Klub Tunggu PSSI-Menpora Akur

Rabu, 17 Juni 2015 - 10:42 WIB
Klub Tunggu PSSI-Menpora Akur
Klub Tunggu PSSI-Menpora Akur
A A A
LAMONGAN - Persela Lamongan belum berselera membangunkan tim selama belum ada kata akur dari PSSI dan Menpora. Walau ada kabar bakal digelar turnamen dalam waktu dekat, Persela masih pilih “mendengkur” sambil menunggu kepastian.

Setelah QNB League 2015 dihentikan, Persela sebenarnya sempat bangkit kala PT Liga Indonesia berencana menggelar Champion Cup 2015 sebulan lalu. Namun, tim asal Kota Soto itu kembali vakum setelah hajatan tersebut gagal dan hingga sekarang belum kelihatan bakal beraktivitas.

CEO Persela Lamongan Debby Kurniawan mengatakan, Persela sama sekali belum terpengaruh dengan rencana turnamen seperti Piala Presiden atau Piala Kemerdekaan. Menurutnya, klub akan melihat dulu bagaimana situasi sepak bola Indonesia secara global. “Kami ingin melihat situasinya secara global. Artinya, menunggu ada komitmen seragam dari PSSI dan Menpora. Persela belum tertarik mengikuti eventyang masih berpotensi mendatangkan masalah.

Semoga situasinya akan cepat berubah lebih baik,” tutur Debby. Sempat ada desas-desus bahwa Persela termasuk salah satu klub yang bakal ikut kompetisi rancangan Menpora lewat Tim Transisi. Debby menegaskan sampai detik ini Persela belum menentukan sikap terkait kompetisi atau turnamen. “Sekali lagi saya tegaskan, belum ada keputusan apa-apa dari Persela. Kami masih berharap ada kemajuan positif dari PSSI dan Menpora.

Kalaupun kemudian ada kompetisi, sebaiknya kedua pihak bersama-sama menjalankannya,” ujarnya. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu berpendapat bahwa semua kompetisi harus melibatkan PSSI sebagai federasi resmi sepak bola Indonesia. Jika PSSI dan Menpora berjalan sendiri-sendiri, dikhawatirkan sepak bola Indonesia semakin runyam. Debby belum bisa memastikan kapan tim biru langit akan kembali menjalani aktivitas.

“Tentunya menyesuaikan dengan situasi. Kalau kondisi tetap seperti ini, kemungkinan vakum dalam waktu lama, walau sebenarnya kami juga tak ingin terlalu lama menganggur,” tandas Debby. Awak Persela mencari kesibukan sendiri di tengah kosongnya kegiatan sepak bola. Misalnya, asisten pelatih Didik Ludiyanto yang konsentrasi pada pembinaan pemain usia muda di wilayah Lamongan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSSI Azwan Karim mengapresiasi rencana salah satu event organizer (EO) untuk menggelar Piala Presiden yang rencananya akan digelar setelah Lebaran. “Kami apresiasi apa yang diinginkan promotor Piala Presiden untuk memutar turnamen, apalagi saat ini sepak bola kita sedang berhenti. PSSI mengotorisasi apa yang dilakukan mereka,” kata Azwan, dilansir tim media PSSI di Jakarta, Selasa (16/6).

Menurut Azwan, pihaknya berharap Mahaka bisa mengurus perizinan, pendaftaran, dan prosesproses lain yang harus dilakukan sebagai promotor. “Kami segera mengeluarkan surat resmi kepada EO untuk mendukung penuh Piala Presiden.

Kami tidak ingin menghalangi orang yang ingin menjalankan turnamen sepak bola nasional, termasuk memberikan perangkat pertandingan dan lainnya secara maksimal,” tuturnya. Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memastikan kompetisi atau turnamen sepak bola nasional akan bergulir pada 2 Agustus.

“Karena itu, kami sudah melakukan komunikasi dengan beberapa calon operator. Silakan siapkan itu sebisa mungkin, tanggal 2 Agustus harus segera kick-off,” kata Imam di Bandung, Jumat (12/6).

Kukuh setyawan
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6638 seconds (0.1#10.140)