Dalam Tekanan
Dalam Tekanan
A
A
A
BARCELONA - Prospek menjadi treble winners membuat Barcelona tertekan. Bek Jordi Alba mencoba mengurangi tensi dengan meredakan ekspektasi terhadap rekan-rekannya.
El Azulgrana menghadapi Athletic Bilbao pada perebutan Copa del Rey di Camp Nou, dini hari nanti, dalam misi menambah gelar untuk musim 2014/ 2015. Pasukan Luis Enrique sebelumnya sudah mengamankan mahkota Primera Liga serta terlibat final Liga Champions versus Juventus, 6 Juni mendatang.
Banyak yang menilai Barcelona favorit meraih tiga trofi, yang berarti mengulang pencapaian musim 2008/ 2009. Maklum, mereka memiliki skuad berkualitas serta lini depan yang diisi Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar. Partisipasi Suarez yang sempat diragukan pada duel kontra Bilbao juga menghilang.
El Mundo Deportivo melaporkan, striker asal Uruguay itu telah berlatih seusai absen pada dua laga terakhir akibat cedera hamstring dan siap diturunkan. Ekspektasi menang jelas mempersulit Andres Iniesta dkk. Tidak mustahil Barcelona gagal mengeluarkan kemampuan maksimal karena bermain di tengah tuntutan tinggi. Alba mengakui skenario itu.
Dia pun berusaha mengurangi tekanan agar rekan-rekannya bisa tampil lepas. “Kami mencoba sekeras mungkin menjuarai Copa del Rey. Namun, saya merasa kekalahan tidak bakal menodai prestasi kami musim ini. Saya menganggap musim 2014/2015 sebagai kampanye sukses walau tidak memetik treble,” tandas mantan bek Valencia itu, dikutip Sport.
Ancaman Los Leones juga membuat Alba waspada. Bilbao tentu enggan membiarkan Barcelona leluasa menggoreskan sejarah. Anak buah Ernesto Valverde ingin menulis rekor sendiri, yakni memenangkan trofi perdana sejak 1984. “Seperti kami, pemain Barcelona berisi tulang dan daging. Mereka manusia. Kami tidak menganggap mereka klub super yang tidak terkalahkan,” tandas striker Bilbao Aritz Aduriz.
Terlepas dari itu, Barcelona di atas kertas sangat diunggulkan. Selain kualitas skuad, mereka memiliki rekor pertemuan impresif melawan Bilbao. El Azulgrana meraih 12 kemenangan pada 18 duel terakhir, dua di antaranya pada final Copa del Rey musim 2008/2009 dan 2011/2012, dan cuma sekali kalah.
Kenangan era 1962/1963 turut mendukung Barcelona. Pada satu-satunya penampilan di Camp Nou untuk final Copa del Rey, klub Katalan tersebut merebut gelar.
Harley ikhsan
El Azulgrana menghadapi Athletic Bilbao pada perebutan Copa del Rey di Camp Nou, dini hari nanti, dalam misi menambah gelar untuk musim 2014/ 2015. Pasukan Luis Enrique sebelumnya sudah mengamankan mahkota Primera Liga serta terlibat final Liga Champions versus Juventus, 6 Juni mendatang.
Banyak yang menilai Barcelona favorit meraih tiga trofi, yang berarti mengulang pencapaian musim 2008/ 2009. Maklum, mereka memiliki skuad berkualitas serta lini depan yang diisi Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar. Partisipasi Suarez yang sempat diragukan pada duel kontra Bilbao juga menghilang.
El Mundo Deportivo melaporkan, striker asal Uruguay itu telah berlatih seusai absen pada dua laga terakhir akibat cedera hamstring dan siap diturunkan. Ekspektasi menang jelas mempersulit Andres Iniesta dkk. Tidak mustahil Barcelona gagal mengeluarkan kemampuan maksimal karena bermain di tengah tuntutan tinggi. Alba mengakui skenario itu.
Dia pun berusaha mengurangi tekanan agar rekan-rekannya bisa tampil lepas. “Kami mencoba sekeras mungkin menjuarai Copa del Rey. Namun, saya merasa kekalahan tidak bakal menodai prestasi kami musim ini. Saya menganggap musim 2014/2015 sebagai kampanye sukses walau tidak memetik treble,” tandas mantan bek Valencia itu, dikutip Sport.
Ancaman Los Leones juga membuat Alba waspada. Bilbao tentu enggan membiarkan Barcelona leluasa menggoreskan sejarah. Anak buah Ernesto Valverde ingin menulis rekor sendiri, yakni memenangkan trofi perdana sejak 1984. “Seperti kami, pemain Barcelona berisi tulang dan daging. Mereka manusia. Kami tidak menganggap mereka klub super yang tidak terkalahkan,” tandas striker Bilbao Aritz Aduriz.
Terlepas dari itu, Barcelona di atas kertas sangat diunggulkan. Selain kualitas skuad, mereka memiliki rekor pertemuan impresif melawan Bilbao. El Azulgrana meraih 12 kemenangan pada 18 duel terakhir, dua di antaranya pada final Copa del Rey musim 2008/2009 dan 2011/2012, dan cuma sekali kalah.
Kenangan era 1962/1963 turut mendukung Barcelona. Pada satu-satunya penampilan di Camp Nou untuk final Copa del Rey, klub Katalan tersebut merebut gelar.
Harley ikhsan
(ftr)
Explore More