Empat Kecelakaan Mengerikan di Sirkuit Suzuka
A
A
A
SUZUKA - Kecelakaan yang menimpa Casey Stoner saat mengikuti balapan Suzuka 8 Hours di Sirkuit Suzuka, Minggu (26/7/2015) bisa dinilai bukan hal baru. Sirkuit tersebut memang telah menelan sederet korban.
Sirkuit Suzuka di Jepang sempat dicoret dari kalender balap MotoGP setelah menelan korban pada 2003. Saat itu, pembalap tuan rumah Daijiro Kato tewas setelah mengalami kecelakaan di sesi latihan bebas jelang GP Jepang.
Suzuka dianggap mengabaikan keselamatan pembalap dengan tata letak petugas medis yang tidak ergonomis, sehingga penanganan kecelakaan dirasa lambat. Setelah peristiwa kematian Kato, sirkuit tersebut sempat dihilangkan dari kalender balapa MotoGP.
Setelah kecelakaan di ajang MotoGP, Suzuka kembali jadi tempat kecelakaan balap di berbagai lomba balap. Pada 2013, pembalap Ferrari 458 Shigeru Terajima terlibat insiden kecelakaan di sirkuit tersebut, setahun setelahnya, Sirkuit Suzuka juga menjadi tempat kecelakaan pembalap Formula1 Jules Bianchi yang kemudian meninggal Sabtu (18/7/2015) pekan lalu. (Baca juga : Pilot 'Jet Darat' Jules Bianchi Tutup Usia)
Teranyar, Sirkuit Suzuka juga memaksa Stoner cedera bahu dan kaki setelah mengalami kecelakaan tunggal di ajang Suzuka 8 Hours, Minggu (26/7/2015) lalu. Berikut ini empat kecelakaan yang pernah terjadi di Sirkuit Suzuka.
1. Daijiro Kato (MotoGP) 2003
Kritik mulai mengemuka soal penanganan terhadap Daijiro Kato setelah ia mengalami kecelakaan di Sirkuit Suzuka. Menurut peraturan, jika terjadi kecelakaan berat, bendera merah harus segera dikibarkan dan balapan dihentikan. Namun, ketika itu yang dikibarkan hanya bendera kuning. Balapan terus berlangsung hingga usai. Kato yang tergeletak di tengah trek diangkat tim medis ke mobil ambulans, di tengah balapan yang berlangsung.
Komite investigasi Federasi Balap Internasional (FIA) menyatakan petugas tidak menangani Kato dengan prosedur yang benar. Tim medis memindahkan tubuh Kato ke tandu dengan kasar hingga kepalanya terbentur dan memperparah cedera di bagian leher dan kepala. Sejak itu, Suzuka tidak pernah lagi dipilih menjadi tuan rumah seri MotoGP karena dianggap tak cukup aman.
2. Shigeru Terajima (SuperCar) 2013
Rabu 15 Mei 2013, kecelakaan mengerikan menimpa pembalap Ferrari 458, Shigeru Terajima yang mengikuti balapan supercar di sirkuit Suzuka, Jepang. Supercar itu menghantam pagar pembatas dan hancur berkeping-keping.
Meski mobil sudah tak berbentuk, Terajima dinyatakan selamat setelah dilarikan ke rumah sakit. Namun jika melihat rekaman video kecelakaan itu, selamat-nya Terajima bisa disebut mukjizat.
Ferrari 458 dibekali V8 4.5 liter dan mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam tempo 3,4 detik. Saat kecelakaan terjadi Ferrari yang dikemudikan Terajima diyakini tengah berlari dengan kecepatan 325 km/jam.
3. Jules Bianchi (Formula 1) 2014
Bianchi adalah pembalap Formula 1 yang memperkuat tim Marussia saat mobilnya menabrak crane di Sirkuit Suzuka bulan oktober lalu. Crane tersebut tengah mengevakuasi mobil Adrian Sutil yang sebelumnya tergelincir kerena hujan.
Sejumlah pihak berpendapat, sirkuit seharusnya menghentikan balapan saat evakuasi mobil Sutil berlangsung, sehingga kecelakaan Bianchi tidak terjadi. Dalam keadaan hujan lebat, Suzuka hanya mengibarkan bendera kuning dan tidak menghentikan balapan.
Bianchi kemudian dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami cedera kepala serius. Pembalap Prancis itu kritis selama sembilan bulan sebelum akhirnya meregang nyawa Sabtu pekan lalu. (Baca juga : Kalimat Terakhir Bianchi Sebelum Kecelakaan Maut)
4. Casey Stoner (Suzuka 8 Hours) 2015
Stoner menjadi pembalap teranyar yang terlibat kecelakaan di Sirkuit Suzuka, Jepang. Saat melakoni balapan Suzuka 8 Hours, akhir pekan lalu, motornya keluar jalur dan menabrak dinding pembatas.
