Presiden Galau Sriwijaya FC Ikut Piala Indonesia Satu
Presiden Galau Sriwijaya FC Ikut Piala Indonesia Satu
A
A
A
PALEMBANG - Presiden klub Sriwijaya FC (SFC) Dodi Reza Alex dalam dilema antara ikut atau tidak Turnamen Piala Indonesia Satu. Kegalauan orang nomor satu di Laskar Wong Kito itu dikarenakan ada trauma pembatalan turnamen di tengah kisruh sepak bola nasional.
"Iya, bisa saja kita ikut turnamen tersebut karena proyeksi dari PSSI. Tetapi kami ingin pertimbangkan dulu masak-masak. Takutnya turnamen itu batal digelar setelah kita kumpulkan semua tim,"kata Dodi.
Diutarakan putra sulung Gubernur Sumsel Alex Noerdin ini, niat untuk ikut turnamen memang sangat diinginkan pihaknya. Namun, ada beberapa yang harus dipertimbangkan, terlebih lagi sponsor Laskar Wong Kito banyak yang lepas kendali alias kabur.
"Makanya kami harus rapat dan melihat dulu. Apakah, banyak yang telah bergabung dan apa benar turnamen itu nantinya tidak akan batal bergulir,"paparnya.
Pasalnya, berdasarkan analisis manajemen SFC, usai lebaran tidak hanya Mahaka Sports menggeber Piala Indonesia Satu. Selain itu Tim Transisi juga memiliki produk turnamen (Piala Kemerdekaan divisi utama dan Piala Presiden untuk klub ISL) dikhawatirkan menimbulkan masalah hingga berujung turnamen-turnamen tersebut batal bergulir. "Kami harus rapat dan pastikan terlebih dahulu,"pungkasnya.
Bahkan pinangan Mahaka selaku promotor memilih Sriwijaya FC sebagai salah satu host tidak bisa di terima secara langsung oleh manajemen. Alhasil, Mahaka telah menetapkan empat tim yang akan menjadi tuan rumah. Empat tim tuan rumah itu adalah Persib (Bandung), Arema Cronus (Malang), Bali United Pusam FC (Gianyar), dan PSM (Makassar).
Kesiapan menjadi tuan rumah langsung disambut dengan positif oleh perwakilan juara ISL 2014/2015 Persib Bandung. Begitu juga dengan Bali United, menantikan posisi SFC. Klub yang sebelumnya bernama Persisam Samarinda itu juga menunjukkan kesiapannya. Seperti yang dikatakan oleh CEO Bali United, Yabes Tanuri. Menurut dia, pihaknya akan berusaha menyiapkan yang terbaik termasuk meningkatkan potensi olahraga di Bali.
"Iya, bisa saja kita ikut turnamen tersebut karena proyeksi dari PSSI. Tetapi kami ingin pertimbangkan dulu masak-masak. Takutnya turnamen itu batal digelar setelah kita kumpulkan semua tim,"kata Dodi.
Diutarakan putra sulung Gubernur Sumsel Alex Noerdin ini, niat untuk ikut turnamen memang sangat diinginkan pihaknya. Namun, ada beberapa yang harus dipertimbangkan, terlebih lagi sponsor Laskar Wong Kito banyak yang lepas kendali alias kabur.
"Makanya kami harus rapat dan melihat dulu. Apakah, banyak yang telah bergabung dan apa benar turnamen itu nantinya tidak akan batal bergulir,"paparnya.
Pasalnya, berdasarkan analisis manajemen SFC, usai lebaran tidak hanya Mahaka Sports menggeber Piala Indonesia Satu. Selain itu Tim Transisi juga memiliki produk turnamen (Piala Kemerdekaan divisi utama dan Piala Presiden untuk klub ISL) dikhawatirkan menimbulkan masalah hingga berujung turnamen-turnamen tersebut batal bergulir. "Kami harus rapat dan pastikan terlebih dahulu,"pungkasnya.
Bahkan pinangan Mahaka selaku promotor memilih Sriwijaya FC sebagai salah satu host tidak bisa di terima secara langsung oleh manajemen. Alhasil, Mahaka telah menetapkan empat tim yang akan menjadi tuan rumah. Empat tim tuan rumah itu adalah Persib (Bandung), Arema Cronus (Malang), Bali United Pusam FC (Gianyar), dan PSM (Makassar).
Kesiapan menjadi tuan rumah langsung disambut dengan positif oleh perwakilan juara ISL 2014/2015 Persib Bandung. Begitu juga dengan Bali United, menantikan posisi SFC. Klub yang sebelumnya bernama Persisam Samarinda itu juga menunjukkan kesiapannya. Seperti yang dikatakan oleh CEO Bali United, Yabes Tanuri. Menurut dia, pihaknya akan berusaha menyiapkan yang terbaik termasuk meningkatkan potensi olahraga di Bali.
(aww)
Explore More