Pindah ke Juventus Bukan karena Uang
A
A
A
Setelah menghabiskan waktu di Real Madrid sejak 30 Juli 2010, Sami Khedira akhirnya memutuskan pindah ke Juventus pada transfer window musim panas ini. Dengan free transfer, dia akan ada di Turin selama empat musim.
Di sela-sela membela Jerman menghadapi lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016, Khedira menjawab berbagai macam pertanyaan publik tentang alasan bergabung dengan klub raksasa Italia tersebut. Menurut pesepak bola keturunan Tunisia itu, kepindahan dari Madrid ke Juventus maupun ketika dari VfB Stuttgart ke Los Blancos bukan karena uang.
Kenyamanan hidup dan jam terbang di pertandingan menjadi pertimbangan utama Khedira saat bergabung dengan klub tertentu. Berikut petikan wawancara gelandang bertahan kelahiran 4 April 1987 itu tentang karier bersama Madrid dan rencana dengan Juventus, dilansir Welt am Sonntag.
Karena tidak ada uang transfer yang dikeluarkan, banyak yang menyebut Juventus memberi Anda gaji lebih besar dari yang Anda terima di Madrid. Ada komentar?
Itu tidak benar. Kepindahan saya ke Juventus bukan karena uang. Tidak ada hubungannya. Saya bilang ke agen saya bahwa saya membutuhkan suasana baru. Saya lelah di Madrid, meski melewati lima musim yang bagus. Lalu, dia (sang agen) menghubungkan saya dengan Juventus.
Apa tanggapan Anda bila ada yang mengatakan bahwa Anda pemain materialistis yang hanya membela klub karena mendapatkan bayaran besar?
Tentu saja sakit mendengar komentar tersebut. Saya bukan pemain yang serakah. Saya pindah karena memang menginginkan sesuatu yang baru. Itu saja. Tidak ada alasan lain. Semuanya murni sepak bola.
Lalu, bagaimana Anda melihat Juventus?
Juventus klub besar. Klub yang luar biasa dengan tradisi hebat. Sebuah kado indah bagi saya pada musim panas ini. Saya percaya masa depan saya di Juventus cerah. Saya tahu mereka baru saja kalah pada final Liga Champions. Namun, saya justru melihat pada masa depan Juventus akan menjadi klub terbaik di Benua Biru. Saya ingin menjadi bagian sejarah itu.
Di Madrid, Anda sudah mendapatkan gelar juara Liga Champions. Bersama Jerman, Piala Dunia 2014 juga Anda dapatkan. Apalagi yang Anda cari di Juventus?
Tentu saja setelah Jerman sukses di Piala Dunia, saya masih tetap membutuhkan tantangan. Saya hanya ingin menikmati sepak bola. Saya ingin memberikan pengalaman dan pengetahuan saya kepada Juventus.
Musim depan, seberapa besar peluang Juventus mempertahankan gelar juara Seri A sekaligus menjadi yang terbaik di Liga Champions?
Sangat besar. Di Seri A hanya ada beberapa klub yang bisa mengganjal kami. AS Roma, Inter Milan, AC Milan, Napoli akan menjadi rival berat. Untuk Eropa, Barcelona, Madrid, Bayern Muenchen, Manchester United (MU), Chelsea lawan-lawan tangguh. Namun, saya percaya dengan kualitas skuad Juventus musim depan.
Andri ananto
Di sela-sela membela Jerman menghadapi lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016, Khedira menjawab berbagai macam pertanyaan publik tentang alasan bergabung dengan klub raksasa Italia tersebut. Menurut pesepak bola keturunan Tunisia itu, kepindahan dari Madrid ke Juventus maupun ketika dari VfB Stuttgart ke Los Blancos bukan karena uang.
Kenyamanan hidup dan jam terbang di pertandingan menjadi pertimbangan utama Khedira saat bergabung dengan klub tertentu. Berikut petikan wawancara gelandang bertahan kelahiran 4 April 1987 itu tentang karier bersama Madrid dan rencana dengan Juventus, dilansir Welt am Sonntag.
Karena tidak ada uang transfer yang dikeluarkan, banyak yang menyebut Juventus memberi Anda gaji lebih besar dari yang Anda terima di Madrid. Ada komentar?
Itu tidak benar. Kepindahan saya ke Juventus bukan karena uang. Tidak ada hubungannya. Saya bilang ke agen saya bahwa saya membutuhkan suasana baru. Saya lelah di Madrid, meski melewati lima musim yang bagus. Lalu, dia (sang agen) menghubungkan saya dengan Juventus.
Apa tanggapan Anda bila ada yang mengatakan bahwa Anda pemain materialistis yang hanya membela klub karena mendapatkan bayaran besar?
Tentu saja sakit mendengar komentar tersebut. Saya bukan pemain yang serakah. Saya pindah karena memang menginginkan sesuatu yang baru. Itu saja. Tidak ada alasan lain. Semuanya murni sepak bola.
Lalu, bagaimana Anda melihat Juventus?
Juventus klub besar. Klub yang luar biasa dengan tradisi hebat. Sebuah kado indah bagi saya pada musim panas ini. Saya percaya masa depan saya di Juventus cerah. Saya tahu mereka baru saja kalah pada final Liga Champions. Namun, saya justru melihat pada masa depan Juventus akan menjadi klub terbaik di Benua Biru. Saya ingin menjadi bagian sejarah itu.
Di Madrid, Anda sudah mendapatkan gelar juara Liga Champions. Bersama Jerman, Piala Dunia 2014 juga Anda dapatkan. Apalagi yang Anda cari di Juventus?
Tentu saja setelah Jerman sukses di Piala Dunia, saya masih tetap membutuhkan tantangan. Saya hanya ingin menikmati sepak bola. Saya ingin memberikan pengalaman dan pengetahuan saya kepada Juventus.
Musim depan, seberapa besar peluang Juventus mempertahankan gelar juara Seri A sekaligus menjadi yang terbaik di Liga Champions?
Sangat besar. Di Seri A hanya ada beberapa klub yang bisa mengganjal kami. AS Roma, Inter Milan, AC Milan, Napoli akan menjadi rival berat. Untuk Eropa, Barcelona, Madrid, Bayern Muenchen, Manchester United (MU), Chelsea lawan-lawan tangguh. Namun, saya percaya dengan kualitas skuad Juventus musim depan.
Andri ananto
(bbg)