Blatter Ingin Bertahan, Asia Bantah Beri Dukungan
A
A
A
KUALA LUMPUR - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) membantah beri dukungan Sepp Blatter untuk kembali menguasai FIFA. Dalam pernyataan resminya, Selasa (16/6/2015), AFC menegaskan menghormati keputusan Blatter yang menyatakan mundur pada, Selasa (2/6/2015) lalu.
Pernyataan AFC diungkap menyusul kabar sejumlah media bahwa organisasi yang dipimpin Salman Al-Khalifa itu mendukung langkah Sepp Blatter yang berencana membatalkan keputusan mundurnya. Sebelumnya, koran Swiss Schweiz am Sonntag melaporkan bahwa Blatter menghormati dukungan dari AFC dan Federasi Sepak Bola Afrika (CAF) yang memintanya bertahan di kantor FIFA di Zurich, Swiss. Dukungan untuk kepemimpinan Blatter juga direstui oleh 46 negara Asia.
Tapi, AFC keras membantah ada di belakang Blatter untuk mendorong pria berusia 79 tahun berkuasa untuk periode kelimanya. "Berkenaan dengan berita di media baru-baru, Konfederasi Sepak Bola Asia menegaskan posisinya seperti diuraikan sebelumnya, bahwa AFC menghormati niat Presiden FIFA untuk mundur pada Kongres Luar Biasa yang telah dijadwalkan pada akhir tahun ini atau awal tahun 2016," demikian pernyataan AFC kepada Reuters.
"AFC sepenuhnya menghormati keputusan Presiden FIFA untuk turun dan yakin bahwa keputusan itu diambil setelah melewati pertimbangan yang mendalam dan hati-hati."
Sementara CAF, juga membantah telah mendukung Sepp Blatter kembali. Anggota Komite Eksekutif CAF yang juga Presiden Asosiasi Sepak Bola Zambia Kalusha Bwalya, menyatakan CAF tidak tahu ada negara anggotanya yang telah menyampaikan pesan tertulis kepada Blatter untuk bertahan sebagai Presiden FIFA.
"Pada tingkat CAF, Kami tidak mengetahui ada negara-negara Afrika yang telah menulis permohonan kepada Blatter untuk bertahan," kata Kalusha Bwalya. "Kami rasa, lebih baik melanjutkan pekerjaan kami sendiri demi waktu yang bermanfaat, dan melihat apa yang orang katakan dalam beberapa bulan ke depan. Semua orang menunggu kejelasan," imbuhnya.
Blatter terpilih kembali sebagai Presien FIFA periode 2015-2019, pada Kongres Tahunan FIFA di Zurich, Swiss, Jumat (29/5/2015) malam atau Sabtu (30/5/2015) dini hari WIB. (Baca juga: HOT NEWS: Sepp Blatter Terpilih Jadi Presiden FIFA)
Namun, tak lama setelah terpilih, Blatter yang menjabat Presiden FIFA sejak 8 Juni 1998, menyatakan mundur setelah sejumlah pejabat FIFA saat dia menjadi presiden FIFA periode sebelumnya, ditangkap Kepolisian Swiss yang bekerja sama dengan FBI, terkait kasus suap. (Baca juga: HOT NEWS: Blatter Resmi Mundur sebagai Presiden FIFA)
Pernyataan AFC diungkap menyusul kabar sejumlah media bahwa organisasi yang dipimpin Salman Al-Khalifa itu mendukung langkah Sepp Blatter yang berencana membatalkan keputusan mundurnya. Sebelumnya, koran Swiss Schweiz am Sonntag melaporkan bahwa Blatter menghormati dukungan dari AFC dan Federasi Sepak Bola Afrika (CAF) yang memintanya bertahan di kantor FIFA di Zurich, Swiss. Dukungan untuk kepemimpinan Blatter juga direstui oleh 46 negara Asia.
Tapi, AFC keras membantah ada di belakang Blatter untuk mendorong pria berusia 79 tahun berkuasa untuk periode kelimanya. "Berkenaan dengan berita di media baru-baru, Konfederasi Sepak Bola Asia menegaskan posisinya seperti diuraikan sebelumnya, bahwa AFC menghormati niat Presiden FIFA untuk mundur pada Kongres Luar Biasa yang telah dijadwalkan pada akhir tahun ini atau awal tahun 2016," demikian pernyataan AFC kepada Reuters.
"AFC sepenuhnya menghormati keputusan Presiden FIFA untuk turun dan yakin bahwa keputusan itu diambil setelah melewati pertimbangan yang mendalam dan hati-hati."
Sementara CAF, juga membantah telah mendukung Sepp Blatter kembali. Anggota Komite Eksekutif CAF yang juga Presiden Asosiasi Sepak Bola Zambia Kalusha Bwalya, menyatakan CAF tidak tahu ada negara anggotanya yang telah menyampaikan pesan tertulis kepada Blatter untuk bertahan sebagai Presiden FIFA.
"Pada tingkat CAF, Kami tidak mengetahui ada negara-negara Afrika yang telah menulis permohonan kepada Blatter untuk bertahan," kata Kalusha Bwalya. "Kami rasa, lebih baik melanjutkan pekerjaan kami sendiri demi waktu yang bermanfaat, dan melihat apa yang orang katakan dalam beberapa bulan ke depan. Semua orang menunggu kejelasan," imbuhnya.
Blatter terpilih kembali sebagai Presien FIFA periode 2015-2019, pada Kongres Tahunan FIFA di Zurich, Swiss, Jumat (29/5/2015) malam atau Sabtu (30/5/2015) dini hari WIB. (Baca juga: HOT NEWS: Sepp Blatter Terpilih Jadi Presiden FIFA)
Namun, tak lama setelah terpilih, Blatter yang menjabat Presiden FIFA sejak 8 Juni 1998, menyatakan mundur setelah sejumlah pejabat FIFA saat dia menjadi presiden FIFA periode sebelumnya, ditangkap Kepolisian Swiss yang bekerja sama dengan FBI, terkait kasus suap. (Baca juga: HOT NEWS: Blatter Resmi Mundur sebagai Presiden FIFA)
(sha)