Saat Yogya Berjaya di SEA Games 2015

YOGYAKARTA - Torehan cukup membanggakan mampu dicapai oleh atlet dan pelatih asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mendapatkan kepercayaan menjadi kontingen Indonesia dalam SEA Games XXVIII Singapura. Dari 21 wakil DIY yang berangkat ke Singapura, tercatat DIY mampu mempersembahkan 20 medali.

Lima emas, lima perak dan 10 perunggu menjadi perolehan yang mampu diberikan atlet dan pelatih asal DIY. Tercatat dari 20 medali yang dipersembahkan untuk kontingen merah putih, wakil pelatih menjadi pemberi sumbangan medali empat emas, dua perak dan tiga perunggu atau total sembilan medali.

Sementara untuk atlet, tercatat mampu memberikan 11 medali yakni satu emas, tiga perak dan tujuh perunggu. "Pelatih yang dikirim mampu membawa pulang sembilan medali, sementara untuk atlet membawa pulang 11 medali," tandas Ketua KONI DIY GBPH Prabukusumo, Rabu (17/6/2015).

Taekwondo menjadi penyumbang medali terbanyak medali yang dibawa pulang untuk kategori wakil pelatih. Nama Rahmi Kurnia yang pada SEA Games kali ini menjadi pelatih sekaligus manajer tim taekwondo Indonesia mampu menyumbangkan dua emas, dua perak dan tiga perunggu.

Namun demikian, untuk taekwondo kali ini belum ada atlet dari DIY yang bisa mendapatkan kepercayaan untuk membela Merah Putih di Singapura. Sementara untuk kategori atlet, torehan medali terbanyak adalah cabang panahan. Pemanah asal Bantul kakak-beradik Titik Kusumawardani dan Hendra Purnama, serta petenis Aditya Hari Sasongko menjadi penyumbang medali paling bergengsi untuk Indonesia.

Tercatat Titik mampu menyumbangkan sekeping medali emas dan satu perak. Hendra menambah satu medali perak dari panahan dan Adit juga menyumbangkan satu perak dari tenis. Atlet DIY lainnya juga berprestasi di SEA Games 2015 di antaranya Anto Bertiyawan meraih perunggu untuk cabang bola voli, Yoga Kurniawan (dua perunggu/wushu), Ivana (wushu), Putri Yaninda (dua perunggu/renang indah), Claudia Megawati (tiga perunggu/renang indah), dan Anisa Feritriati (tiga perunggu/renang indah).

Mengenai bonus untuk torehan prestasi tersebut Gusti Prabu menyebutkan, dalam waktu dekat pihakanya akan segera melakukan pertemuan internal jajaran KONI DIY. Diharapkan dengan telah cairnya dana KONI, bonus bisa segera dicairkan untuk para atlet setelah pulang dari Singapura.

Mengikuti jejak dari Kemenpora yang berencana mencairkan bonus sebelum lebaran, salah satu kerabat Keraton Yogyakarta tersebut menilai hal tersebut akan diupayakan. "Biar dapatnya doubel-doubel jelang lebaran nanti. Sehingga atlet dan pelatih kita semakin bersemangat berlatih untuk meraih prestasi yang terus membanggakan," pungkasnya.