Digunduli Thailand 5-0, Indonesia Gagal ke Final
A
A
A
KALLANG - Indonesia gagal melangkah ke partai puncak cabang sepak bola SEA Games 2015 setelah digunduli Thailand 5-0 pada semifinal di Stadion Jalan Besar, Kallang, Sabtu (13/6/2015). Hasil ini menambah panjang rekor Indonesia tak pernah juara di ajang SEA Games sejak 2001.
Bahkan, hasil ini lebih buruk ketimbang di SEA Games 2013 Myanmar, dimana Indonesia bisa lolos ke final, meski harus puas hanya meraih perak setelah dikalahkan Thailand di laga terakhir. Kekalahan itu juga membuat rekor Indonesia U-23 terhadap Thailand U-23 di ajang SEA Games menjadi 1-4. Kemenangan Indonesia atas Thailand terjadi di SEA Games 2011, saat Indonesia menjadi tuan rumah dengan skor kemenangan 3-1 di penyisihan Grup A.
Kebobolan lima gol juga membuat penggawa Merah Putih terhenyak. Sebab, nasib Indonesia seperti Brunei Darussalam yang dikalahkan 0-5 di penyisihan Grup B. Indonesia hanya lebih beruntung tidak seperti Laos yang dibantai 0-6 oleh Thailand. Tapi, Garuda Muda lebih buruk dari Timor Leste hanya kalah 0-1 dari Thailand.
Kini, Indonesia harus bangkit untuk memburu medali perunggu. Indonesia akan menghadapi Vietnam yang dikalahkan Myanmar 1-2 pada laga sebelumnya. Laga digelar di di Stadion Jalan Besar, Kallang, Senin (15/6/2015), sebelum laga final antara Thailand versus Myanmar digelar. (Baca juga: Singkirkan Vietnam, Myanmar U-23 ke Final)
Thailand begitu perkasa menghadapi Indonesia. Sejak babak pertama, Negeri Gajah Putih mendominasi permainan. Gol pertama Thailand tercipta pada menit ke-13 melalui gelandang Rungrat Phumichantuk yang sukses memanfaatkan bola rebound sepakan Nurul Sriyankem. Sepakan kaki kiri Rungrat ke pojok kanan bawah gawang, tak mampu dihalau Teguh Amiruddin. Sedangkan gol kedua melalui sundulan Thitiphan Puangjan yang memanfaatkan sepak pojok Nurul Sriyankem pada menit ke-29.
Dua gol tambahan Thailand tercipta di babak kedua. Rungrat mencetak gol keduanya pada menit ke-51. Umpan tarik Nurul Sriyankem berhasil dimaksimalkan Rungrat lewat tandukan ke kanan bawah gawang Teguh Amiruddin. Lima menit berselang, sepakan Narubadin Weerawatnodom dari luar kotak penalti menambah derita Merah Putih.
Namun, gelontoran gol itu tak membuat Negeri Gajah Putih mengurangi tekanan. Pasukan Choketawee Promrut terus menggempur Indonesia hingga akhirnya gol kelima tercipta lewat Chanathip Songkrasin menit ke-89. Skor 5-0 untuk kemenangan Thailand bertahan hingga wasit asal Jepang Hiroyuki Kimura menutup laga.
Susunan Pemain
Indonesia U-23 (4-2-3-1): Teguh Amiruddin; Syaiful Indra Cahya, Manahati Lestusen, Vava Mario Zagallo, Hansamu Yama Pranata; Ahmad Nufiandani, Evan Dimas; Paulo Sitanggang, Adam Alis Setyano, Zulfiandi; Yandi Sofyan Munawar (Muchlis Hadi Ning 50)
Cadangan: Zalnado, M Hargianto, Muchlis Hadi Ning, Ilham Udin Armayn, Yohanes Pahabol, Muhammad Fadhil, Wawan Febriaynto
Pelatih: Aji Santoso
Thailand U-23 (4-4-2): Chanin Sae-Ear, Peera Notechaiya, Sarach Yooyen, Thitphan Puangjan, Artit Daosawang, Nurul Sriyankem, Tanabon Kesarat, Chana Songkrasin, Chananan Pombubpha, Pumichantuk
Cadangan: Suriya, Chaowat, Adison, Pinyo, Pakorn, Tristan, Somporn, Chenrop, Siwajkorn
Pelatih: Choketawee Promrut
Bahkan, hasil ini lebih buruk ketimbang di SEA Games 2013 Myanmar, dimana Indonesia bisa lolos ke final, meski harus puas hanya meraih perak setelah dikalahkan Thailand di laga terakhir. Kekalahan itu juga membuat rekor Indonesia U-23 terhadap Thailand U-23 di ajang SEA Games menjadi 1-4. Kemenangan Indonesia atas Thailand terjadi di SEA Games 2011, saat Indonesia menjadi tuan rumah dengan skor kemenangan 3-1 di penyisihan Grup A.
