Pendapat Andrea Dovizioso Tentang Manuver Berbahaya Marquez
A
A
A
MILAN - Marc Marquez diketahui mempunyai senjata utama bagaimana mengalahkan rivalnya selama mengaspal di kelas utama. Manuver berbahaya dan terkadang mengabaikan keselamatan jiwanya sering kali terlihat kala joki Repsol Honda tampil di lintasan balap MotoGP.
Marquez dikenal sebagai 'pembunuh berdarah dingin' di dalam lintasan. Gaya balapnya bahkan sering kali dikritik oleh banyak pengamat balap MotoGP. Sebab manuver kakak kandung Alex terlalu berbahaya dan tidak hanya membahayakan untuk keselamatan dirinya sendiri tapi juga bisa membahayakan pembalap lainya.
Pembalap kelahiran Cervera, Spanyol, 17 Februari 1993 itu pernah mempunyai pengalaman buruk sewaktu mengalami insiden di Sirkuit Sepang pada 2011 lalu. Bahkan saat itu karirnya diprediksi bakal berakhir setelah cedera yang dialaminya begitu parah, namun takdir berkata lain dan dia kembali meneruskan hobinya tersebut hingga saat ini.
Pada 2014, Marquez tercatat mengalami 11 kali insiden kecelakaan. Jika dibandingkan musim sebelumnya, dia mengoleksi 15 kali kecelakaan. Dengan kata lain, dia berhasil meminimalisir kejadian atau risiko kecelakaan. Namun hobi bermanuver berbahaya kembali dipertontonkan di musim 2015. (Baca juga: Tanpa Malu Rossi Akui Contek Gaya Marquez)
Sehubungan dengan gaya balap berbahaya Marquez, Andrea Dovizioso pun angkat bicara seputar permasalahan tersebut. Pembalap Ducati itu berkata bahwa dia adalah salah satu pembalap yang paling agresif dibandingkan sirkus MotoGP lainnya.
"Gaya balap Marquez benar-benar agresif. Tentunya dia adalah salah satu pembalap yang paling agresif. Terkadang pembalap lain harus menyesuaikan gaya balap saat melawannya. Jelas, semua orang khawatir melihatnya. Tapi tampaknya ia seolah-olah berkendara di bawah kontrol. Sebab ia sering membuat kesalahan sendiri dan terjatuh akibat gaya balap yang terlalu agresif tersebut," kata Dovizioso seperti dikutip Speedweek, Kamis (23/7/2015).
Kendati demikian, Dovizioso menganggap hal itu adalah normal setiap lawan atau kompatriotnya mengeluh dengan situasi saat ini. "Tapi itu adalah normal bahwa lawan mengeluh tentang hal itu," tutupnya.
Marquez dikenal sebagai 'pembunuh berdarah dingin' di dalam lintasan. Gaya balapnya bahkan sering kali dikritik oleh banyak pengamat balap MotoGP. Sebab manuver kakak kandung Alex terlalu berbahaya dan tidak hanya membahayakan untuk keselamatan dirinya sendiri tapi juga bisa membahayakan pembalap lainya.
Pembalap kelahiran Cervera, Spanyol, 17 Februari 1993 itu pernah mempunyai pengalaman buruk sewaktu mengalami insiden di Sirkuit Sepang pada 2011 lalu. Bahkan saat itu karirnya diprediksi bakal berakhir setelah cedera yang dialaminya begitu parah, namun takdir berkata lain dan dia kembali meneruskan hobinya tersebut hingga saat ini.
Pada 2014, Marquez tercatat mengalami 11 kali insiden kecelakaan. Jika dibandingkan musim sebelumnya, dia mengoleksi 15 kali kecelakaan. Dengan kata lain, dia berhasil meminimalisir kejadian atau risiko kecelakaan. Namun hobi bermanuver berbahaya kembali dipertontonkan di musim 2015. (Baca juga: Tanpa Malu Rossi Akui Contek Gaya Marquez)
Sehubungan dengan gaya balap berbahaya Marquez, Andrea Dovizioso pun angkat bicara seputar permasalahan tersebut. Pembalap Ducati itu berkata bahwa dia adalah salah satu pembalap yang paling agresif dibandingkan sirkus MotoGP lainnya.
"Gaya balap Marquez benar-benar agresif. Tentunya dia adalah salah satu pembalap yang paling agresif. Terkadang pembalap lain harus menyesuaikan gaya balap saat melawannya. Jelas, semua orang khawatir melihatnya. Tapi tampaknya ia seolah-olah berkendara di bawah kontrol. Sebab ia sering membuat kesalahan sendiri dan terjatuh akibat gaya balap yang terlalu agresif tersebut," kata Dovizioso seperti dikutip Speedweek, Kamis (23/7/2015).
Kendati demikian, Dovizioso menganggap hal itu adalah normal setiap lawan atau kompatriotnya mengeluh dengan situasi saat ini. "Tapi itu adalah normal bahwa lawan mengeluh tentang hal itu," tutupnya.
(bep)