ketiga Hawks masih tak mampu meladeni permainan Cavs.
Total 26 poin dibuat Cavs pada kuarter ketiga yang dilanjutkan dengan 33 poin pada kuarter keempat dan akhirnya menutup gamekeempat lewat kemenangan 118-88. King James menjadi bintang Cavs pada laga ini. Dia berhasil mempersembahkan 23 poin dan 9 rebound. Capaian itu sekaligus membuat Cavaliers menjadi juara Wilayah Timur untuk kedua kalinya.
Sebelumnya dia juga melakukannya pada 2007. Pada final saat itu Cavaliers menang 4-2 atas Detroit Pistons. Namun, mereka kandas pada final NBA setelah dipermalukan jawara Wilayah Barat San Antonio Spurs yang sukses menyapu bersih 4-0. Selain itu, James juga pernah mencapai hasil yang sama ketika pindah ke Miami Heat pada 2010. Selama empat musim dia mampu membawa Heat tiga kali ke final, termasuk menjadi juara pada 2012 dan 2013.
Kini King James kembali dan membawa Cavaliers menjadi yang terbaik di Wilayah Timur dan ke final NBA untuk menunggu penantang dari juara wilayah barat antara Golden State Warriors dan Houston Rockets. ”Kami memiliki semua yang diperlukan untuk meraih kemenangan,” kata James, dilansir sport.yahoo.”Saya hanya seorang pria yang belum menyelesaikan bisnis ini. Tapi, tinggal empat (kemenangan) lagi,” ujarnya.
Pada laga itu James kembali mendapatkan bantuan 16 poin dari Kyrie Irving yang kembali bermain setelah absen dua pertandingan sebelumnya akibat cedera lutut. Capaian itu sama seperti perolehan Tristan Thompson yang juga menorehkan 11 rebound.Bahkan, JR Smith yang memulai dari bangku cadangan menciptakan double-double dengan 18 poin dan 10 rebound.
Pelatih Cavs David Platt mengaku bangga dengan pencapaian pasukannya ini. Sebab, ini merupakan tahun pertamanya melatih Cavaliers dan langsung membawa timnya ke final NBA untuk yang pertama sejak 2007. Bahkan, dia juga memiliki kesempatan membuat Kota Cleveland merayakan gelar juara sejak terakhir kali terjadi oleh tim NFL, Cleveland Browns pada 1964.
”Ini tidak selalu mudah karena harus menunggu 51 tahun terakhir,” ujar Platt. ”Kami tahu semua orang (warga Cleveland) ada di belakang kami dan itu adalah bagian dari motivasi kami,” ujarnya.Platt juga mengaku senang timnya bisa menang dengan lebih cepat.
Pasalnya, itu akan membuatnya mendapatkan keuntungan lebih banyak istirahat dibandingkan calon lawannya antara Golden State Warriors dan Houston Rockets yang masih berebut tiket dari Wilayah Barat.
Bahkan, ini menjadi waktu yang tepat bagi Irving untuk istirahat sebelum bertanding pada laga final yang dijadwalkan pada Kamis (4/6). ”Dia (Irving) luar biasa, bermain indah, dia pindah dengan baik. Dia sangat ingin bersama semua temannya dan ingin berkontribusi untuk tim,” ujar Platt. ”Kami ingin memiliki istirahat lebih. Ini membuatnya bisa mempersiapkan kondisinya menjadi lebih baik,” kata Platt.
Di kubu tamu, Pelatih Hawks Mike Budenholzer cukup bangga dengan pasukannya sepanjang musim ini. Selain bisa mencapai final, mereka merupakan tim terbaik sepanjang babak reguler dengan rekor 60-22. Bahkan, tim berlambang elang ini unggul 3-1 selama empat pertemuan di babak reguler. Sayanya, capaian itu tak mampu kembali diulanginya dengan baik.”Saya bangga dengan tim kami. Pada babak play-offmereka belajar dan tumbuh, seperti malam ini,” ujar Budenholzer.
”Ini bukan sesuatu yang kami inginkan (kalah). Tapi saya pikir kami telah bekerja dengan baik dan pengalaman seluruh pertandingan pada play-off akan menjadi pelajaran paling berharga untuk bisa lebih baik di tahun depan,” ungkapnya.
Raikhul amar
Kalah pada tiga gamemembuat sayap Hawks bukan hanya patah, tapi juga lumpuh. Begitu memasuki Quicken Loans Arena, anak-anak Hawks tampak grogi dan kurang percaya diri. Kondisi tersebut dibaca Pelatih Cavs, David Platt. Dia menginstruksikan LeBron James dkk tancap gas sejak quarterpertama. Instruksi tersebut disambut gembira King James, julukan LeBron James.
