Coutinho Paling Pantas
A
A
A
PHILIPPE Coutinho menjadi kandidat terkuat pengganti Neymar pada laga penutup Grup C Copa America 2015 melawan Venezuela, Senin (22/6) dini hari WIB. Coutinho sudah menjalankan peran itu ketika Neymar berhalangan pada uji coba kontra Meksiko, 7 Juni.
Playmaker Liverpool tersebut mengisi posisi serupa saat Neymar baru bergabung ke skuad Copa America. Dia menjadi starter di partai persahabatan kontra Honduras, 10 Juni, sebelum Neymar masuk di awal babak kedua. Sosok berusia 23 tahun itu pun sempat bermain bersama Neymar pada babak kedua duel kontra Kolombia, kemarin pagi.
Inilah penampilan perdananya di Copa America seusai absen di pertandingan pembuka versus Peru. Masih belum fit benar akibat gangguan paha yang memaksanya melewatkan duel itu, Coutinho gagal memberi dampak positif dan tak mampu mencegah kekalahan 0-1. Istirahat beberapa hari diharapkan dapat mengembalikan Coutinho ke performa terbaik.
Meski belum mencapai level sama seperti Neymar, dia memiliki kapasitas untuk menjadi pahlawan Selecao. Mulai masuk tim nasional seiring kembalinya Dunga ke kursi pelatih, Coutinho perlahan menunjukkan alasan mengapa suporter Liverpool begitu mengidolainya. “Copa America merupakan kesempatan baik bagi saya dan tim meraih prestasi.
Saya mencoba memberi sumbangsih maksimal setiap diturunkan,” kata Coutinho, dilansir Samba Foot. Bakat Coutinho ditemukan Inter Milan yang membelinya pada 2010. Sayang, talentanya tidak terasah di San Siro. Jarang tampil baik secara konsisten, Inter akhirnya melepas Coutinho ke Liverpool di awal 2013.
Baru di Anfield pemain akademi Vasco da Gama ini menunjukkan sinar. Dia menjadi bagian penting tim. Musim 2014/2015 merupakan kampanye terbaiknya. Coutinho masuk tim impian versi Asosiasi Pemain Profesional serta membawa pulang penghargaan pemain terbaik The Reds hasil pilihan suporter dan rekan setim. “Persaingan masuk timnas sangat ketat. Tapi, Coutinho akan memainkan peran besar di masa depan. Melihat bagaimana dia beraksi di Liverpool, saya yakin itu,” tandas Dunga.
Harley ikhsan
Playmaker Liverpool tersebut mengisi posisi serupa saat Neymar baru bergabung ke skuad Copa America. Dia menjadi starter di partai persahabatan kontra Honduras, 10 Juni, sebelum Neymar masuk di awal babak kedua. Sosok berusia 23 tahun itu pun sempat bermain bersama Neymar pada babak kedua duel kontra Kolombia, kemarin pagi.
Inilah penampilan perdananya di Copa America seusai absen di pertandingan pembuka versus Peru. Masih belum fit benar akibat gangguan paha yang memaksanya melewatkan duel itu, Coutinho gagal memberi dampak positif dan tak mampu mencegah kekalahan 0-1. Istirahat beberapa hari diharapkan dapat mengembalikan Coutinho ke performa terbaik.
Meski belum mencapai level sama seperti Neymar, dia memiliki kapasitas untuk menjadi pahlawan Selecao. Mulai masuk tim nasional seiring kembalinya Dunga ke kursi pelatih, Coutinho perlahan menunjukkan alasan mengapa suporter Liverpool begitu mengidolainya. “Copa America merupakan kesempatan baik bagi saya dan tim meraih prestasi.
Saya mencoba memberi sumbangsih maksimal setiap diturunkan,” kata Coutinho, dilansir Samba Foot. Bakat Coutinho ditemukan Inter Milan yang membelinya pada 2010. Sayang, talentanya tidak terasah di San Siro. Jarang tampil baik secara konsisten, Inter akhirnya melepas Coutinho ke Liverpool di awal 2013.
Baru di Anfield pemain akademi Vasco da Gama ini menunjukkan sinar. Dia menjadi bagian penting tim. Musim 2014/2015 merupakan kampanye terbaiknya. Coutinho masuk tim impian versi Asosiasi Pemain Profesional serta membawa pulang penghargaan pemain terbaik The Reds hasil pilihan suporter dan rekan setim. “Persaingan masuk timnas sangat ketat. Tapi, Coutinho akan memainkan peran besar di masa depan. Melihat bagaimana dia beraksi di Liverpool, saya yakin itu,” tandas Dunga.
Harley ikhsan
(bbg)