Dani, Sayap Merah Putih yang Matang di Arema

Minggu, 07 Juni 2015 - 15:11 WIB
Dani, Sayap Merah Putih...
Dani, Sayap Merah Putih yang Matang di Arema
A A A
MALANG - Aksi impresif penggawa Arema Cronus Ahmad Nufiandani di tim nasional (timnas) U-23 mendapat perhatian serius dari staf pelatih Arema. Betapa tidak. Winger lincah timnas U-23 tersebut menyumbang gol pada dua laga penyisihan Grup A cabang sepak bola SEA Games 2015 Singapura.

Pelatih Arema Suharno mengaku tidak kaget pemain yang kerap disapa Dani tersebut menjadi kekuatan vital tim arahan Aji Santoso. Walau masih belia, Suharno menyebut pemain kelahiran Kediri, Indonesia, 7 Juni 1995 itu sudah menunjukkan kematangan di lapangan.

"Baik dalam permainan maupun mental, dia terlihat sudah matang dan siap menghadapi level lebih tinggi. Itu yang membuat kami memasukkannya di tim utama Arema. Semoga dia bisa terus bermain bagus dan memberikan kontribusi besar untuk timnas," ujar Suharno.

Ahmad Nufiandani mencetak gol saat Indonesia dikalahkan Myanmar 2-4 pada laga pembuka, juga saat membawa Indonesia menang 6-1 atas Kamboja, Sabtu (6/6/2015). Kecepatan dan keberaniannya menusuk ke pertahanan lawan terlihat sangat membahayakan. Ditambah lagi karakternya yang ngotot dan berapi-api. (Baca juga: Setengah Lusin Gol Indonesia Hancurkan Kamboja)

Walau terlihat sebagai winger, peran Dani sebenarnya juga sebagai striker sayap yang bergerak diagonal ke depan gawang. "Dia karakter pemain yang selalu ngotot. Determinasinya bagus dan tidak malas. Itu modal bagus untuk Dani," puji Suharno.

Walau usianya tergolong paling muda di antara pemain-pemain Arema, jebolan Akademi Arema ini sudah sering dimainkan saat pra musim lalu. Dia sering menempati posisi sayap kanan, walau sesekali terlihat juga dimainkan di tengah.

Sebenarnya Dani pada musim 2015 ini diproyeksikan sebagai kekuatan inti tim berjuluk Singo Edan. Kepergian Alberto Goncalves dan belum mapannya kualitas Yao Rudy, memberikan ruang bagi dia untuk menembus starting XI.

Arema bahkan rela membawanya pulang ke Stadion Kanjuruhan setelah melakoni masa pinjaman di PSIS Semarang selama 2014. Dani adalah salah satu dari sedikit pemain yang dipinjamkan Arema yang memiliki prospek besar untuk timnya.

Soal performanya, Dani ingin tetap stabil dan membawa Indonesia memenangi laga-laga selanjutnya. "Saya terus berusaha bermain lebih bagus lagi. Tapi yang terpenting adalah membawa tim mencapai prestasi setinggi mungkin," ucap Dani.

Pemain ini juga mengaku selalu meminta restu orang tuanya ketika hendak melakoni pertandingan. Bahkan nomor punggung 7 yang dikenakan di Singapura, adalah permintaan dari sang ibu, karena sebelumnya Dani memakai nomor 24 kala pemusatan latihan.

"Saya selalu meminta restu dan doa dari orang tua. Semoga saya diberi kekuatan untuk bermain bagus dan membawa Indonesia menang," sebut dia. Setelah meremukkan Kamboja, Dani optimistis Indonesia bisa bermain bagus di laga berikutnya.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9297 seconds (0.1#10.140)