Satu Tiket Final Ganda Putri Melayang
A
A
A
SINGAPURA - Indonesia kehilangan satu tiket final nomor ganda putri cabang bulu tangkis SEA Games 2015. Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani yang diharapkan bisa membuat kejutan akhirnya gagal menghadang laju pasangan Malaysia, Hoo Kah Mun Vivian/Woon Khe Wei yang mengalahkannya dua gim langsung, 21-12, 21-11.
Meski kalah, dalam laga yang digelar di Singapore Indoor Stadium, Senin (15/6/2015), sebenarnya Anggia/Ketut terlihat mampu memberikan perlawanan. Tapi pengalaman dan jam terbang menjadi bukti hasil akhir di lapangan.
Permainan menyerang ditunjukkan kedua pasangan. Namun pasangan Malaysia berhasil menemus pertahanan Indonesia dan beberapa kali menyulitkan Anggia/Ketut. Anga demi angka pun terus ditambang pasangan Malaysia hingga kedudukan 10-19.
Namun, Anggia/Ketut mencoba bermain sabar dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. Tapi, pola permainan seperti ini tidak bisa menolong lagi hingga pasangan Hoo/Won menuntup gim pertama dengan 12-21.
Di gim kedua, Hoo/Won langsung tancap gas. Permainan cepat langsung diterapkan dengan melancarkan serangan yang sebelumnya didahului dengan bola pendek di depan net dan dengan mudah langsung memimpin 4-0.
Anggia/Ketut hanya mendapatkan kesempatan mendulang poin saat kedudukan 1-4. Setelah itu, mereka terus ditekan hingga kedudukan 1-7. Dominasi Hoo/Won makin tak terbendung dan Anggia/Ketut dipaksa banyak melakukan kesalahan sendiri. Jarak angka pun terus dipertahankan pasangan Malaysia sampai kedudukan 14-8.
Nasib baik ternyata belum sudi berada di sisi Anggia/Ketut. Indonesia akhirnya harus merelakan satu ganda putrinya gagal ke final setelah kalah 11-21.
Indonesia masih berharap dari ganda putri lainnya, Suci Rizki Andini/Maretha Dea Giovani. Pasangan nasional ini akan menghadapi pasangan Malaysia lainnya, Amelia Alicia Anscelly/Soong Fie Cho.
Meski kalah, dalam laga yang digelar di Singapore Indoor Stadium, Senin (15/6/2015), sebenarnya Anggia/Ketut terlihat mampu memberikan perlawanan. Tapi pengalaman dan jam terbang menjadi bukti hasil akhir di lapangan.
Permainan menyerang ditunjukkan kedua pasangan. Namun pasangan Malaysia berhasil menemus pertahanan Indonesia dan beberapa kali menyulitkan Anggia/Ketut. Anga demi angka pun terus ditambang pasangan Malaysia hingga kedudukan 10-19.
Namun, Anggia/Ketut mencoba bermain sabar dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. Tapi, pola permainan seperti ini tidak bisa menolong lagi hingga pasangan Hoo/Won menuntup gim pertama dengan 12-21.
Di gim kedua, Hoo/Won langsung tancap gas. Permainan cepat langsung diterapkan dengan melancarkan serangan yang sebelumnya didahului dengan bola pendek di depan net dan dengan mudah langsung memimpin 4-0.
Anggia/Ketut hanya mendapatkan kesempatan mendulang poin saat kedudukan 1-4. Setelah itu, mereka terus ditekan hingga kedudukan 1-7. Dominasi Hoo/Won makin tak terbendung dan Anggia/Ketut dipaksa banyak melakukan kesalahan sendiri. Jarak angka pun terus dipertahankan pasangan Malaysia sampai kedudukan 14-8.
Nasib baik ternyata belum sudi berada di sisi Anggia/Ketut. Indonesia akhirnya harus merelakan satu ganda putrinya gagal ke final setelah kalah 11-21.
Indonesia masih berharap dari ganda putri lainnya, Suci Rizki Andini/Maretha Dea Giovani. Pasangan nasional ini akan menghadapi pasangan Malaysia lainnya, Amelia Alicia Anscelly/Soong Fie Cho.
(bbk)