Hari Buruk Nadal

Sabtu, 04 Juli 2015 - 11:49 WIB
Hari Buruk Nadal
Hari Buruk Nadal
A A A
LONDON - Kekecewaan ada di raut wajah Rafael Nadal pada ajang grand slam Wimbledon 2015. Pasalnya, petenis asal Spanyol itu harus pulang lebih cepat setelah kandas pada babak kedua dari Dustin Brown dari Jerman, 5-7, 6-3, 4-6, 4-6 di The All England Lawn Tennis and Croquet Club dini hari kemarin.

Performa buruk Nadal menjadi salah satu bukti bahwa dirinya dalam kondisi kurang bagus untuk bersaing dengan para rivalnya, seperti Novak Djokovic, Roger Federer, Andy Murray. Apalagi, dia tersingkir oleh Brown yang notabene merupakan petenis yang memulai dari babak kualifikasi. Bahkan, kekalahan ini menjadi pertama kalinya Nadal kandas dari petenis kualifikasi di ajang grand slam (20-1).

”Jelas, hari ini benar-benar buruk bagi saya. Saya harus menerima halhal ini terjadi. Ini bukan akhir, tapi ini adalah saat yang menyedihkan bagi saya. Tapi, karier saya harus terus berjalan. Saya harus terus bergerak dan bekerja keras lebih dari sebelumnya untuk mencoba mengubah dinamis ini,” ucap Nadal, dilansir situs resmi turnamen.

Bagi Nadal, ini merupakan kekalahan yang kedua kalinya dari Brown yang menempati posisi 102 dunia. Sebelumnya dia juga kalah dari petenis berambut gimbal itu di Halle Open pada tahun lalu. Bahkan, kekalahan ini membuatnya kembali gagal menembus perempat final Wimbledon dalam empat tahun terakhir secara beruntun. Dia tersingkir pada babak kedua (2012), babak pertama (2013), babak keempat (2014), dan babak kedua (2015).

Bukan hanya itu, kekalahan ini sekaligus meneruskan tren tersingkirnya Nadal oleh petenis peringkat di atas 100 dunia di ajang Wimbledon. Pada 2012 Nadal tersingkir oleh Lukas Rosol yang berada di posisi 100 dunia pada putaran kedua. Setahun berselang petenis berusia 29 tahun itu kembali dipermalukan petenis peringkat 135 dunia Steve Darcis asal Belgia.

Sementara tahun lalu dia kandas pada putaran keempat dari Nick Kyrgios yang ketika itu masih berperingkat 144 dunia. Selain menjadi unggulan ke-10 (terendah sejak 2005), Nadal juga belum berhasil merebut satu gelar grand slam pada tahun ini. Buktinya, dia hanya mampu mencapai perempat final di Australia Terbuka dan Prancis Terbuka 2015. Namun, dia menilai sudah mempersiapkan diri dengan sangat baik sebelum bertarung di Wimbledon.

”Tahun ini saya sudah siap untuk bersaing dengan baik, dan saya bermain baik sebelum turnamen ini,” kata Nadal, yang kini memiliki rekor menang-kalah 34-12 pada tahun ini. ”Saya memiliki persiapan yang tepat, semua hal yang saya pikir akan baik-baik saja untuk memainkan Wimbledon dengan baik,” tutur petenis yang mengoleksi dua gelar pada tahun ini di Stuttgart dan Buenos Aires.

Sementara bagi Brown yang pernah berkendara ke turnamen ini dengan menggunakan mobil karavan untuk menghemat uang mengaku senang dengan kemenangan itu. Sepanjang 13 tahun berkarier di tenis profesional, petenis berusia 30 tahun ini mengaku bangga bisa mengalahkan petenis 10 besar dunia di ajang grand slam. ”Saya merasa senang bisa bermain dengannya (Nadal) di lapangan, meski hasilnya menang atau kalah,” ujar Brown.

”Semua anak-anak yang bermain tenis pasti bermimpi bisa bermain di Lapangan Centre Court. Apalagi, melawan dia adalah hal yang istimewa. Kami berdua mampu memperlihatkan kinerja terbaik. Itu sangat sulit dan saya sangat senang bisa keluar sebagai pemenang,” pungkas Brown, yang akan menghadapi Victor Troicki pada babak ketiga hari ini.

Raikhul amar
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7250 seconds (0.1#10.140)
pixels