Takut Kalah, PSIS Terjunkan Pemain Senior
A
A
A
SEMARANG - Pelatih PSIS Semarang M Dofir lebih memberikan kepercayaan penuh kepada para pemain senior daripada kemampuan pelapis. Pasalnya, Laskar Mahesa Jenar tidak mau konyol menurunkan para pemain pelapis karena dikhawatirkan justru akan merugikan tim.
Apalagi, pada pertandingan-pertandingan krusial di fase grup, semuanya masih panggung para penggawa berpengalaman. Atas dasar itu, pemain yang akan diturunkan hanya itu-itu saja, termasuk saat menjamu PSIR Rembang pada Minggu (7/6) di Stadion Jatidiri, kemungkinan besar merupakan starting eleven saat menghadapi Persis Solo.
''Kami tidak berani rotasi pemain belakang.Fauzan Fajri dan Arifin, masih belum tergantikan saat ini, karena sangat riskan jika keduanya absen,''kata M Dofir.
Menurut Dofir, rotasi hanya dilakukan di lini depan dan tengah. Sebab, kemampuan skill individu pemain di kedua wilayah tersebut cukup bersaing.Vidi Hasiholan bersaing dengan Andi Rahmat dan Edianto tandemnya Ahmad Agung. Atas dasar itu, jika dilakukan pergeseran ataupun ada yang absen, tidak begitu berdampak besar. ''Kami tidak berani menurunkan M Tegar (pemain belakang), karena situasi lain, kami masih butuh poin,''tandasnya.
Dia beralasan, PSIS harus benar-benar aman terlebih dahulu dalam turnamen Polda Jateng Cup.
Jika sudah positif mendapatkan tiket semifinal, pihaknya berjanji akan menurunkan pemain lapis kedua. ''Kalau aman, pasti akan saya kasih kesempatan,''janji pria yang juga menjadi karyawan di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang ini.
PSIS saat ini sudah mengoleksi poin 9, dan hanya butuh sekali lagi kemenangan untukmendapatkan tiket aman. Hanya menyisakan tiga kali pertandingan, setidaknya, harapan pemain pelapis bisa tampil ada di dua pertandingan terakhir. Di lini depan, PSIS masih memberi kepercayaan kepada penyerang anyar Johan Yoga Utama.
Johan disupport oleh tiga gelandang, di tengah ada M Yunus, winger kanan Franky Mahendra dan di wilayah kiri Bakori Andreas. Gelandang bertahan, masih milik Edi Anto dan Ahmad Agung. Sementara di barisan belakang, tetap dipercayakan kepada Welly Siagian, Muhammad Arifin, Fauzan Fajri, dan Andreantono.
Menurut Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho, agar bisa benar-benar aman lolos ke semifinal, dalam tiga laga di putaran kedua ini minimal tim harus mendapatkan tambahan lagi poin 4.''Dengan begitu, PSIS bisa berada di peringkat pertama atau kedua, pada klasemen akhir nanti,''kata Setyo.
Apalagi, pada pertandingan-pertandingan krusial di fase grup, semuanya masih panggung para penggawa berpengalaman. Atas dasar itu, pemain yang akan diturunkan hanya itu-itu saja, termasuk saat menjamu PSIR Rembang pada Minggu (7/6) di Stadion Jatidiri, kemungkinan besar merupakan starting eleven saat menghadapi Persis Solo.
''Kami tidak berani rotasi pemain belakang.Fauzan Fajri dan Arifin, masih belum tergantikan saat ini, karena sangat riskan jika keduanya absen,''kata M Dofir.
Menurut Dofir, rotasi hanya dilakukan di lini depan dan tengah. Sebab, kemampuan skill individu pemain di kedua wilayah tersebut cukup bersaing.Vidi Hasiholan bersaing dengan Andi Rahmat dan Edianto tandemnya Ahmad Agung. Atas dasar itu, jika dilakukan pergeseran ataupun ada yang absen, tidak begitu berdampak besar. ''Kami tidak berani menurunkan M Tegar (pemain belakang), karena situasi lain, kami masih butuh poin,''tandasnya.
Dia beralasan, PSIS harus benar-benar aman terlebih dahulu dalam turnamen Polda Jateng Cup.
Jika sudah positif mendapatkan tiket semifinal, pihaknya berjanji akan menurunkan pemain lapis kedua. ''Kalau aman, pasti akan saya kasih kesempatan,''janji pria yang juga menjadi karyawan di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang ini.
PSIS saat ini sudah mengoleksi poin 9, dan hanya butuh sekali lagi kemenangan untukmendapatkan tiket aman. Hanya menyisakan tiga kali pertandingan, setidaknya, harapan pemain pelapis bisa tampil ada di dua pertandingan terakhir. Di lini depan, PSIS masih memberi kepercayaan kepada penyerang anyar Johan Yoga Utama.
Johan disupport oleh tiga gelandang, di tengah ada M Yunus, winger kanan Franky Mahendra dan di wilayah kiri Bakori Andreas. Gelandang bertahan, masih milik Edi Anto dan Ahmad Agung. Sementara di barisan belakang, tetap dipercayakan kepada Welly Siagian, Muhammad Arifin, Fauzan Fajri, dan Andreantono.
Menurut Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho, agar bisa benar-benar aman lolos ke semifinal, dalam tiga laga di putaran kedua ini minimal tim harus mendapatkan tambahan lagi poin 4.''Dengan begitu, PSIS bisa berada di peringkat pertama atau kedua, pada klasemen akhir nanti,''kata Setyo.
(aww)