Fiorentina Kecam I Nerazzurri
Fiorentina Kecam I Nerazzurri
A
A
A
MILAN - Perburuan Mohamed Salah antara Inter Milan dan Fiorentina merambat ke ranah hukum. Inter kabarnya akan menuntut Fiorentina karena telah menuduh melakukan transfer ilegal.
Fiorentina membuat situasi makin panas karena menuding Inter melanggar aturan. La Viola, julukan Fiorentina, mengklaim I Nerrazurri telah menghubungi Salah secara rahasia, yang notabene melanggar aturan proses jual-beli pemain. Karena itu, Fiorentina menilai Inter seharusnya mendapat hukuman dari komite disiplin.
Harapan agar Inter dijatuhi hukuman diutarakan Direktur Fiorentina Paolo Panerai. Keadilan perlu ditegakkan agar menjadi contoh bagi yang lain untuk tidak melanggar peraturan. Panerai menegaskan Seri A tidak memerlukan klub yang suka membangkang regulasi.
Panerai mengutarakan pendapatnya melalui akun Twitter, di antaranya ditujukan kepada Presiden Komite Olimpiade Italia (CONI) Giovanni Malago. Panerai menyatakan tindakan Inter tidak bisa lagi ditoleransi. “Yang terhormat Tuan Giovanni Malago. Perekrutan Mohamed Salah sangat penting. Kami tidak bisa menoleransi tindakan atau upaya tercela.
Jika klub menghormati transparansi, Inter seharusnya sudah terdegradasi ke Seri B,” sebut Panerai, dilansir Football Italia. Panerai membeberkan kalau Inter telah melanggar peraturan finansial fair play(FFP). Aktivitas Inter pada bursa transfer sangat terbatas dan tidak mungkin lagi membeli pemain yang harganya puluhan juta euro.
Atas dasar itu Panerai merasa Inter tidak bisa lagi berkelit atas pelanggarannya. “Presiden UEFA Michel Platini tahu bahwa Inter telah melanggar finansial fair play. Menyangkut Salah dan pemain lain yang harganya jutaan euro, ini kesempatan bagus untuk menjadikannya sebagai contoh,” tandas Panerai.
Inter tentu saja tidak berdiam diri dihina seperti itu. Presiden Inter Erick Thohir kabarnya sampai naik pitam. Pengusaha asal Indonesia itu langsung menyerang balik komentar Panerai. “Hal ini tidak dapat diterima bagi siapa pun yang menggunjingkan klub kami, apalagi bila meragukan soliditas dan transparansi. Kami tidak terima jika ada yang ‘menyerang’ klub kami.
Karena itu, menjadi tanggung jawab kami terhadap fans atas komentar tersebut,” sebut Erick. Erick perlu mengeluarkan klarifikasi karena celoteh Panerai atau Fiorentina telah merusak nama baik Inter. “Inter Milan kecewa dengan permintaan (degradasi) tersebut mengingat banyak klub lain yang menyetujui perjanjian dengan UEFA untuk menghormati peraturan FFP (soal transfer),” ujar Erick.
Anehnya, tidak lama setelah Erick melancarkan balasan, La Viola mengeluarkan klarifikasi. Fiorentina menyatakan tidak pernah mengkritik Inter. Apa yang diucapkan Panerai merupakan pernyataan pribadi dan tidak mendapat dukungan dari klub. “Terkait pernyataan yang dikeluarkan Direktur Paolo Panerai, Fiorentina menegaskan bahwa itu hanya pendapat pribadi. Tidak ada hubungannya dengan Fiorentina,” sebut pernyataan Fiorentina.
M mirza
Fiorentina membuat situasi makin panas karena menuding Inter melanggar aturan. La Viola, julukan Fiorentina, mengklaim I Nerrazurri telah menghubungi Salah secara rahasia, yang notabene melanggar aturan proses jual-beli pemain. Karena itu, Fiorentina menilai Inter seharusnya mendapat hukuman dari komite disiplin.
Harapan agar Inter dijatuhi hukuman diutarakan Direktur Fiorentina Paolo Panerai. Keadilan perlu ditegakkan agar menjadi contoh bagi yang lain untuk tidak melanggar peraturan. Panerai menegaskan Seri A tidak memerlukan klub yang suka membangkang regulasi.
Panerai mengutarakan pendapatnya melalui akun Twitter, di antaranya ditujukan kepada Presiden Komite Olimpiade Italia (CONI) Giovanni Malago. Panerai menyatakan tindakan Inter tidak bisa lagi ditoleransi. “Yang terhormat Tuan Giovanni Malago. Perekrutan Mohamed Salah sangat penting. Kami tidak bisa menoleransi tindakan atau upaya tercela.
Jika klub menghormati transparansi, Inter seharusnya sudah terdegradasi ke Seri B,” sebut Panerai, dilansir Football Italia. Panerai membeberkan kalau Inter telah melanggar peraturan finansial fair play(FFP). Aktivitas Inter pada bursa transfer sangat terbatas dan tidak mungkin lagi membeli pemain yang harganya puluhan juta euro.
Atas dasar itu Panerai merasa Inter tidak bisa lagi berkelit atas pelanggarannya. “Presiden UEFA Michel Platini tahu bahwa Inter telah melanggar finansial fair play. Menyangkut Salah dan pemain lain yang harganya jutaan euro, ini kesempatan bagus untuk menjadikannya sebagai contoh,” tandas Panerai.
Inter tentu saja tidak berdiam diri dihina seperti itu. Presiden Inter Erick Thohir kabarnya sampai naik pitam. Pengusaha asal Indonesia itu langsung menyerang balik komentar Panerai. “Hal ini tidak dapat diterima bagi siapa pun yang menggunjingkan klub kami, apalagi bila meragukan soliditas dan transparansi. Kami tidak terima jika ada yang ‘menyerang’ klub kami.
Karena itu, menjadi tanggung jawab kami terhadap fans atas komentar tersebut,” sebut Erick. Erick perlu mengeluarkan klarifikasi karena celoteh Panerai atau Fiorentina telah merusak nama baik Inter. “Inter Milan kecewa dengan permintaan (degradasi) tersebut mengingat banyak klub lain yang menyetujui perjanjian dengan UEFA untuk menghormati peraturan FFP (soal transfer),” ujar Erick.
Anehnya, tidak lama setelah Erick melancarkan balasan, La Viola mengeluarkan klarifikasi. Fiorentina menyatakan tidak pernah mengkritik Inter. Apa yang diucapkan Panerai merupakan pernyataan pribadi dan tidak mendapat dukungan dari klub. “Terkait pernyataan yang dikeluarkan Direktur Paolo Panerai, Fiorentina menegaskan bahwa itu hanya pendapat pribadi. Tidak ada hubungannya dengan Fiorentina,” sebut pernyataan Fiorentina.
M mirza
(bbg)
Explore More