Preview PSIS vs Persis: Perpanjang Rekor Belum Terkalahkan
A
A
A
SEMARANG - Skuat PSIS Semarang mengusung misi mempertahankan rekor belum terkalahkan dalam turnamen Polda Jateng Cup 2015. Pasukan Mahesa Jenar membidik Persis Solo sebagai korban berikutnya dalam duel Rabu (3/6) sore nanti.
Poin penuh ini akan sangat berarti karena semakin membuka pintu bagi tim Kota Atlas untuk menjadi pemuncak klasemen dan tim pertama yang lolos ke babak semifinal. Saat ini PSIS sudah mengontongi poin 6.
Jika menang melawan Persis dan PSIR di kandang pada berikutnya di putaran kedua, tim yang berhome base di Stadion Jatidiri itu akan mengumpulkan 12 poin. Itu berarti, PSIS akan menjadi juara grup, sekaligus mendapatkan satu tiket ke semifinal. ''Dua laga kandang melawan Persis dan PSIR, kami harus sapu bersih agar lolos semifinal,''ungkap Pelatih PSIS Semarang M Dofir.
Persis masih dalam kondisi motivasi tinggi setelah Ferry Anto dan kawan-kawan baru saja melumat PSIR Rembang 7-1. Ini merupakan kemenangan pertama Persis karena dalam laga perdana harus pulang dengan tangan hampa setelah ditekuk Persijap Jepara 1-2 di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara. Kemenangan dengan skor besar itu, harus diwaspadai oleh para pemain PSIS.
''Pemain harus tetap waspada. Kemenangan besar itu momen kebangkitan Persis Solo, jika melihat hasil, itu menjadi modal penting,''ujar dia.
Dalam uji coba pramusim tahun ini, PSIS sebelumnya mampu menggulung Persis 3-0. Namun, kekuatan tim dengan jersey merah-merah itu berbeda, antara dulu dan kini. Sekarang ada wajah-wajah baru setelah tim pelatih memberanikan diri untuk mendepak beberapa anak asuh saat tim dibesut Widyantoro, seperti Agung Wowot dan Hendri Aprilianto.
''Kami memang mampu unggul dalam uji coba pramusim.Tapi itu tidak bisa menjadi patokan, karena sekarang Persis banyak melakukan perubahan pemain,” ucapnya.
Mahesa Jenar menggelar latihan terakhir pada Selasa (2/6) pagi, jelang laga. Tim hanya melakukan latihan ringan, untuk menjaga kondisi fisik, karena sehari sebelumnya usai laga pemain diliburkan.
Sementara, Persis Solo juga menggelar latihan sehari menjelang pertandingan.Tim kembali dikumpulkan, pada Selasa (2/6), sebagai persiapan menghadapi PSIS.
Pelatih Persis Aris Budi Sulistyo mengatakan, kendati bermain tandang, pihaknya tetap akan memeragakan permainan sepak bola positif. Pemain harus berani melakukan serangan, agar bisa mendapatkan poin, minimal satu. Hasil positif saat menghadapi PSIR, semakin meningkatkan kepercayaan diri pemain, khususnya debutan baru yang direkrut, jelang turnamen.
''Dalam turnamen ini,kami ingin tampil yang terbaik untuk publik Solo dan Pasoepati, agar mendapatkan hasil maksimal,” jelasnya.
Persis memang dituntut harus menang, agar bisa membuka peluang menembus babak semifinal. Saat ini Persis masih berada di peringkat ketiga, di bawah Persijap Jepara, yang sama-sama mendapatkan poin 3, namun kalah dalamhead to head.
Poin penuh ini akan sangat berarti karena semakin membuka pintu bagi tim Kota Atlas untuk menjadi pemuncak klasemen dan tim pertama yang lolos ke babak semifinal. Saat ini PSIS sudah mengontongi poin 6.
Jika menang melawan Persis dan PSIR di kandang pada berikutnya di putaran kedua, tim yang berhome base di Stadion Jatidiri itu akan mengumpulkan 12 poin. Itu berarti, PSIS akan menjadi juara grup, sekaligus mendapatkan satu tiket ke semifinal. ''Dua laga kandang melawan Persis dan PSIR, kami harus sapu bersih agar lolos semifinal,''ungkap Pelatih PSIS Semarang M Dofir.
Persis masih dalam kondisi motivasi tinggi setelah Ferry Anto dan kawan-kawan baru saja melumat PSIR Rembang 7-1. Ini merupakan kemenangan pertama Persis karena dalam laga perdana harus pulang dengan tangan hampa setelah ditekuk Persijap Jepara 1-2 di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara. Kemenangan dengan skor besar itu, harus diwaspadai oleh para pemain PSIS.
''Pemain harus tetap waspada. Kemenangan besar itu momen kebangkitan Persis Solo, jika melihat hasil, itu menjadi modal penting,''ujar dia.
Dalam uji coba pramusim tahun ini, PSIS sebelumnya mampu menggulung Persis 3-0. Namun, kekuatan tim dengan jersey merah-merah itu berbeda, antara dulu dan kini. Sekarang ada wajah-wajah baru setelah tim pelatih memberanikan diri untuk mendepak beberapa anak asuh saat tim dibesut Widyantoro, seperti Agung Wowot dan Hendri Aprilianto.
''Kami memang mampu unggul dalam uji coba pramusim.Tapi itu tidak bisa menjadi patokan, karena sekarang Persis banyak melakukan perubahan pemain,” ucapnya.
Mahesa Jenar menggelar latihan terakhir pada Selasa (2/6) pagi, jelang laga. Tim hanya melakukan latihan ringan, untuk menjaga kondisi fisik, karena sehari sebelumnya usai laga pemain diliburkan.
Sementara, Persis Solo juga menggelar latihan sehari menjelang pertandingan.Tim kembali dikumpulkan, pada Selasa (2/6), sebagai persiapan menghadapi PSIS.
Pelatih Persis Aris Budi Sulistyo mengatakan, kendati bermain tandang, pihaknya tetap akan memeragakan permainan sepak bola positif. Pemain harus berani melakukan serangan, agar bisa mendapatkan poin, minimal satu. Hasil positif saat menghadapi PSIR, semakin meningkatkan kepercayaan diri pemain, khususnya debutan baru yang direkrut, jelang turnamen.
''Dalam turnamen ini,kami ingin tampil yang terbaik untuk publik Solo dan Pasoepati, agar mendapatkan hasil maksimal,” jelasnya.
Persis memang dituntut harus menang, agar bisa membuka peluang menembus babak semifinal. Saat ini Persis masih berada di peringkat ketiga, di bawah Persijap Jepara, yang sama-sama mendapatkan poin 3, namun kalah dalamhead to head.
(aww)