Mafia Bola Asal Indonesia Enggan Didampingi Negara

Kamis, 23 Juli 2015 - 15:20 WIB
Mafia Bola Asal Indonesia Enggan Didampingi Negara
Mafia Bola Asal Indonesia Enggan Didampingi Negara
A A A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) mengatakan sejauh ini belum memberikan bantuan kekonsuleran kepada Nasiruddin (52 tahun), warga Indonesia (WNI) yang terjerat kasus pengaturan skor di SEA Games 2015 Singapura. Hal ini dikarenakan, Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Singapura belum mendapatkan notifikasi resmi dari pemerintah otoritas Singapura mengenai hal ini.

“Biasanya begitu ada seperti kasus ini, negara tersebut memberi notifikasi kepada kami, kasih tahu ada WNI ditangkap terus beri akses kekonsuleran, lalu kasih bantuan. Tapi, yang terjadi sekarang ini, mereka memberikan pemberitahuan secara informal, tidak secara resmi,” kata juru bicara Kemlu Arrmanantha Nassir pada Kamis (23/7/2015). (Baca juga: Ini Peran Nasiruddin dalam Match Fixing SEA Games 2015)

“Sepertinya orang ini (Nasiruddin) tidak mau (diberi bantuan kekonsuleran). Itu haknya untuk menolak mendapatkan pendampingan dari perwakilan negaranya. Kalau seperti itu, kami tak bisa paksa,” sambungnya. (Baca juga: Ini Sosok Nasiruddin, Mantan Wasit Indonesia yang Jadi Mafia Bola)
Mafia Bola Asal Indonesia Enggan Didampingi Negara

Namun, Arrmanantha mengatakan KBRI di Singapura terus melakukan komunikasi dengan pihak kepolisian Singapura mengenai kasus ini. Selain itu, pihak KBRI juga berusaha agar bisa bertemu dengan Nasiruddin. “Kami mencoba untuk menjenguk (Nasiruddin), hanya ingin memastikan bahwa dia dalam keadaan baik,” imbuhnya. (Baca juga: Dibui di Singapura, Nasiruddin Menyesal dan Cemaskan Sekolah Anaknya)

Ketika disinggung apakah adanya kemungkinan tersangka dipulangkan dan diadili di Indonesia. Diplomat yang kerap disapa Tata itu mengatakan kemungkinkan besar tidak, karena hal ini telah membuat Singapura geram, karena telah mencoreng mereka sebagai tuan rumah SEA Games.

Seperti diberita Sindonews sebelumnya, Nasiruddin ditangkap Biro Investigasi Praktik Korupsi Singapura (CPIB) awal pekan lalu, karena diduga terlibat dalam upaya suap pertandingan Timor Leste vs Malaysia di laga perdana Grup B 2015, 30 Mei 2015.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1287 seconds (0.1#10.140)