Misi sulit Sharapova
A
A
A
LONDON - Dua bintang tunggal putri Serena Williams dan Maria Sharapova akan memperebutkan satu tiket final Wimbledon 2015. Keduanya akan bertarung pada partai semifinal di Center Court, All England Lawn Tennis and Croquet Club, nanti malam.
Serena melaju ke semifinal setelah mengalahkan mantan petenis nomor satu dunia asal Belarus Victoria Azarenka 3-6, 6-2, dan 6-3. Sementara Sharapova lebih dulu mengamankan tempat di 4 besar seusai mengalahkan pemain nonunggulan asal Amerika Serikat (AS) Coco Vandeweghe 6-3, 6-7(3-7) dan 6-2 selama 2 jam 45 menit. Serena tetap menjadi favorit merebut kemenangan di pertandingan nanti.
Selain sering bertemu Sharapova di atas lapangan, unggulan pertama ini sudah membukukan 17 kemenangan dari 19 kali pertemuan di semua ajang WTA. Bahkan, dalam 16 pertandingan terakhir, Sharapova selalu menelan kekalahan dari Serena. Wajar jika Serena senang bertemu Sharapova di semifinal.
“Saya senang bermain dengan Sharapova. Saya pikir dia selalu membuat saya bermain dengan yang terbaik. Saya merasa dia selalu mengeluarkan permainan terbaik,” kata Serena, dilansir wtatour. “Dia (Sharapova) telah bermain dan berjuang sangat baik. Kami akan menikmati permainan dan pada akhirnya salah satu dari kami akan berada di final,” tambah petenis asal Amerika Serikat itu.
Sharapova sebenarnya tak kalah senang melangkah ke final meski harus bekerja keras mengalahkan Vandeweghe dengan pertarungan tiga set. Pencapaian ini membuatnya lolos ke semifinal Wimbledon untuk pertama kali sejak 2011. Namun, Sharapova sadar, merebut gelar juara terbilang sangat berat.
Menjinakkan Serena bisa menjadi misi sulit untuk Sharapova. Terakhir bertemu di Australia Terbuka awal tahun ini, dia takluk dua set langsung atas juara bertahan Wimbledon tersebut. Namun, dengan memiliki ambisi bisa mengulang masa keemasannya saat menjadi juara pada 2004, Sharapova yakin bisa tampil baik di pertandingan nanti. “Saya senang dengan keberhasilan ini.
Saya memiliki pertandingan yang sangat sulit tahun lalu. Tapi, permainan saya di lapangan rumput benar-benar membaik. Saya benar-benar percaya diri sekarang. Secara keseluruhan, saya senang bisa mengambil pengalaman dari kekalahan sebelumnya untuk bisa melangkah jauh pada tahun ini,” papar Sharapova.
Sementara itu, laga semifinal lainnya akan mempertemukan petenis Spanyol unggulan ke-20 Garbine Muguruza melawan unggulan ke-13 asal Polandia Agnieszka Radwanska. Keberhasilan Muguruza yang baru kali ini melaju ke semifinal seusai mengalahkan Timea Bacsinszky (Swiss) 7-5 dan 6-3.
Sementara Radwanska mendapatkan tiket berkat mengalahkan petenis AS lainnya, Madison Keys, 7-6 (7-3), 3-6, 6-3. Keberhasilan ini membuat Muguruza menjadi petenis pertama asal Spanyol yang mencapai semifinal sejak Arantxa Sanchez Vicario pada 1997. Namun, dia merasa bisa mengikuti seniornya itu terbilang sangat berat pada tahun ini.
Meski begitu, dia tetap bangga dengan hasil tersebut. “Ini luar biasa. Saya sangat senang. Ini pertandingan yang sangat sulit. Mencapai hasil ini sangat sulit. Jadi, saya sangat bangga dan senang untuk Spanyol. Semua pengalaman ini akan membantu dan meningkatkan kepercayaan diri dan siap untuk pertandingan berikutnya,” papar Muguruza, petenis berusia 23 tahun.
