Enrique Dekati Rekor Spektakuler Guardiola
Enrique Dekati Rekor Spektakuler Guardiola
A
A
A
BARCELONA - Siapa yang menduga Luis Enrique langsung membawa Barcelona ke puncak kejayaan di musim perdana, kini setelah sukses menyabet gelar treble winners yakni Liga Spanyol, Copa del Rey dan Liga Champions. Enrique berpeluang mendekati rekor spektakuler yang pernah diraih Josep 'Pep' Guardiola lewat enam trofi selama satu tahun kalender buat tim berjuluk La Blaugrana tersebut. Raihan treble Barca musim 2014-2015 ini menjadikan mereka sebagai satu-satunya tim sepanjang sejarah yang mampu meraih tiga gelar dalam satu musim sebanyak dua kali.
Datang sebagai pelatih anyar buat Barca musim ini untuk menggantikan posisi Gerardo Martino, sosok Enrique langsung menjadi sorotan publik Catalan. Mosi tidak percaya langsung menghinggapi Enrique, lantaran dirinya dinilai kurang cukup pengalaman untuk menangani klub sebesar Barcelona. Sebelum melatih Barca, Enrique baru pernah melatih klub Barcelona B, AS Roma dan Celta Vigo. Minimnya pengalaman yang dimiliki oleh Enrique menjadi alasan bagi para pendukung Barcelona untuk tidak berharap banyak dari pelatih berusia 45 tahun tersebut.
(Baca Juga: Pembuktian Pelatih Underdog)
Keraguan publik kepada Enrique semakin memuncak setelah penampilan Barca tidak kunjung membaik hingga awal tahun baru kemarin. Hasilnya posisi Enrique terancam dipecat pada Januari lalu, namun lima bulan kemudian ia membuktikan dirinya layak diperhitungkan lewat persembahan tiga trofi. Kini Enrique masih memburu dua gelar tersisa untuk menegaskan dirinya layak disandingkan bersama Guardiola sebagai pelatih paling sukses sepanjang sejarah Barcelona. Ada beberapa kesamaan antara era treble winner di bawah asuhan Enrique dan Guardiola, dimana awalnya Barca sempat diragukan mampu meraih pretasi.
Pada musim 2008-2009, skuat besutan Pep Guardiola saat itu diragukan mampu bersinar di Liga Spanyol setelah memetik kekalahan dan hasil imbang di dua pertandingan pertama. Namun Barca mampu memetahkan prediksi publik dengan mengunci tiga gelar yakni Liga Spanyol, Copa del Rey dan Liga Champions. Bahkan kemenangan 6-2 di Santiago Bernabeu, menjadi momen yang tidak bisa dilupakan pendukung setia Barca musim itu. Hal tidak jauh berbeda musim ini ketika Barca di bawah asuhan Enrique diragukan mampu berbicara banyak di kompetisi domestik dan Eropa.
Namun secara statistik Enrique lebih baik ketimbang Pep Guardiola pada musim perdananya dengan mengoleksi kemenangan lebih banyak dan kekalahan yang minim serta mencetak gol jauh lebih subur. Enrique kini selangkah lebih dekat untuk medekati rekor spektakuler Guardiola, bila mampu mengamankan trofi Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub. Dengan enam gelar di tangan, maka Enrique akan sebanding dengan Guardiola sekaligus menutup keraguan atas dirinya dengan cara yang spektakuler.
Datang sebagai pelatih anyar buat Barca musim ini untuk menggantikan posisi Gerardo Martino, sosok Enrique langsung menjadi sorotan publik Catalan. Mosi tidak percaya langsung menghinggapi Enrique, lantaran dirinya dinilai kurang cukup pengalaman untuk menangani klub sebesar Barcelona. Sebelum melatih Barca, Enrique baru pernah melatih klub Barcelona B, AS Roma dan Celta Vigo. Minimnya pengalaman yang dimiliki oleh Enrique menjadi alasan bagi para pendukung Barcelona untuk tidak berharap banyak dari pelatih berusia 45 tahun tersebut.
(Baca Juga: Pembuktian Pelatih Underdog)
Keraguan publik kepada Enrique semakin memuncak setelah penampilan Barca tidak kunjung membaik hingga awal tahun baru kemarin. Hasilnya posisi Enrique terancam dipecat pada Januari lalu, namun lima bulan kemudian ia membuktikan dirinya layak diperhitungkan lewat persembahan tiga trofi. Kini Enrique masih memburu dua gelar tersisa untuk menegaskan dirinya layak disandingkan bersama Guardiola sebagai pelatih paling sukses sepanjang sejarah Barcelona. Ada beberapa kesamaan antara era treble winner di bawah asuhan Enrique dan Guardiola, dimana awalnya Barca sempat diragukan mampu meraih pretasi.
Pada musim 2008-2009, skuat besutan Pep Guardiola saat itu diragukan mampu bersinar di Liga Spanyol setelah memetik kekalahan dan hasil imbang di dua pertandingan pertama. Namun Barca mampu memetahkan prediksi publik dengan mengunci tiga gelar yakni Liga Spanyol, Copa del Rey dan Liga Champions. Bahkan kemenangan 6-2 di Santiago Bernabeu, menjadi momen yang tidak bisa dilupakan pendukung setia Barca musim itu. Hal tidak jauh berbeda musim ini ketika Barca di bawah asuhan Enrique diragukan mampu berbicara banyak di kompetisi domestik dan Eropa.
Namun secara statistik Enrique lebih baik ketimbang Pep Guardiola pada musim perdananya dengan mengoleksi kemenangan lebih banyak dan kekalahan yang minim serta mencetak gol jauh lebih subur. Enrique kini selangkah lebih dekat untuk medekati rekor spektakuler Guardiola, bila mampu mengamankan trofi Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub. Dengan enam gelar di tangan, maka Enrique akan sebanding dengan Guardiola sekaligus menutup keraguan atas dirinya dengan cara yang spektakuler.
(akr)
Explore More