Usung Misi Lepas dari Bayang-Bayang Klopp
A
A
A
Tugas berat di pundak Pelatih anyar Borussia Dortmund Thomas Tuchel. Menjadi suksesor Jurgen Klopp, der trainerberusia 41 tahun itu pasti selalu dibayangi era emas Die Borussen, julukan Dortmund, ketika masih dikomandoi Klopp.
Apalagi, Tuchel hadir di tengah anjloknya prestasi Dortmund, baik di kompetisi domestik maupun internasional. Sosok Klopp memang begitu dicintai fans Dortmund. Enam tahun memimpin Marco Reus dkk di Signal Iduna-Park, pelatih nyentrik itu sukses mengangkat prestasi Dortmund, baik di kompetisi lokal maupun internasional. Padahal, Die Borussentampil dengan minim pemain yang bisa dibilang berlabel bintang.
Ditunjuknya Tuchel cukup mengejutkan. Apalagi, jika melihat sepak terjangnya sebagai pelatih top Jerman. Mengawali karier kepelatihan pada 2007, Tuchel dipercaya sebagai arsitek FC Augsburg II selama satu musim. Setelah itu, giliran FSV Mainz 05 yang mengontraknya lima tahun. Lima tahun di Mainz, tidak banyak prestasi yang diberikan Tuchel kepada klub berjuluk Die Nullfunfertersebut.
Musim lalu saja, misalnya, Mainz hanya menempati peringkat 11 klasemen akhir dengan koleksi 40 poin setelah hanya mampu meraih 9 kali kemenangan, 13 kali imbang, dan 12 kali dipecundangi lawanlawannya. Di tengah banyaknya keraguan Tuchel bisa sukses bersama Dortmund, salah satu legendaris sepak bola Jerman Stefan Effenberg punya keyakinan lain.
Pemain yang sukses sebagai kapten Bayern Muenchen itu menilai Tuchel adalah calon pengganti paling ideal untuk Klopp di klub berkostum kuning tersebut. Di mata Effe, sapaan akrab Effenberg, Tuchel menjadi pelatih yang tepat untuk Dortmund karena mahir berbahasa Jerman dan tahu betul bagaimana seluk beluk Bundesliga.
“Dia (Tuchel) bekerja dengan sukses, punya rencana yang jelas di masa depan. Yang menarik, dia juga pernah bekerja di Mainz, seperti halnya Klopp,” ungkap Effenberg, dilansir Goal. Sementara itu, Tuchel sepertinya tidak mau terlalu jemawa dalam memasang target di musim perdananya bersama Dortmund. Dengan skuad yang tidak berbeda jauh dengan musim lalu, jika tidak ada pemain bintang yang hengkang, Tuchel yakin bisa membawa Dortmund kembali menghiasi posisi empat besar Bundesliga.
“Saya punya hasrat besar untuk melatih Dortmund yang merupakan klub top Jerman, tim tradisional, sekaligus penantang sesungguhnya. Dortmund merupakan penantang sejati di semua kompetisi yang diikuti, khususnya Bundesliga. Kami adalah penantang untuk bisa berada di posisi empat besar,” tandas Tuchel. ?
Decky Irawan Jasri
Jakarta
Apalagi, Tuchel hadir di tengah anjloknya prestasi Dortmund, baik di kompetisi domestik maupun internasional. Sosok Klopp memang begitu dicintai fans Dortmund. Enam tahun memimpin Marco Reus dkk di Signal Iduna-Park, pelatih nyentrik itu sukses mengangkat prestasi Dortmund, baik di kompetisi lokal maupun internasional. Padahal, Die Borussentampil dengan minim pemain yang bisa dibilang berlabel bintang.
Ditunjuknya Tuchel cukup mengejutkan. Apalagi, jika melihat sepak terjangnya sebagai pelatih top Jerman. Mengawali karier kepelatihan pada 2007, Tuchel dipercaya sebagai arsitek FC Augsburg II selama satu musim. Setelah itu, giliran FSV Mainz 05 yang mengontraknya lima tahun. Lima tahun di Mainz, tidak banyak prestasi yang diberikan Tuchel kepada klub berjuluk Die Nullfunfertersebut.
Musim lalu saja, misalnya, Mainz hanya menempati peringkat 11 klasemen akhir dengan koleksi 40 poin setelah hanya mampu meraih 9 kali kemenangan, 13 kali imbang, dan 12 kali dipecundangi lawanlawannya. Di tengah banyaknya keraguan Tuchel bisa sukses bersama Dortmund, salah satu legendaris sepak bola Jerman Stefan Effenberg punya keyakinan lain.
Pemain yang sukses sebagai kapten Bayern Muenchen itu menilai Tuchel adalah calon pengganti paling ideal untuk Klopp di klub berkostum kuning tersebut. Di mata Effe, sapaan akrab Effenberg, Tuchel menjadi pelatih yang tepat untuk Dortmund karena mahir berbahasa Jerman dan tahu betul bagaimana seluk beluk Bundesliga.
“Dia (Tuchel) bekerja dengan sukses, punya rencana yang jelas di masa depan. Yang menarik, dia juga pernah bekerja di Mainz, seperti halnya Klopp,” ungkap Effenberg, dilansir Goal. Sementara itu, Tuchel sepertinya tidak mau terlalu jemawa dalam memasang target di musim perdananya bersama Dortmund. Dengan skuad yang tidak berbeda jauh dengan musim lalu, jika tidak ada pemain bintang yang hengkang, Tuchel yakin bisa membawa Dortmund kembali menghiasi posisi empat besar Bundesliga.
“Saya punya hasrat besar untuk melatih Dortmund yang merupakan klub top Jerman, tim tradisional, sekaligus penantang sesungguhnya. Dortmund merupakan penantang sejati di semua kompetisi yang diikuti, khususnya Bundesliga. Kami adalah penantang untuk bisa berada di posisi empat besar,” tandas Tuchel. ?
Decky Irawan Jasri
Jakarta
(ars)