Hanna Ramadani : Alhamdulillah Bisa ke Final
Hanna Ramadani : Alhamdulillah Bisa ke Final
A
A
A
SINGAPURA - Pebulu tangkis putri Indonesia, Hanna Ramadani mengucap Alhamdulillah atas keberhasilannya ke final cabang bulu tangkis SEA Games 2015. Di partai puncak, Hanna akan bertemu dengan pemain Thailand, Busanan Ongbumrungpan.
Sukses yang diperoleh Hanna dalam pertandingan yang digelar di Singapore National Stadium, Senin (15/6/2015), tak lepas dari kerja kerasnya. Pasalnya, Hanna sempat kalah di gim pertama sebelum bangkit dan mengalahkan wakil Malaysia, Goh Jin Wei dengan 16-21, 21-12, 21-18.
“Target saya semifinal, Alhamdulillah bisa ke final. Saya merasa terharu, mungkin ini rezeki saya menggantikan kak Bella (Bellaetrix Manuputty). Awalnya saya tidak bermain di nomor perorangan,” ujar Hanna dilansir Badmintonindonesia.
Penampilan Hanna sepanjang pesta olah raga dua tahunan ini memang sangat baik. Dan kunci kemenangannya kali ini adalah mempelajari permainan Goh.
“Saya belajar dari pertemuan sebelumnya di Indonesia International Challenge 2014. Kalau saya serang dia terus,sulit untuk tembus. Pukulan Goh memang istimewa, tapi fisiknya tak seistimewa pukulannya. Oke saya kalah di gim pertama, namun di game kedua kalau saya main reli, pasti dilepas sama dia,” ungkap Hanna.
Sementara mengenai pertemuannya dengan Busanan, Hanna mengakui kalau lawan yang akan dihadapi mempunyai pukulan keras. "Serangan-serangannya juga tajam. Namun apapun bisa terjadi di lapangan,” jelas Hanna.
Sukses yang diperoleh Hanna dalam pertandingan yang digelar di Singapore National Stadium, Senin (15/6/2015), tak lepas dari kerja kerasnya. Pasalnya, Hanna sempat kalah di gim pertama sebelum bangkit dan mengalahkan wakil Malaysia, Goh Jin Wei dengan 16-21, 21-12, 21-18.
“Target saya semifinal, Alhamdulillah bisa ke final. Saya merasa terharu, mungkin ini rezeki saya menggantikan kak Bella (Bellaetrix Manuputty). Awalnya saya tidak bermain di nomor perorangan,” ujar Hanna dilansir Badmintonindonesia.
Penampilan Hanna sepanjang pesta olah raga dua tahunan ini memang sangat baik. Dan kunci kemenangannya kali ini adalah mempelajari permainan Goh.
“Saya belajar dari pertemuan sebelumnya di Indonesia International Challenge 2014. Kalau saya serang dia terus,sulit untuk tembus. Pukulan Goh memang istimewa, tapi fisiknya tak seistimewa pukulannya. Oke saya kalah di gim pertama, namun di game kedua kalau saya main reli, pasti dilepas sama dia,” ungkap Hanna.
Sementara mengenai pertemuannya dengan Busanan, Hanna mengakui kalau lawan yang akan dihadapi mempunyai pukulan keras. "Serangan-serangannya juga tajam. Namun apapun bisa terjadi di lapangan,” jelas Hanna.
(bbk)
Explore More