Sikap PSSI Tentang Penangkapan Nasiruddin

Rabu, 22 Juli 2015 - 17:32 WIB
Sikap PSSI Tentang Penangkapan...
Sikap PSSI Tentang Penangkapan Nasiruddin
A A A
JAKARTA - Direktur kompetisi PSSI, Tommy Welly angkat bicara seputar penangkapan pelaku pengaturan skor pertandingan cabang sepak bola di ajang SEA Games 2015, bernama Nasiruddin oleh Biro Investigasi Praktik Korupsi Singapura (CPIB). Pria berkacamata itu berkata bahwa ia sangat senang mendengar kabar tersebut.

Karena bagaimanapun, kata Tommy Welly, PSSI di bawah komando La Nyalla Mahmud Mattalitti juga bersemangat membasmi para mafia pengaturan skor atau apapun namanya yang mencederai nilai fair play sepak bola.

"Ini baru namanya tindak nyata, tangkap, eksekusi terbukti. Tidak perlu malah dijadikan isu, pengalihan isu bahkan fitnah yang diapungkan menjadi opini masyarakat. Kami PSSI juga sudah bekerjasama dengan interpol untuk memerangi ini, PSSI yang ada sekarang adalah PSSI anti mafia, PSSI yang juga sangat mendukung penangkapan di Singapura ini, babat habis para perusak sepak bola seperti ini," tegas pria yang akrab disapa bung Towel seperti dikutip PSSI, Rabu (22/7/2015).

Nasiruddin dilaporkan telah ditangkap akibat keterlibatannya dalam kasus tersebut. Pria yang diketahui berusia 52 tahun itu, dipenjara selama 30 bulan atau 2,5 tahun di Singapura.Dalam pernyataan CPIB, Mendes yang menerima suap juga didakwa dengan tuduhan meneruskan penyuapan kepada beberapa pemain Timor Leste. (Baca juga: Ini Peran Nasiruddin Dalam Match Fixing SEA Games 2015)

Menurut CPIB, penangkapan ini adalah bukti Singapura tak pernah main-main dengan kasus korupsi, termasuk dalam pertandingan olah raga sekalipun. "Singapura mengadopsi pendekatan tanpa toleransi terhadap korupsi. Dan pengaturan pertandingan dalam bentuk apapun tidak akan direstui di Singapura. Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB) tidak akan ragu mengambil tindakan terhadap pihak yang terlibat dalam kegiatan match fixing," demikian pernyataan CPIB.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0822 seconds (0.1#10.140)