Lionel Messi Tolak Penghargaan Pemain Terbaik
Selasa, 07 Juli 2015 - 09:33 WIB
Lionel Messi Tolak Penghargaan Pemain Terbaik
A
A
A
SANTIAGO - Kegagalan Argentina menjuarai Copa America 2015 membuat Lionel Messi larut dalam kesedihan. Kekecewaan karena dikalahkan Cile pada adu penalti tersebut ditunjukkan dengan menolak menerima gelar pemain terbaik turnamen.
Keputusan Messi menolak penghargaan pemain terbaik Copa America disinyalir sebagai puncak kekecewaan atas kekalahan Argentina dari La Roja. Beda dengan Piala Dunia 2014 seusai prosesi penyerahan Copa America, Messi terlihat melepas medali runner-up yang diterimanya.
Tidak ada senyum atau kata-kata yang keluar dari mulut sang bintang. Uniknya, pers Argentina menyebut penolakan Messi diambil karena tidak ingin memunculkan kontroversi. Sebab, performa Messi sepanjang Copa America tidak bisa dibilang istimewa. Meski berkontribusi cukup besar menghantarkan Argentina ke babak final, dia hanya mencetak satu gol dari titik putih.
Media Negeri Tango menyatakan penolakan Messi untuk menghindari hal-hal negatif seperti saat menerima golden ballPiala Dunia 2014. Saat itu keputusan FIFA menuai kritik pedas dari berbagai kalangan. Banyak yang menyebut Messi tidak pantas karena tidak tampil bagus. Belum ada komentar Messi tentang masalah penolakan hadiah ini.
Yang ada hanyalah tanggapan Gerardo Martino tentang kegagalan Argentina mengalahkan Cile. Meski mendapatkan sorotan tajam, mantan pelatih Barcelona itu tetap menilai tim Tango sebenarnya layak menjadi juara karena bermain lebih baik dari Cile. ”Dalam 120 menit, pertandingan berjalan dengan kualitas yang sangat tinggi. Saat itu kedua tim bermain baik.
Namun, saya pikir kami sebenarnya lebih layak memenangkan pertandingan,” ungkap pelatih yang empat tahun lalu juga kalah pada pertandingan puncak saat masih menangani Paraguay itu, dilansir Soccerway. Banyak orang Argentina yang sebenarnya menyalahkan Martino atas kegagalan Messi mempersembahkan gelar. Pasalnya, tim Tango dihuni para pesepak bola terbaik yang merumput di berbagai klub papan atas Eropa.
Hanya karena taktik dan strategi Martino yang kurang pas, peruntungan Messi bersama Argentina tidak seperti saat mengenakan seragam Barcelona. ”Saya percaya suatu saat nanti Leo (Messi) akan memenangkan sesuatu bersama Argentina. Awalnya, kami menduga ini (Copa America 2015) sebagai kesempatan untuk mencetak sejarah. Sayang, kami gagal.
Tentu saja kekalahan ini mengecewakan bagi kami dan banyak orang (Argentina),” ungkap Ezequiel Lavezzi, dikutip Sky Sports. Kesempatan Messi membawa Argentina juara ada di Piala Dunia 2018. Namun, terlebih dulu dia harus memimpin tim menghadapi kualifikasi zona Amerika Selatan. Dengan ada empat tiket otomatis plus satu play-off dengan konfederasi lain, peluang Argentina sangat besar. Apalagi mereka adalah finalis Piala Dunia 2014.
Alimansyah/ andri anant
Keputusan Messi menolak penghargaan pemain terbaik Copa America disinyalir sebagai puncak kekecewaan atas kekalahan Argentina dari La Roja. Beda dengan Piala Dunia 2014 seusai prosesi penyerahan Copa America, Messi terlihat melepas medali runner-up yang diterimanya.
Tidak ada senyum atau kata-kata yang keluar dari mulut sang bintang. Uniknya, pers Argentina menyebut penolakan Messi diambil karena tidak ingin memunculkan kontroversi. Sebab, performa Messi sepanjang Copa America tidak bisa dibilang istimewa. Meski berkontribusi cukup besar menghantarkan Argentina ke babak final, dia hanya mencetak satu gol dari titik putih.
Media Negeri Tango menyatakan penolakan Messi untuk menghindari hal-hal negatif seperti saat menerima golden ballPiala Dunia 2014. Saat itu keputusan FIFA menuai kritik pedas dari berbagai kalangan. Banyak yang menyebut Messi tidak pantas karena tidak tampil bagus. Belum ada komentar Messi tentang masalah penolakan hadiah ini.
Yang ada hanyalah tanggapan Gerardo Martino tentang kegagalan Argentina mengalahkan Cile. Meski mendapatkan sorotan tajam, mantan pelatih Barcelona itu tetap menilai tim Tango sebenarnya layak menjadi juara karena bermain lebih baik dari Cile. ”Dalam 120 menit, pertandingan berjalan dengan kualitas yang sangat tinggi. Saat itu kedua tim bermain baik.
Namun, saya pikir kami sebenarnya lebih layak memenangkan pertandingan,” ungkap pelatih yang empat tahun lalu juga kalah pada pertandingan puncak saat masih menangani Paraguay itu, dilansir Soccerway. Banyak orang Argentina yang sebenarnya menyalahkan Martino atas kegagalan Messi mempersembahkan gelar. Pasalnya, tim Tango dihuni para pesepak bola terbaik yang merumput di berbagai klub papan atas Eropa.
Hanya karena taktik dan strategi Martino yang kurang pas, peruntungan Messi bersama Argentina tidak seperti saat mengenakan seragam Barcelona. ”Saya percaya suatu saat nanti Leo (Messi) akan memenangkan sesuatu bersama Argentina. Awalnya, kami menduga ini (Copa America 2015) sebagai kesempatan untuk mencetak sejarah. Sayang, kami gagal.
Tentu saja kekalahan ini mengecewakan bagi kami dan banyak orang (Argentina),” ungkap Ezequiel Lavezzi, dikutip Sky Sports. Kesempatan Messi membawa Argentina juara ada di Piala Dunia 2018. Namun, terlebih dulu dia harus memimpin tim menghadapi kualifikasi zona Amerika Selatan. Dengan ada empat tiket otomatis plus satu play-off dengan konfederasi lain, peluang Argentina sangat besar. Apalagi mereka adalah finalis Piala Dunia 2014.
Alimansyah/ andri anant
(bbg)