Raikhul amar
Serena melaju ke semifinal setelah mengalahkan mantan petenis nomor satu dunia asal Belarus Victoria Azarenka 3-6, 6-2, dan 6-3. Sementara Sharapova lebih dulu mengamankan tempat di 4 besar seusai mengalahkan pemain nonunggulan asal Amerika Serikat (AS) Coco Vandeweghe 6-3, 6-7(3-7) dan 6-2 selama 2 jam 45 menit. Serena tetap menjadi favorit merebut kemenangan di pertandingan nanti.
Selain sering bertemu Sharapova di atas lapangan, unggulan pertama ini sudah membukukan 17 kemenangan dari 19 kali pertemuan di semua ajang WTA. Bahkan, dalam 16 pertandingan terakhir, Sharapova selalu menelan kekalahan dari Serena. Wajar jika Serena senang bertemu Sharapova di semifinal.
“Saya senang bermain dengan Sharapova. Saya pikir dia selalu membuat saya bermain dengan yang terbaik. Saya merasa dia selalu mengeluarkan permainan terbaik,” kata Serena, dilansir wtatour. “Dia (Sharapova) telah bermain dan berjuang sangat baik. Kami akan menikmati permainan dan pada akhirnya salah satu dari kami akan berada di final,” tambah petenis asal Amerika Serikat itu.
Sharapova sebenarnya tak kalah senang melangkah ke final meski harus bekerja keras mengalahkan Vandeweghe dengan pertarungan tiga set. Pencapaian ini membuatnya lolos ke semifinal Wimbledon untuk pertama kali sejak 2011. Namun, Sharapova sadar, merebut gelar juara terbilang sangat berat.
Menjinakkan Serena bisa menjadi misi sulit untuk Sharapova. Terakhir bertemu di Australia Terbuka awal tahun ini, dia takluk dua set langsung atas juara bertahan Wimbledon tersebut. Namun, dengan memiliki ambisi bisa mengulang masa keemasannya saat menjadi juara pada 2004, Sharapova yakin bisa tampil baik di pertandingan nanti. “Saya senang dengan keberhasilan ini.
Saya memiliki pertandingan yang sangat sulit tahun lalu. Tapi, permainan saya di lapangan rumput benar-benar membaik. Saya benar-benar percaya diri sekarang. Secara keseluruhan, saya senang bisa mengambil pengalaman dari kekalahan sebelumnya untuk bisa melangkah jauh pada tahun ini,” papar Sharapova.
Sementara itu, laga semifinal lainnya akan mempertemukan petenis Spanyol unggulan ke-20 Garbine Muguruza melawan unggulan ke-13 asal Polandia Agnieszka Radwanska. Keberhasilan Muguruza yang baru kali ini melaju ke semifinal seusai mengalahkan Timea Bacsinszky (Swiss) 7-5 dan 6-3.
Sementara Radwanska mendapatkan tiket berkat mengalahkan petenis AS lainnya, Madison Keys, 7-6 (7-3), 3-6, 6-3. Keberhasilan ini membuat Muguruza menjadi petenis pertama asal Spanyol yang mencapai semifinal sejak Arantxa Sanchez Vicario pada 1997. Namun, dia merasa bisa mengikuti seniornya itu terbilang sangat berat pada tahun ini.
Meski begitu, dia tetap bangga dengan hasil tersebut. “Ini luar biasa. Saya sangat senang. Ini pertandingan yang sangat sulit. Mencapai hasil ini sangat sulit. Jadi, saya sangat bangga dan senang untuk Spanyol. Semua pengalaman ini akan membantu dan meningkatkan kepercayaan diri dan siap untuk pertandingan berikutnya,” papar Muguruza, petenis berusia 23 tahun.
Raikhul amar
(bbg)