Grup C tak Jelas
A
A
A
SOLO - Persis Solo mendesak Tim Transisi selaku operator Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 untuk memberikan kepastian tuan rumah Grup C. Pasalnya, hingga hari ini belum ada kejelasan siapa yang ditunjuk menjadi tuan rumah Grup C. Padahal, kick-off Piala Kemerdekaan 2015 kurang dari sepekan.
Persis yang dikabarkan menjadi tuan rumah Grup C, khawatir jika penunjukan terlalu mepet dengan kick-off, yakni 2 Agustus akan mengganggu proses perizinan. Direktur Teknik dan Olahraga PT Persis Solo Saestu (PSS), perusahaan pengelola Persis Solo, Totok Supriyanto menyebut harus ada legal formal jika Laskar Sambernyawaditunjuk sebagai tuan rumah. “Kami hanya mendapat informasi dari media sosial.
Kalaupun secara lisan, itu melalui telepon dengan orang yang berbeda-beda. Harus ada hitam di atas putihnya,” kata Totok. Menurutnya, Tim Transisi belum memberikan keputusan resmi. Informasi yang diperoleh sebelumnya akan diputuskan dalam pekan ini. ”Sekarang sudah hari terakhir. Kalau sekadar penunjukan, tidak bisa. Padahal, terkait dengan perizinan, jauh-jauh harus sudah dirintis, meski penyelenggaranya adalah pemerintah sendiri, ” ujarnya.
Persis memang disebut-sebut menjadi tuan rumah Grup C. Lokasi Solo yang berada di tengah antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti Ngawi, dinilai sangat strategis. Juga lebih dekat dengan klubklub Yogyakarta. Persis akan satu grup dengan PSIR Rembang, Persibangga Purbalingga, Persiba Bantul, PPSM Magelang, dan Persinga Ngawi. Menurut Totok, secara kesiapan dari sisi tim, tidak ada masalah. Tim pelatih sudah melakukan penambahan beberapa pemain. Saat ini klub hanya menunggu kepastian dari penyelenggaraan turnamen.
”Bukan hanya Persis yang bingung. Tapi, klub-klub lainnya juga pasti merasakan apa yang dialami Persis saat ini,” ujarnya. Persis sudah mempersiapkan diri menghadapi Piala Kemerdekaan dengan matang. Setelah mencoret beberapa pemain, tim pelatih pun menggantinya dengan menghadirkan pemain baru untuk menambah daya gedor dan mengisi kekosongan skuad. Pelatih Persis Solo Aris Budi Sulistyo mengatakan, adaptasi dari Dimas Galih, eks penyerang PSGC Ciamis yang sudah merapat ke Solo dalam beberapa hari ini mengalami progres bagus.
”Dia anak Solo dan tentu mudah bersosialisasi dengan pemain lainnya. Kalau Sopandi masih butuh waktu lagi, karena baru dua hari bergabung dan dia asalnya dari Jawa Barat,” kata suksesor Widyantoro ini. Menurut Aris, saat ini hanya dua pemain baru yang sudah ikut latihan, yakni Dimas Galih dan Sopandi. Adapun pemain anyar lainnya baru bergabung pada 4 Agustus.
Arif purniawan
Persis yang dikabarkan menjadi tuan rumah Grup C, khawatir jika penunjukan terlalu mepet dengan kick-off, yakni 2 Agustus akan mengganggu proses perizinan. Direktur Teknik dan Olahraga PT Persis Solo Saestu (PSS), perusahaan pengelola Persis Solo, Totok Supriyanto menyebut harus ada legal formal jika Laskar Sambernyawaditunjuk sebagai tuan rumah. “Kami hanya mendapat informasi dari media sosial.
Kalaupun secara lisan, itu melalui telepon dengan orang yang berbeda-beda. Harus ada hitam di atas putihnya,” kata Totok. Menurutnya, Tim Transisi belum memberikan keputusan resmi. Informasi yang diperoleh sebelumnya akan diputuskan dalam pekan ini. ”Sekarang sudah hari terakhir. Kalau sekadar penunjukan, tidak bisa. Padahal, terkait dengan perizinan, jauh-jauh harus sudah dirintis, meski penyelenggaranya adalah pemerintah sendiri, ” ujarnya.
Persis memang disebut-sebut menjadi tuan rumah Grup C. Lokasi Solo yang berada di tengah antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti Ngawi, dinilai sangat strategis. Juga lebih dekat dengan klubklub Yogyakarta. Persis akan satu grup dengan PSIR Rembang, Persibangga Purbalingga, Persiba Bantul, PPSM Magelang, dan Persinga Ngawi. Menurut Totok, secara kesiapan dari sisi tim, tidak ada masalah. Tim pelatih sudah melakukan penambahan beberapa pemain. Saat ini klub hanya menunggu kepastian dari penyelenggaraan turnamen.
”Bukan hanya Persis yang bingung. Tapi, klub-klub lainnya juga pasti merasakan apa yang dialami Persis saat ini,” ujarnya. Persis sudah mempersiapkan diri menghadapi Piala Kemerdekaan dengan matang. Setelah mencoret beberapa pemain, tim pelatih pun menggantinya dengan menghadirkan pemain baru untuk menambah daya gedor dan mengisi kekosongan skuad. Pelatih Persis Solo Aris Budi Sulistyo mengatakan, adaptasi dari Dimas Galih, eks penyerang PSGC Ciamis yang sudah merapat ke Solo dalam beberapa hari ini mengalami progres bagus.
”Dia anak Solo dan tentu mudah bersosialisasi dengan pemain lainnya. Kalau Sopandi masih butuh waktu lagi, karena baru dua hari bergabung dan dia asalnya dari Jawa Barat,” kata suksesor Widyantoro ini. Menurut Aris, saat ini hanya dua pemain baru yang sudah ikut latihan, yakni Dimas Galih dan Sopandi. Adapun pemain anyar lainnya baru bergabung pada 4 Agustus.
Arif purniawan
(ars)