Ambisi Putus Puasa Emas

Senin, 01 Juni 2015 - 10:45 WIB
Ambisi Putus Puasa Emas
Ambisi Putus Puasa Emas
A A A
JAKARTA - Tim nasional Indonesia U-23 berhasrat menuntaskan ketidakberuntungan di cabang olahraga sepak bola SEA Games 2015 Singapura. Dua kali gagal juara setelah menembus final SEA Games 2011 dan 2013, Evan Dimas dkk berharap mampu memutus puasa emas.

Menempati Grup A SEA Games 2015 di Singapura, Indonesia masuk kategori unggulan. Akan tetapi, yang tetap diwaspadai adalah sepak terjang Myanmar dan faktor tuan rumah Singapura, yang tentu saja bisa menjadi batu penghalang meloloskan diri dari fase grup. Indonesia memiliki catatan apik di dua SEA Games sebelumnya. Walau belum mampu memutus puasa emas sejak 24 tahun silam, Garuda Muda, julukan Indonesia U-23, sukses menembus final secara beruntun.

Bermodal dua capaian tersebut seharusnya tidak mustahil Indonesia sukses di SEA Games 2015. Apalagi jika dilihat peta persaingan pada fase grup, tim yang kini ditukangi Aji Santoso tersebut terbilang cukup diuntungkan dengan bergabung di Grup A. Di luar Singapura serta Myanmar, Garuda Muda hanya meladeni Kamboja dan Filipina.

Bandingkan dengan ketatnya persaingan di Grup B, di mana juara bertahan Thailand akan saling ”bunuh” dengan Vietnam dan Malaysia. Adapun tiga tim lain ada Brunei Darussalam, Laos, dan Timor Leste. ”Di SEA Games Singapura mudah -mudahan (Indonesia U-23) masuk final yang ketiga kali dan juara,” ungkap Aji, yang di dua kesempatan sebelumnya saat Indonesia U-23 menembus final SEA Games 2011 dan 2013 menjadi asisten pelatih.

Sebagai dua penghalang teratas, Singapura dan Myanmar punya kelebihan masing-masing. Young Lions, julukan Singapura U-23 misalnya, status tuan rumah tentu jadi modal terdepan bagi Shafiq Ghani dkk mencatatkan sukses meraih emas perdana sepanjang sejarah SEA Games berlangsung. Beruntung, walau berstatus tuan rumah,tim besutan Aide Iskandar itu sepertinya tidak dipersiapkan dengan matang.

Hal itu bisa dilihat dari minimnya kesempatan uji coba yang didapatkan para pemain Singapura sebelum melakoni laga perdana Grup A kontra Filipina hari ini. Pertandingan terakhir Singapura terjadi di partai pamungkas kualifikasi Piala AFC U-23 kontra Mongolia yang berakhir dengan skor imbang 2-2 pada 31 Maret lalu. Dua pertandingan lain di ajang yang sama, Singapura hanya bermain imbang 0-0 kontra Laos, 27 Maret lalu, dan terakhir dibantai China lima gol tanpa balas, dua hari berselang.

”Kami tetap memiliki tahap persiapan akhir yang baik. Kebugaran tim pun bisa dibilang baik. Semangat tim juga begitu, para pemain fokus dan penuh kegembiraan untuk menjalani persaingan di fase grup dan menghadapi Filipina pada pertandingan pembuka di Grup A,” tutur Aide, dilansir Channel News Asia.

Begitu juga dengan Myanmar. Tim yang pada SEA Games dua tahun lalu disingkirkan Indonesia pada fase grup, memasang target tinggi pada kesempatan kali ini. Myanmar yang dinilai memiliki perkembangan sepak bola yang begitu pesat memasang target meraih medali emas pada SEA Games 2015 kala ini.

Myanmar yang saat ini juga mengirim skuadnya pada persaingan Piala Dunia U-20 Selandia Baru bertekad mengulang masa jaya mereka saat masih memakai nama Burma. Kala itu sepak bola Myanmar sukses menguasai Asia Tenggara dengan catatan lima kali beruntun keluar sebagai juara (1965/juara bersama dengan Thailand, 1967, 1969, 1971, dan 1973).

”Kami hanya ingin medali emas. Memang bisa dikatakan Thailand masih sedikit lebih kuat, tetapi kami tidak mau memikirkan itu sama sekali. Kami percaya bisa memenangkan turnamen ini jika bisa tampil dengan kerja keras. Hanya ada satu target, yaitu kami ingin emas,” tutur Pelatih Myanmar Kyi Lwin.

Filipina dan Kamboja diprediksi masuk dua tim nonunggulan. Sebetulnya peluangnya belumlah tertutup rapat. Misalkan Filipina, tim berjuluk The Azkals tersebut bisa saja melihat bagaimana sukses tim senior mereka menundukkan Indonesia empat gol tanpa balas di Piala AFF 2014. Fakta itu setidaknya bisa menjadi pelecut kebangkitan sepak bola Filipina yang tampil pada kejuaraan ini.

Decky irawan jasri
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1320 seconds (0.1#10.140)