Presiden Beri Mandat Sriwijaya FC Tagih Sponsor
A
A
A
PALEMBANG - Manajemen klub Sriwijaya FC (SFC) akan melayangkan surat untuk menagih dana yang belum dibayarkan oleh sponsor. Direktur Keuangan PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Yulizar menegaskan, para sponsor terkesan tidak mau membayar biaya klub karena kompetisi terhenti. Sedangkan manajemen terlilit utang dengan menggunakan biaya talangan hingga sebesar Rp20 miliar.
"Segera mungkin kita akan layangkan surat kepada para sponsor untuk secepatnya melunasinya biaya talangan itu. Paleng lambat dua minggu lagi surat kita sebar kepada semua sponsor,''kata Yulizar saat di hubungi melalui telepon pribadinya, Kamis, (4/6).
Yulizar juga menambahkan, di dalam surat itu akan ditegaskan tim SFC tidak bubar alias lenyap. Maka sponsor masih diwajibkan terus membiayai tim sesuai dengan nota kesepakatan (MoU). "Kami masih memerlukan uang sekitar Rp8 miliar. Maka di surat itu juga kita tegaskan tim SFC tidak bubar. Itu yang harus di pahami oleh sponsor nantinya,"ucapnya.
Menurutnya beberapa sponsor tradisional yang wajib membiayai kebutuhan tim. Yakni, Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), Bank SumselBabel, Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) karena mencari pendapatan di Sumsel. "Para sponsor-sponsor itu memiliki tanggung jawab mutlak untuk menghidupi SFC sebagai ikon kebanggaan masyarakat Sumsel,"ungkapnya.
Yulizar juga tidak akan segan-segan memberikan tenggang waktu agar para sponsor secepat mungkin membayarkan tunggakan biaya klub tersebut. Hal itu berdasarkan mandat secara langsung dari Presiden klub Dodi Reza Alex. "Kita bisa berikan mereka deadline. Namun saya harus koordinasi dulu kepada presiden berapa lama batas waktu yang akan kita berikan,"pungkasnya.
"Segera mungkin kita akan layangkan surat kepada para sponsor untuk secepatnya melunasinya biaya talangan itu. Paleng lambat dua minggu lagi surat kita sebar kepada semua sponsor,''kata Yulizar saat di hubungi melalui telepon pribadinya, Kamis, (4/6).
Yulizar juga menambahkan, di dalam surat itu akan ditegaskan tim SFC tidak bubar alias lenyap. Maka sponsor masih diwajibkan terus membiayai tim sesuai dengan nota kesepakatan (MoU). "Kami masih memerlukan uang sekitar Rp8 miliar. Maka di surat itu juga kita tegaskan tim SFC tidak bubar. Itu yang harus di pahami oleh sponsor nantinya,"ucapnya.
Menurutnya beberapa sponsor tradisional yang wajib membiayai kebutuhan tim. Yakni, Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), Bank SumselBabel, Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) karena mencari pendapatan di Sumsel. "Para sponsor-sponsor itu memiliki tanggung jawab mutlak untuk menghidupi SFC sebagai ikon kebanggaan masyarakat Sumsel,"ungkapnya.
Yulizar juga tidak akan segan-segan memberikan tenggang waktu agar para sponsor secepat mungkin membayarkan tunggakan biaya klub tersebut. Hal itu berdasarkan mandat secara langsung dari Presiden klub Dodi Reza Alex. "Kita bisa berikan mereka deadline. Namun saya harus koordinasi dulu kepada presiden berapa lama batas waktu yang akan kita berikan,"pungkasnya.
(aww)