Kebobolan lima gol juga membuat penggawa Merah Putih terhenyak. Sebab, nasib Indonesia seperti Brunei Darussalam yang dikalahkan 0-5 di penyisihan Grup B. Indonesia hanya lebih beruntung tidak seperti Laos yang dibantai 0-6 oleh Thailand. Tapi, Garuda Muda lebih buruk dari Timor Leste hanya kalah 0-1 dari Thailand.
Kini, Indonesia harus bangkit untuk memburu medali perunggu. Indonesia akan menghadapi Vietnam yang dikalahkan Myanmar 1-2 pada laga sebelumnya. Laga digelar di di Stadion Jalan Besar, Kallang, Senin (15/6/2015), sebelum laga final antara Thailand versus Myanmar digelar. (Baca juga: Singkirkan Vietnam, Myanmar U-23 ke Final)
Thailand begitu perkasa menghadapi Indonesia. Sejak babak pertama, Negeri Gajah Putih mendominasi permainan. Gol pertama Thailand tercipta pada menit ke-13 melalui gelandang Rungrat Phumichantuk yang sukses memanfaatkan bola rebound sepakan Nurul Sriyankem. Sepakan kaki kiri Rungrat ke pojok kanan bawah gawang, tak mampu dihalau Teguh Amiruddin. Sedangkan gol kedua melalui sundulan Thitiphan Puangjan yang memanfaatkan sepak pojok Nurul Sriyankem pada menit ke-29.
Dua gol tambahan Thailand tercipta di babak kedua. Rungrat mencetak gol keduanya pada menit ke-51. Umpan tarik Nurul Sriyankem berhasil dimaksimalkan Rungrat lewat tandukan ke kanan bawah gawang Teguh Amiruddin. Lima menit berselang, sepakan Narubadin Weerawatnodom dari luar kotak penalti menambah derita Merah Putih.
Namun, gelontoran gol itu tak membuat Negeri Gajah Putih mengurangi tekanan. Pasukan Choketawee Promrut terus menggempur Indonesia hingga akhirnya gol kelima tercipta lewat Chanathip Songkrasin menit ke-89. Skor 5-0 untuk kemenangan Thailand bertahan hingga wasit asal Jepang Hiroyuki Kimura menutup laga.
Susunan Pemain
Indonesia U-23 (4-2-3-1): Teguh Amiruddin; Syaiful Indra Cahya, Manahati Lestusen, Vava Mario Zagallo, Hansamu Yama Pranata; Ahmad Nufiandani, Evan Dimas; Paulo Sitanggang, Adam Alis Setyano, Zulfiandi; Yandi Sofyan Munawar (Muchlis Hadi Ning 50)
Cadangan: Zalnado, M Hargianto, Muchlis Hadi Ning, Ilham Udin Armayn, Yohanes Pahabol, Muhammad Fadhil, Wawan Febriaynto
Pelatih: Aji Santoso
Thailand U-23 (4-4-2): Chanin Sae-Ear, Peera Notechaiya, Sarach Yooyen, Thitphan Puangjan, Artit Daosawang, Nurul Sriyankem, Tanabon Kesarat, Chana Songkrasin, Chananan Pombubpha, Pumichantuk
Cadangan: Suriya, Chaowat, Adison, Pinyo, Pakorn, Tristan, Somporn, Chenrop, Siwajkorn
Pelatih: Choketawee Promrut
(sha)