Cavs Butuh Kreativitas Blatt
A
A
A
OAKLAND - Cleveland Cavaliers butuh kreativitas David Blatt sebagai pelatih untuk memenangkan game kelima final NBA 2015 kontra Golden State Warriors di Oracle Arena, Oakland, hari ini.
Performa Cavs— sebutan Cavaliers—memang tidak tampil cukup baik di pertandingan terakhir. Gamekeempat pada Jumat (12/6), mereka dipermalukan Warriors 82-103 di depan pendukungnya. “Saya berpikir kami telah membuat lebih dari yang diharapkan sepanjang play-off. Tapi, tidak di final. Setiap pertandingan membawa hal-hal baru dan tentu menyajikan tantangan baru. Jika Anda melihat satu pertandingan, itu belum apa-apa. Makanya, saya akan mengubah itu dengan cara saya,” ujar Blatt, dilansir Sportyahoo.
Memang, perjuangan Cavaliers sepanjang musim ini tidak semulus yang dibayangkan. Setelah Kevin Love harus absen panjang akibat cedera bahu pada babak reguler, Kyrie Irving juga menyusul ke ruang perawatan setelah mengalami masalah pada lutut kanan di seri ini. Bahkan, Cavs dipastikan bermain tanpa JR Smith yang mendapatkan suspensi di laga nanti. Jadi, Cavs hanya tinggal mengharapkan dari penampilan megabintang NBA LeBron James di pertandingan nanti.
Namun, pabasket berusia 30 tahun ini memiliki harapan kepada Blatt agar tetap memainkan pemain starter yang sama seperti di gamekeempat. Ketika itu, James dibantu Matthew Dellavedova, Iman Shumpert, Tristan Thompson, dan Timofey Mozgov.
“Susunan ini merupakan yang terbaik bagi kami, Mozgov dan Thompson. Mozgov memulai dengan menjaga Andrea Iguodala. Jelas, itu pertandingan yang berbeda jika lawan memainkan Bogut. Jadi, kami yakin perubahan itu akan membuat kami berbeda. Tapi, saya pikir kami akan jauh lebih siap jika mereka bermain dengan line-upyang sama,” papar James.
Namun, Cavaliers harus menunggu untuk mengetahui line-upWarriors hingga berada di atas lapangan. Pasalnya, Pelatih Warriors Steve Kerr masih merahasiakan strategi permainan timnya di pertandingan nanti. Apalagi, dia selalu mengubah skema permainan seperti pada game keempat dibandingkan tiga laga sebelumnya.
Ketika itu, Kerr memutuskan tak menurunkan pemain berposisi center murni Andrew Bogut di laga itu. Justru, dia memainkan Draymoon Green yang notabene memiliki posisi asli sebagai forward. Pelatih debutan di NBA itu melakukannya agar bisa memaksimalkan permainan Iguodala yang terbukti tampil memukau dengan menciptakan 22 poin untuk membawa timnya meraih kemenangan.
Jelas, Cavs tidak ingin kembali tertipu dengan strategi dari Kerr. Pasalnya, sebelum game keempat berlangsung, dia tidak mengatakan akan menurunkan line-uppemainnya (Stephen Curry, Thompson, Harrison Barnes, Draymond Green, dan Iguodala) sehingga komposisi pemain di starternanti hanya Kerr yang tahu.
“Ya, ini dinamika yang cukup rumit. Jadi, jika saya mengatakan sesuatu, saya cuma menembak. Jadi, saya hanya akan berbohong kepada media. Meski saya menjawab sekarang (line-up game5), Anda jangan percaya perkataan saya. Jadi, kita lihat saja nanti,” pungkasnya.
Raikhul amar
Performa Cavs— sebutan Cavaliers—memang tidak tampil cukup baik di pertandingan terakhir. Gamekeempat pada Jumat (12/6), mereka dipermalukan Warriors 82-103 di depan pendukungnya. “Saya berpikir kami telah membuat lebih dari yang diharapkan sepanjang play-off. Tapi, tidak di final. Setiap pertandingan membawa hal-hal baru dan tentu menyajikan tantangan baru. Jika Anda melihat satu pertandingan, itu belum apa-apa. Makanya, saya akan mengubah itu dengan cara saya,” ujar Blatt, dilansir Sportyahoo.
Memang, perjuangan Cavaliers sepanjang musim ini tidak semulus yang dibayangkan. Setelah Kevin Love harus absen panjang akibat cedera bahu pada babak reguler, Kyrie Irving juga menyusul ke ruang perawatan setelah mengalami masalah pada lutut kanan di seri ini. Bahkan, Cavs dipastikan bermain tanpa JR Smith yang mendapatkan suspensi di laga nanti. Jadi, Cavs hanya tinggal mengharapkan dari penampilan megabintang NBA LeBron James di pertandingan nanti.
Namun, pabasket berusia 30 tahun ini memiliki harapan kepada Blatt agar tetap memainkan pemain starter yang sama seperti di gamekeempat. Ketika itu, James dibantu Matthew Dellavedova, Iman Shumpert, Tristan Thompson, dan Timofey Mozgov.
“Susunan ini merupakan yang terbaik bagi kami, Mozgov dan Thompson. Mozgov memulai dengan menjaga Andrea Iguodala. Jelas, itu pertandingan yang berbeda jika lawan memainkan Bogut. Jadi, kami yakin perubahan itu akan membuat kami berbeda. Tapi, saya pikir kami akan jauh lebih siap jika mereka bermain dengan line-upyang sama,” papar James.
Namun, Cavaliers harus menunggu untuk mengetahui line-upWarriors hingga berada di atas lapangan. Pasalnya, Pelatih Warriors Steve Kerr masih merahasiakan strategi permainan timnya di pertandingan nanti. Apalagi, dia selalu mengubah skema permainan seperti pada game keempat dibandingkan tiga laga sebelumnya.
Ketika itu, Kerr memutuskan tak menurunkan pemain berposisi center murni Andrew Bogut di laga itu. Justru, dia memainkan Draymoon Green yang notabene memiliki posisi asli sebagai forward. Pelatih debutan di NBA itu melakukannya agar bisa memaksimalkan permainan Iguodala yang terbukti tampil memukau dengan menciptakan 22 poin untuk membawa timnya meraih kemenangan.
Jelas, Cavs tidak ingin kembali tertipu dengan strategi dari Kerr. Pasalnya, sebelum game keempat berlangsung, dia tidak mengatakan akan menurunkan line-uppemainnya (Stephen Curry, Thompson, Harrison Barnes, Draymond Green, dan Iguodala) sehingga komposisi pemain di starternanti hanya Kerr yang tahu.
“Ya, ini dinamika yang cukup rumit. Jadi, jika saya mengatakan sesuatu, saya cuma menembak. Jadi, saya hanya akan berbohong kepada media. Meski saya menjawab sekarang (line-up game5), Anda jangan percaya perkataan saya. Jadi, kita lihat saja nanti,” pungkasnya.
Raikhul amar
(ftr)