Menanti Kejutan Lagi
A
A
A
NEWYORK - Di ajang Grand Slam Amerika Terbuka 2014, secara mengejutkan petenis peringkat 8 dunia asal Krosia Marin Cilic, menjadi juara setelah di final mengalahkan petenis Jepang Kei Nishikori 6-3, 6-3, 6-3.
Di luar dugaan banyak pihak, Cilic mampu mematahkan dominasi tiga petenis papan atas, Rafael Nadal, Novak Djokovic, dan Roger Federer. Laga final Cilic kontra Nishikori menjadi sejarah baru di Grand Slam Amerika Terbuka. Pasalnya, sejak 2005 partai final selalu dikuasai Nadal, Djokovic, dan Federer. Grand Slam Amerika Terbuka 2014 memang penuh kejutan.
Sejak Goran Ivanisevic meraih gelar juara Wimbledon 2001 tidak ada lagi petenis Kroasia yang meraih gelar juara. Setelah 14 tahun berlalu baru Marin Cilic yang mampu mengharumkan nama Kroasia di pentas Grand Slam Amerika Terbuka. Cilic menjadi petenis Kroasia pertama yang berhasil meraih Grand Slam Amerika Terbuka.
”Gelar juara ini (Grand Slam Amerika Terbuka) adalah hasil kerja keras saya dalam beberapa tahun terakhir, terutama tahun lalu. Tim saya memberikan sesuatu yang spesial, terutama Ivanisevic. Saya menikmati permainan tenis saya, ini adalah yang terbaik sepanjang karier,” ujar Cilic, beberapa waktu lalu, dilansir Reuters.
Selain kejutan Cilic, Amerika Terbuka 2014 juga melahirkan kejutan dari petenis Kei Nishikori. Di luar dugaan, Nishikori mampu mengalahkan Novak Djokovic pada semifinal. Sebelumnya sepak terjang petenis Jepang Kei Nishikori diprediksi berakhir di tangan Djokovic.
Di ajang Amerika Terbuka 2015 yang akan digelar Agustus- September mendatang, masih adakah kejutan dari Marin Cilic dan Kei Nishikori? Jika melihat perjalanan karier Cilic seusai juara Amerika Terbuka 2014 agak berat baginya untuk mempertahankan gelar. Apalagi, setelah dia mengalami cedera bahu, Cilic sempat absen di ajang Australia Terbuka 2015 awal Januari lalu.
Cilic memilih fokus pada menyembuhkan cederanya. ”Saya sangat sedih tidak bisa ambil bagian di Melbourne, terutama setelah memenangi Grand Slam tahun lalu di New York (Amerika Terbuka). Dokter menyarankan saya untuk berhati-hati untuk menghindari cedera yang lebih serius,” ujar Cilic.
Comeback Cilic setelah cedera pun tak banyak membantu prestasinya. Dia banyak gagal di sejumlahevent.Bahkan, di ajang Wimbledon 2015 pertengahan Juli lalu, Cilic tersingkir setelah kalah straight set6-4, 6-4, dan 6-4 dari Novak Djokovic di babak perempat final. Melihat hasil tersebut, para pengamat tenis memprediksikan Grand Slam Amerika Terbuka 2015 bukan milik Cilic.
Big four dunia tenis saat ini, yakni Roger Federer, Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Andy Murray akan bersaing menjadi nomor satu di ajang tersebut. Khusus Novak Djokovic, petenis Serbia ini berambisi terus menambah gelar grand slam-nya tahun ini agar bisa menyamai Rafael Nadal (14 gelar grand slam) dan Roger Federer yang memenangi 17 grand slam.
Kalaupun ada petenis di luar big four, para pengamat lebih memilih Stanislas Wawarinka dan Kei Nishikori yang akan membuat kejutan. Terutama Kei Nishikori, gelar juara Barcelona Terbuka April lalu dijadikan modal oleh petenis Jepang itu untuk meraih sukses di Amerika Terbuka 2015.
Bahkan, Pelatih Nishikori, Shuzo Matsuoka, mengklaim anak asuhnya lebih baik dari Djokovic, Nadal, atau Federer. ”Jelas Nishikori dapat mengalahkan mereka, tahun ini dia memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan grand slam. Selama dia fit Nishikori akan meraih prestasi di grand slam tahun depan,” tutur Matsuoka.
Namun, Cilic membantah prediksi para pengamat tenis. Menurut dia, performa kurang menjanjikan pasca sembuh cedera tidak akan terjadi di Grand Slam Amerika Terbuka 2015. Dia bertekad akan tampil habis-habisan, dan kembali membuat kejutan seperti tahun lalu.
