Tanpa 5 Pilar

MALANG - Arema Cronus meluncur ke Banyuwangi pada Selasa (28/7) siang untuk bertarung di Sunrise of Java Cup (SoJC) 2015 Stadion Diponegoro. Hingga hari keberangkatan, lima pemain pilar dipastikan tidak ikut terlibat dalam turnamen tersebut.

Lima nama inti yang absen adalah Victor Igbonefo, Purwaka Yudhi, Kurnia Meiga, serta dua pemain asing Yao Rudy dan Sengbah Kennedy. Victor menjalani masa pinjaman ke klub Thailand, Purwaka masih berada di Lampung, sedangkan Meiga di Jakarta. Rudy dan Kennedy tak tercantum karena kabarnya kontrak mereka diputus untuk mengurangi beban finansial.

Dengan berkurangnya lima pemain tersebut, tim berjuluk Singo Edanmembawa 21 pemain ke Kota Gandrung. Arema juga menambah skuad dengan nama baru, yakni Hermawan. Pemain berposisi centre back tersebut berlatih bersama Arema pada Senin (27/7) dan ikut diangkut ke Banyuwangi.

Bek Persipasi Bandung Raya (PBR) itu bukan nama asing, karena notabene jebolan Arema dan dibesarkan klub pujaan Aremania. Kehadirannya bisa menjadi back upuntuk Fabiano Beltrame dan Suroso. “Saya rasa kekuatan mencukupi walau terbatas. Posisi bek yang sebelumnya berkurang bisa tertutupi dengan adanya Hermawan.

Absennya Meiga tak masalah karena ada kiper lainnya. Saya berharap bisa memberikan penampilan dan hasil terbaik di Banyuwangi,” kata Suharno, pelatih Arema. Singo Edanbakal mulai bertarung pada Kamis (30/7) kontra Bali United, disusul sehari sesudahnya melawan Garuda Selection.

Dua pertandingan ini menjadi ujian terberat Ahmad Bustomi dkk karena digelar dua hari berurutan tanpa ada kesempatan recovery. Arema dihadapkan pada kondisi yang sebenarnya belum prima, karena hanya memiliki beberapa hari untuk persiapan selepas libur Lebaran.

Pelatih mengakui persiapan timnya tak begitu optimal, apalagi ada beberapa pemain yang tidak kembali ke Malang. “Sangat disayangkan ada beberapa yang tidak ikut (ke Banyuwangi). Tapi, saya lihat pemain yang ada masih memiliki semangat yang bagus. Saya sendiri tetap akan bermain maksimal dan ingin Arema juara,” kata Fabiano.

Bermain dua hari berturutturut, menurut Fabiano, akan berat bagi pemain yang belum lama kembali ke latihan. Tapi, dia percaya Pelatih Suharno bisa melakukan rotasi yang efektif di setiap pertandingan sehingga pemain tidak drop alias kehabisan stamina.

Kukuh setyawan