Bermain cepat dengan memanfaatkan fast break, Cavs unggul 32-20 pada kuarter pertama. Pada kuarter kedua Cavs masih mendominasi dengan memimpin perolehan angka 59-42. Masuk pada kuarter ketiga Hawks masih tak mampu meladeni permainan Cavs.
Total 26 poin dibuat Cavs pada kuarter ketiga yang dilanjutkan dengan 33 poin pada kuarter keempat dan akhirnya menutup gamekeempat lewat kemenangan 118-88. King James menjadi bintang Cavs pada laga ini. Dia berhasil mempersembahkan 23 poin dan 9 rebound. Capaian itu sekaligus membuat Cavaliers menjadi juara Wilayah Timur untuk kedua kalinya.
Sebelumnya dia juga melakukannya pada 2007. Pada final saat itu Cavaliers menang 4-2 atas Detroit Pistons. Namun, mereka kandas pada final NBA setelah dipermalukan jawara Wilayah Barat San Antonio Spurs yang sukses menyapu bersih 4-0. Selain itu, James juga pernah mencapai hasil yang sama ketika pindah ke Miami Heat pada 2010. Selama empat musim dia mampu membawa Heat tiga kali ke final, termasuk menjadi juara pada 2012 dan 2013.
Kini King James kembali dan membawa Cavaliers menjadi yang terbaik di Wilayah Timur dan ke final NBA untuk menunggu penantang dari juara wilayah barat antara Golden State Warriors dan Houston Rockets. ”Kami memiliki semua yang diperlukan untuk meraih kemenangan,” kata James, dilansir sport.yahoo.”Saya hanya seorang pria yang belum menyelesaikan bisnis ini. Tapi, tinggal empat (kemenangan) lagi,” ujarnya.
Pada laga itu James kembali mendapatkan bantuan 16 poin dari Kyrie Irving yang kembali bermain setelah absen dua pertandingan sebelumnya akibat cedera lutut. Capaian itu sama seperti perolehan Tristan Thompson yang juga menorehkan 11 rebound.Bahkan, JR Smith yang memulai dari bangku cadangan menciptakan double-double dengan 18 poin dan 10 rebound.
Pelatih Cavs David Platt mengaku bangga dengan pencapaian pasukannya ini. Sebab, ini merupakan tahun pertamanya melatih Cavaliers dan langsung membawa timnya ke final NBA untuk yang pertama sejak 2007. Bahkan, dia juga memiliki kesempatan membuat Kota Cleveland merayakan gelar juara sejak terakhir kali terjadi oleh tim NFL, Cleveland Browns pada 1964.
”Ini tidak selalu mudah karena harus menunggu 51 tahun terakhir,” ujar Platt. ”Kami tahu semua orang (warga Cleveland) ada di belakang kami dan itu adalah bagian dari motivasi kami,” ujarnya.Platt juga mengaku senang timnya bisa menang dengan lebih cepat.
Pasalnya, itu akan membuatnya mendapatkan keuntungan lebih banyak istirahat dibandingkan calon lawannya antara Golden State Warriors dan Houston Rockets yang masih berebut tiket dari Wilayah Barat.
Bahkan, ini menjadi waktu yang tepat bagi Irving untuk istirahat sebelum bertanding pada laga final yang dijadwalkan pada Kamis (4/6). ”Dia (Irving) luar biasa, bermain indah, dia pindah dengan baik. Dia sangat ingin bersama semua temannya dan ingin berkontribusi untuk tim,” ujar Platt. ”Kami ingin memiliki istirahat lebih. Ini membuatnya bisa mempersiapkan kondisinya menjadi lebih baik,” kata Platt.
Di kubu tamu, Pelatih Hawks Mike Budenholzer cukup bangga dengan pasukannya sepanjang musim ini. Selain bisa mencapai final, mereka merupakan tim terbaik sepanjang babak reguler dengan rekor 60-22. Bahkan, tim berlambang elang ini unggul 3-1 selama empat pertemuan di babak reguler. Sayanya, capaian itu tak mampu kembali diulanginya dengan baik.”Saya bangga dengan tim kami. Pada babak play-offmereka belajar dan tumbuh, seperti malam ini,” ujar Budenholzer.
”Ini bukan sesuatu yang kami inginkan (kalah). Tapi saya pikir kami telah bekerja dengan baik dan pengalaman seluruh pertandingan pada play-off akan menjadi pelajaran paling berharga untuk bisa lebih baik di tahun depan,” ungkapnya.
Raikhul amar
(ftr)