Bonus SEA Games Cair 9 Juli 2015

JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi berencana membuat terobosan baru terkait pemberian bonus kepada atlet berprestasi di SEA Games 2015 Singapura. Menurutnya, pemerintah tidak perlu semata-mata memberikan cash-money kepada atlet yang berhasil membawa pulang medali di event dua tahunan negara-negara Asia Tenggara tersebut. Sebab, tambah Imam, ada bentuk apresiasi lain yang lebih bermanfaat, salah satunya asuransi dan rumah.

Hal ini muncul setelah politikus PKB itu menerima laporan hasil evaluasi SEA Games 2015 dari Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Djoko Pekik Irianto bersama stafnya di Ruang Rapat Lantai 10, Kemenpora, Jakarta, Selasa (23/6/2015) kemarin. "Harusnya kita bisa belajar dari pengalaman. Mengenai bonus SEA Games, itu komitmen kami. Jangan semata-mata cash money, lebih bagus lagi ada asuransi. Bahkan yang bisa juara dunia dikasih rumah. Penyelenggaraan pemberian bonus juga tidak harus di hotel," pinta Imam seperti dikutip situs resmi Kemenpora, Rabu (24/6/2015).

Sekedar informasi, kontingan Merah Putih tidak bergerak dari peringkat kelima daftar perolehan medali di SEA Games 2015. Total, atlet Indonesia mengumpulkan 182 medali dengan rincian 47 medali emas, 61 perak, dan 74 perunggu. (Baca juga: Menpora Ingatkan Atlet Tak Lekas Puas)

Mengenai besaran bonus peraih medali di SEAG 2015 sama seperti sebelumnya. Untuk rincian atlet yang mendapatkan medali emas di nomor perorangan akan diberikan bonus sebesar Rp200 juta, perak Rp50 juta, dan perunggu Rp30 juta. Sedang di nomor beregu akan diberikan apresiasi oleh Kemenpora sebesar Rp100 juta, perak Rp30 juta dan Rp25 juta untuk perunggu. (Baca juga: Bonus Atlet Peraih Medali SEA Games Cair Jelang Lebaran)

Evaluasi Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Djoko Pekik merekomendasikan pemberian reward dan punishment kepada PP/PB berdasarkan hasil SEA Games 2015. Pemberian bonus berdasarkan prestasi, penerapan criteria selection atlet/pelatih lebih ketat, penambahan pelatih berkualitas/pelatih asing, dan meningkatkan dukungan kebutuhan atlet pelatih (uang saku, board lodging, suplemen, peralatan, kesehatan, asuransi, perizinan sekolah/pekerjaan).

Selain itu, Djoko juga mendesak agar Satlak PRIMA lebih intensif menerapkan special treatment. "Pemberian bonus atlet dan pelatih yang direncanakan diadakan pada 9 Juli 2015 dengan mengundang sekitar 250 atlet dan pelatih. Sementara evaluasi SEA Games akan diadakan pada 25 Juni 2015 yang akan melibatkan CDM, KOI, Satlak PRIMA, dan Tim Monev Kemenpora," jelas Djoko.