Kenapa Persiba Ngotot Tuan Rumah Piala Kemerdekaan?
A
A
A
BANTUL - Manajemen Persiba Bantul ngotot menjadi penyelenggara penyisihan Turnamen Piala Kemerdekaan produk Tim Transisi. Namun, niat untuk menjadi tuan rumah tersebut belum mendapatkan kepastian dari penyelenggara termasuk Tim Transisi sebagai inisiator turnamen.
Manajer Persiba Bantul Endro Sulastomo mengatakan, informasi terakhir menyebutkan pihaknya harus bersaing dengan sejumlah tim lain yang juga mengajukan diri menjadi tuan rumah. "Informasi terakhir meski bukan resmi dari panitia, kita satu grup dengan tim-tim Jateng dan DIY. Dan Solo yang menjadi tuan rumah, tapi kita akan tetap upayakan untuk ngotot (meminta menjadi tuan rumah babak penyisihan),"tandasnya.
Jika nantinya di grup yang dihuni ada dua tim yang sama-sama ngotot mengajukan diri menjadi tuan rumah, Endro berharap hal tersebut bisa mendapatkan solusi. Salah satu wacana yang dimunculkannya adalah, penyisihan bisa dilakukan dengan menggelar pertandingan di dua stadion yang menjadi tuan rumah.
Sementara itu, meski sudah beredar pembagian grup serta tim yang ditunjuk menjadi tuan rumah babak penyisihan, Endro mencatat hal tersebut belum sebagai informasi resmi. Hingga hari ini, belum ada surat atau pemberitahuan resmi dari penyelenggara ke Persiba untuk pembagian grup.
Termasuk rencana pertemuan manajer yang biasanya digelar sebelum kickoff, diakui belum mendapatkan kepastian. "Belum ada informasinya untuk manajer meeting. Kita tunggu dulu sambil mempersiapkan pemain," tandasnya.
Jika nantinya ditunjuk menjadi tuan rumah, Endro mengaku sudah menyiapkan skema teknis yang akan dipergunakan untuk menggelar pertandingan. Termasuk mengenai tiket yang akan dijual untuk penonton. Rencana sementara harga tiket yang dijual akan sama dengan yang disiapkan untuk penyelenggaraan Divisi Utama 2015 yang kompetisinya dibatalkan.
Harapan besar dapat menjadi tuan rumah Piala Kemerdekaan, tidak terlepas dari keinginan untuk kembali menarik minat masyarakat bisa memadati Stadion Sultan Agung yang menjadi markas Persiba Bantul.
Pada pertandingan home di kompetisi resmi sebelumnya, kehadiran penonton di Stadion Sultan Agung Bantul tercatat masih belum maksimal dan jauh tertinggal jika dibandingkan dengan dua stadion tetangga seperti Mandalakrida yang menjadi markas PSIM Yogyakarta atau Stadion Maguwoharjo markas dari PSS Sleman.
Manajer Persiba Bantul Endro Sulastomo mengatakan, informasi terakhir menyebutkan pihaknya harus bersaing dengan sejumlah tim lain yang juga mengajukan diri menjadi tuan rumah. "Informasi terakhir meski bukan resmi dari panitia, kita satu grup dengan tim-tim Jateng dan DIY. Dan Solo yang menjadi tuan rumah, tapi kita akan tetap upayakan untuk ngotot (meminta menjadi tuan rumah babak penyisihan),"tandasnya.
Jika nantinya di grup yang dihuni ada dua tim yang sama-sama ngotot mengajukan diri menjadi tuan rumah, Endro berharap hal tersebut bisa mendapatkan solusi. Salah satu wacana yang dimunculkannya adalah, penyisihan bisa dilakukan dengan menggelar pertandingan di dua stadion yang menjadi tuan rumah.
Sementara itu, meski sudah beredar pembagian grup serta tim yang ditunjuk menjadi tuan rumah babak penyisihan, Endro mencatat hal tersebut belum sebagai informasi resmi. Hingga hari ini, belum ada surat atau pemberitahuan resmi dari penyelenggara ke Persiba untuk pembagian grup.
Termasuk rencana pertemuan manajer yang biasanya digelar sebelum kickoff, diakui belum mendapatkan kepastian. "Belum ada informasinya untuk manajer meeting. Kita tunggu dulu sambil mempersiapkan pemain," tandasnya.
Jika nantinya ditunjuk menjadi tuan rumah, Endro mengaku sudah menyiapkan skema teknis yang akan dipergunakan untuk menggelar pertandingan. Termasuk mengenai tiket yang akan dijual untuk penonton. Rencana sementara harga tiket yang dijual akan sama dengan yang disiapkan untuk penyelenggaraan Divisi Utama 2015 yang kompetisinya dibatalkan.
Harapan besar dapat menjadi tuan rumah Piala Kemerdekaan, tidak terlepas dari keinginan untuk kembali menarik minat masyarakat bisa memadati Stadion Sultan Agung yang menjadi markas Persiba Bantul.
Pada pertandingan home di kompetisi resmi sebelumnya, kehadiran penonton di Stadion Sultan Agung Bantul tercatat masih belum maksimal dan jauh tertinggal jika dibandingkan dengan dua stadion tetangga seperti Mandalakrida yang menjadi markas PSIM Yogyakarta atau Stadion Maguwoharjo markas dari PSS Sleman.
(aww)