Mantan juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 dinyatakan selaman, namun tidak terhindar dari cedera bahu dan kaki. Media setempat melaporkan, penyebab kecelakaan Stoner adalah kesalahan teknis pembalap ketika memasuki tikungan. (Baca juga : Ini Penyebab Kecelakaan Casey Stoner)
Sirkuit Suzuka di Jepang sempat dicoret dari kalender balap MotoGP setelah menelan korban pada 2003. Saat itu, pembalap tuan rumah Daijiro Kato tewas setelah mengalami kecelakaan di sesi latihan bebas jelang GP Jepang.
Suzuka dianggap mengabaikan keselamatan pembalap dengan tata letak petugas medis yang tidak ergonomis, sehingga penanganan kecelakaan dirasa lambat. Setelah peristiwa kematian Kato, sirkuit tersebut sempat dihilangkan dari kalender balapa MotoGP.
Setelah kecelakaan di ajang MotoGP, Suzuka kembali jadi tempat kecelakaan balap di berbagai lomba balap. Pada 2013, pembalap Ferrari 458 Shigeru Terajima terlibat insiden kecelakaan di sirkuit tersebut, setahun setelahnya, Sirkuit Suzuka juga menjadi tempat kecelakaan pembalap Formula1 Jules Bianchi yang kemudian meninggal Sabtu (18/7/2015) pekan lalu. (Baca juga : Pilot 'Jet Darat' Jules Bianchi Tutup Usia)
Teranyar, Sirkuit Suzuka juga memaksa Stoner cedera bahu dan kaki setelah mengalami kecelakaan tunggal di ajang Suzuka 8 Hours, Minggu (26/7/2015) lalu. Berikut ini empat kecelakaan yang pernah terjadi di Sirkuit Suzuka.
1. Daijiro Kato (MotoGP) 2003
Kritik mulai mengemuka soal penanganan terhadap Daijiro Kato setelah ia mengalami kecelakaan di Sirkuit Suzuka. Menurut peraturan, jika terjadi kecelakaan berat, bendera merah harus segera dikibarkan dan balapan dihentikan. Namun, ketika itu yang dikibarkan hanya bendera kuning. Balapan terus berlangsung hingga usai. Kato yang tergeletak di tengah trek diangkat tim medis ke mobil ambulans, di tengah balapan yang berlangsung.
Komite investigasi Federasi Balap Internasional (FIA) menyatakan petugas tidak menangani Kato dengan prosedur yang benar. Tim medis memindahkan tubuh Kato ke tandu dengan kasar hingga kepalanya terbentur dan memperparah cedera di bagian leher dan kepala. Sejak itu, Suzuka tidak pernah lagi dipilih menjadi tuan rumah seri MotoGP karena dianggap tak cukup aman.
2. Shigeru Terajima (SuperCar) 2013
Rabu 15 Mei 2013, kecelakaan mengerikan menimpa pembalap Ferrari 458, Shigeru Terajima yang mengikuti balapan supercar di sirkuit Suzuka, Jepang. Supercar itu menghantam pagar pembatas dan hancur berkeping-keping.
Meski mobil sudah tak berbentuk, Terajima dinyatakan selamat setelah dilarikan ke rumah sakit. Namun jika melihat rekaman video kecelakaan itu, selamat-nya Terajima bisa disebut mukjizat.
Ferrari 458 dibekali V8 4.5 liter dan mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam tempo 3,4 detik. Saat kecelakaan terjadi Ferrari yang dikemudikan Terajima diyakini tengah berlari dengan kecepatan 325 km/jam.
3. Jules Bianchi (Formula 1) 2014
Bianchi adalah pembalap Formula 1 yang memperkuat tim Marussia saat mobilnya menabrak crane di Sirkuit Suzuka bulan oktober lalu. Crane tersebut tengah mengevakuasi mobil Adrian Sutil yang sebelumnya tergelincir kerena hujan.
Sejumlah pihak berpendapat, sirkuit seharusnya menghentikan balapan saat evakuasi mobil Sutil berlangsung, sehingga kecelakaan Bianchi tidak terjadi. Dalam keadaan hujan lebat, Suzuka hanya mengibarkan bendera kuning dan tidak menghentikan balapan.
Bianchi kemudian dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami cedera kepala serius. Pembalap Prancis itu kritis selama sembilan bulan sebelum akhirnya meregang nyawa Sabtu pekan lalu. (Baca juga : Kalimat Terakhir Bianchi Sebelum Kecelakaan Maut)
4. Casey Stoner (Suzuka 8 Hours) 2015
Stoner menjadi pembalap teranyar yang terlibat kecelakaan di Sirkuit Suzuka, Jepang. Saat melakoni balapan Suzuka 8 Hours, akhir pekan lalu, motornya keluar jalur dan menabrak dinding pembatas.
Mantan juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 dinyatakan selaman, namun tidak terhindar dari cedera bahu dan kaki. Media setempat melaporkan, penyebab kecelakaan Stoner adalah kesalahan teknis pembalap ketika memasuki tikungan. (Baca juga : Ini Penyebab Kecelakaan Casey Stoner)
(bbk)