Pelecut Selesaikan Polemik Menpora VS PSSI

Senin, 27 Juli 2015 - 09:00 WIB
Pelecut Selesaikan Polemik...
Pelecut Selesaikan Polemik Menpora VS PSSI
A A A
JAKARTA - Penonton sepak bola Indonesia baru saja kedatangan salah satu tim besar Italia AS Roma.

Hadir di tengah situasi sepak bola Indonesia yang sedang tidak kondusif, besar harapan kedatangan Francesco Totti dkk bisa jadi pelecut agar gairah besar sepak bola hidup kembali. Tim besutan Rudi Garcia itu baru saja menyelesaikan lawatannya ke Indonesia dengan tajuk “AS Roma Day Indonesia 2015” yang disiarkan langsung MNCTV . Walau hanya menggelar laga bak latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (25/7), kehadiran I Lupi , julukan Roma, mampu membangkitkan atmosfer sepak bola Indonesia yang tengah vakum.

I Lupi menjadi tim luar negeri pertama yang menyambangi Indonesia seusai sanksi FIFA per 30 Mei 2015. Tetap hadirnya tim besutan Garcia di tengah sanksi tidak boleh beraktivitas di kancah sepak bola internasional oleh FIFA menjadi satu hal positif. “Kedatangan AS Roma merupakan suatu indikasi bahwa klub sebesar AS Roma pun masih ada perhatian kepada sepak bola Indonesia. Apalagi, AS Roma menjadi tim luar negeri pertama yang datang ke Indonesia di tengah mati surinya sepak bola kita,” ungkap Pelatih Timnas U-23 Aji Santoso kepada KORAN SINDO , kemarin.

Menurut pelatih berusia 45 tahun itu, kedatangan Roma menunjukkan sepak bola Indonesia masih jadi perhatian mereka dan pangsa pasar Eropa. “Tapi, jelas sekali menjadi cukup disayangkan, harus dibarengi dengan situasi sepak bola Indonesia yang menurut saya sedang tidak positif,” kata Aji.

Mantan pemain Arema Malang itu berharap perhatian yang diberikan AS Roma bisa jadi pelecut diselesaikannya polemik di sepak bola Indonesia dengan cepat. Dua pihak yang berseteru, yaitu Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan PSSI bisa sesegera mungkin duduk bersama untuk mencari jalan keluar terbaik. Karena hampir dua bulan setelah sanksi FIFA, praktis membuat sendisendi persepakbolaan Indonesia terhenti. Tidak hanya di level atas atau yang paling tinggi, tapi juga pada tingkatan bawah.

“Yang jelas, dengan adanya situasi saat ini sangat tidak menguntungkan untuk sepak bola Indonesia. Kita semua tahu masyarakat sepak bola Indonesia cukup resah dan gelisah dengan situasi sekarang. Semua pihak ingin segera sepak bola Indonesia hidup kembali di bumi pertiwi ini,” tutur Aji. Tidak hanya Aji yang memandang adanya dampak cukup baik dari kehadiran AS Roma di tengah situasi sepak bola Indonesia saat ini.

Pihak Nine Sport selaku promotor pun mengatakan kedatangan runner-up Seri A musim kompetisi 2014/2015 tersebut mentas di Jakarta cukup berpengaruh positif. CEO Nine Sport Arif Putera Wicaksono menyampaikan tetap hadirnya AS Roma ke Indonesia saat kondisi sepak bola Indonesia seperti ini, seolah menunjukkan pesan jika Eropa bahkan dunia sangat menghargai perkembangan olahraga kulit bundar itu di Tanah Air, walau masih dipandang dari segi market .

“Dengan ini kami hanya ingin menyampaikan pesan jika di Eropa sepak bola Indonesia sangat dihargai walaupun masih berbentuk market . Namun, jika market itu bisa diolah dengan baik dan benar, bisa membuat bisnis sepak bola Indonesia bagus dan tentu saja akan berimbas pada prestasi,” kata Arif. Dia juga berharap situasi persepakbolaan Indonesia bisa kembali kondusif dalam waktu dekat.

Karena berlarut-larutnya persoalan ini akan sangat berpengaruh bagi pandangan dunia kepada sepak bola Indonesia itu sendiri. Bukan tidak mungkin akan mempersulit kedatangan tim-tim dunia lain ke Indonesia nantinya.

Decky irawan jasri
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7079 seconds (0.1#10.140)