Sazili mustofa
Di luar dugaan banyak pihak, Cilic mampu mematahkan dominasi tiga petenis papan atas, Rafael Nadal, Novak Djokovic, dan Roger Federer. Laga final Cilic kontra Nishikori menjadi sejarah baru di Grand Slam Amerika Terbuka. Pasalnya, sejak 2005 partai final selalu dikuasai Nadal, Djokovic, dan Federer. Grand Slam Amerika Terbuka 2014 memang penuh kejutan.
Sejak Goran Ivanisevic meraih gelar juara Wimbledon 2001 tidak ada lagi petenis Kroasia yang meraih gelar juara. Setelah 14 tahun berlalu baru Marin Cilic yang mampu mengharumkan nama Kroasia di pentas Grand Slam Amerika Terbuka. Cilic menjadi petenis Kroasia pertama yang berhasil meraih Grand Slam Amerika Terbuka.
”Gelar juara ini (Grand Slam Amerika Terbuka) adalah hasil kerja keras saya dalam beberapa tahun terakhir, terutama tahun lalu. Tim saya memberikan sesuatu yang spesial, terutama Ivanisevic. Saya menikmati permainan tenis saya, ini adalah yang terbaik sepanjang karier,” ujar Cilic, beberapa waktu lalu, dilansir Reuters.
Selain kejutan Cilic, Amerika Terbuka 2014 juga melahirkan kejutan dari petenis Kei Nishikori. Di luar dugaan, Nishikori mampu mengalahkan Novak Djokovic pada semifinal. Sebelumnya sepak terjang petenis Jepang Kei Nishikori diprediksi berakhir di tangan Djokovic.
Di ajang Amerika Terbuka 2015 yang akan digelar Agustus- September mendatang, masih adakah kejutan dari Marin Cilic dan Kei Nishikori? Jika melihat perjalanan karier Cilic seusai juara Amerika Terbuka 2014 agak berat baginya untuk mempertahankan gelar. Apalagi, setelah dia mengalami cedera bahu, Cilic sempat absen di ajang Australia Terbuka 2015 awal Januari lalu.
Cilic memilih fokus pada menyembuhkan cederanya. ”Saya sangat sedih tidak bisa ambil bagian di Melbourne, terutama setelah memenangi Grand Slam tahun lalu di New York (Amerika Terbuka). Dokter menyarankan saya untuk berhati-hati untuk menghindari cedera yang lebih serius,” ujar Cilic.
Comeback Cilic setelah cedera pun tak banyak membantu prestasinya. Dia banyak gagal di sejumlahevent.Bahkan, di ajang Wimbledon 2015 pertengahan Juli lalu, Cilic tersingkir setelah kalah straight set6-4, 6-4, dan 6-4 dari Novak Djokovic di babak perempat final. Melihat hasil tersebut, para pengamat tenis memprediksikan Grand Slam Amerika Terbuka 2015 bukan milik Cilic.
Big four dunia tenis saat ini, yakni Roger Federer, Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Andy Murray akan bersaing menjadi nomor satu di ajang tersebut. Khusus Novak Djokovic, petenis Serbia ini berambisi terus menambah gelar grand slam-nya tahun ini agar bisa menyamai Rafael Nadal (14 gelar grand slam) dan Roger Federer yang memenangi 17 grand slam.
Kalaupun ada petenis di luar big four, para pengamat lebih memilih Stanislas Wawarinka dan Kei Nishikori yang akan membuat kejutan. Terutama Kei Nishikori, gelar juara Barcelona Terbuka April lalu dijadikan modal oleh petenis Jepang itu untuk meraih sukses di Amerika Terbuka 2015.
Bahkan, Pelatih Nishikori, Shuzo Matsuoka, mengklaim anak asuhnya lebih baik dari Djokovic, Nadal, atau Federer. ”Jelas Nishikori dapat mengalahkan mereka, tahun ini dia memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan grand slam. Selama dia fit Nishikori akan meraih prestasi di grand slam tahun depan,” tutur Matsuoka.
Namun, Cilic membantah prediksi para pengamat tenis. Menurut dia, performa kurang menjanjikan pasca sembuh cedera tidak akan terjadi di Grand Slam Amerika Terbuka 2015. Dia bertekad akan tampil habis-habisan, dan kembali membuat kejutan seperti tahun lalu.
Sazili mustofa
(ftr)