Semen Padang Bakal Ikuti Jejak Persipura

PADANG - Sanksi FIFA yang belum berusia sebulan sudah membuat sejumlah klub teriak. Setelah Barito Putera dan Persipura Jayapura, kini giliran Semen Padang FC yang sudah memberikan isyarat membubarkan diri.

Klub yang berjuluk Kabau Sirah itu merasa berat setelah harus menanggung gaji pemain mengingat sponsor telah menyetop aliran dana. “Ini akan berdampak pada pemain dan ofisial sendiri, sebab dana selama ini tentu dari sponsor, kalau tidak ada laga tentu sponsornya akan berhenti,” kata Direktur Teknik Semen Padang, Asdian, Jumat (5/6/2015)

Kalau tidak ada aliran dana dari sponsor untuk menjalankan roda tim Semen Padang bisa jadi dibubarkan dulu. “Kalau tidak ada uang yang mensponsori, tentu klub tak akan jalan. Sebab hubungan sponsor dengan pemain saling terkait,” jelas Asdian.

Namun isu-isu yang beredar sekarang Semen Padang akan bubar ditampiknya, itu baru pilihan bukan final. Tapi secara pribadi menurut Asdian, untuk sementara dibubarkan dulu sampai sanksi FIFA selesai. “Kalau tidak jelas kapan sanksi FIFA ini, tentu menurut saya pribadi pemain kita bubarkan dulu, sebab sampai saat ini belum jelas kapan berakhir sanksi FIFA tersebut,” katanya.

Asdian berharap sanksi FIFA dapat segera dicarikan solusi. Kemenpora dengan PSSI, bisa merumuskan yang terbaik untuk sepak bola Indonesia. “Katakanlah ada perbaikan ya silakanlah. Harapan pemain begitu, kompetisi bisa cepat digulirkan lagi. Kuncinya ada sama PSSI dan pemerintah (Kemenpora),” pungkasnya.