Kick-off Tak Jelas, Sejumlah Klub Resah
A
A
A
YOGYAKARTA - Rencana kick-off Piala Kemerdekaan 2015 yang semakin tidak jelas membuat sejumlah klub resah. Di antara klub tersebut adalah PSS Sleman, Persis Solo, dan Persiba Bantul.
Sisa waktu yang ada dinilai sudah sangat mepet, sedangkan hingga kemarin kejelasan. Sejumlah persoalan masih belum didapatkan klub dari Tim Transisi sebagai inisiator turnamen. General Manager PSS Sleman Soekoco menyebutkan, pihaknya sudah mencoba proaktif menanyakan kejelasan rencana kick-offke Tim Transisi.
Informasi sementara yang diperoleh, Senin (27/7) siang, jadwal pertandingan baru akan di-shareoleh Tim Transisi. ”Sampai hari ini kami juga belum tahu laga perdana itu lawan tim mana dan jam berapa. Mengetahui tim mana yang dihadapi itu sangat penting bagi sebuah tim profesional karena sebagai ukuran kami mempersiapkan tim sendiri,” tuturnya.
Dari sisi teknis persiapan, kejelasan jadwal diklaim sangat dibutuhkan agar prepareyang dilakukan tidak terjadi asal-asalan. Terlebih dengan format home matchdi Stadion Wilis Madiun untuk penyisihan Grup D, PSS Sleman harus melakukan perjalanan ke Madiun. Hal tersebut membutuhkan persiapan yang tidak mudah dan sebentar.
Dengan adanya jadwal pasti kapan PSS Sleman akan bermain, akan memudahkan manajemen menyusun jadwal keberangkatan, termasuk mencari penginapan di Madiun. ”Untuk penginapan dan perjalanan harus disiapkan jauh-jauh hari,” kata dia. Menyikapi kondisi yang ada, Soekoco berharap Tim Transisi sebagai inisiator turnamen bisa segera melakukan perbaikan langkah.
Hal itu diklaim sangat dibutuhkan agar klub menjadi yakin bahwa langkah perbaikan pengelolaan sepak bola benar-benar akan terjadi di tengah karut-marut hubungan antara Kemenpora dan PSSI saat ini. Sementara itu, Persiba Bantul belum mendapat informasi berubahan jadwal kick-off. Hingga kemarin belum ada informasi resmi apa pun dari penyelenggara turnamen yang diinisiasi oleh Tim Transisi tersebut.
Maha deva
Sisa waktu yang ada dinilai sudah sangat mepet, sedangkan hingga kemarin kejelasan. Sejumlah persoalan masih belum didapatkan klub dari Tim Transisi sebagai inisiator turnamen. General Manager PSS Sleman Soekoco menyebutkan, pihaknya sudah mencoba proaktif menanyakan kejelasan rencana kick-offke Tim Transisi.
Informasi sementara yang diperoleh, Senin (27/7) siang, jadwal pertandingan baru akan di-shareoleh Tim Transisi. ”Sampai hari ini kami juga belum tahu laga perdana itu lawan tim mana dan jam berapa. Mengetahui tim mana yang dihadapi itu sangat penting bagi sebuah tim profesional karena sebagai ukuran kami mempersiapkan tim sendiri,” tuturnya.
Dari sisi teknis persiapan, kejelasan jadwal diklaim sangat dibutuhkan agar prepareyang dilakukan tidak terjadi asal-asalan. Terlebih dengan format home matchdi Stadion Wilis Madiun untuk penyisihan Grup D, PSS Sleman harus melakukan perjalanan ke Madiun. Hal tersebut membutuhkan persiapan yang tidak mudah dan sebentar.
Dengan adanya jadwal pasti kapan PSS Sleman akan bermain, akan memudahkan manajemen menyusun jadwal keberangkatan, termasuk mencari penginapan di Madiun. ”Untuk penginapan dan perjalanan harus disiapkan jauh-jauh hari,” kata dia. Menyikapi kondisi yang ada, Soekoco berharap Tim Transisi sebagai inisiator turnamen bisa segera melakukan perbaikan langkah.
Hal itu diklaim sangat dibutuhkan agar klub menjadi yakin bahwa langkah perbaikan pengelolaan sepak bola benar-benar akan terjadi di tengah karut-marut hubungan antara Kemenpora dan PSSI saat ini. Sementara itu, Persiba Bantul belum mendapat informasi berubahan jadwal kick-off. Hingga kemarin belum ada informasi resmi apa pun dari penyelenggara turnamen yang diinisiasi oleh Tim Transisi tersebut.
Maha deva
(bbg)