The Flying Dutch Masih Butuh Waktu
A
A
A
ISTANBUL - Robin van Persie belum bisa menjawab ekspektasi besar pada debutnya bersama Fenerbahce.
Penyerang yang diboyong dari Manchester United (MU) itu gagal mencetak gol saat Fenerbahce tampil pada leg pertama babak ketiga kualifikasi Liga Champions kontra wakil Ukraina Shakhtar Donetsk, dini hari kemarin. Hadirnya The Flying Dutch , julukan Van Persie, sempat membuat fans fanatik Fenerbahce berharap lini depan tampil lebih garang.
Namun, harapan itu belum bisa dijawab Van Persie pada laga perdana mengenakan seragam klub yang sudah mengoleksi 19 trofi di ajang Super Lig (Liga Turki) tersebut. Tampil di hadapan pendukung Fenerbahce di Sukru Saracoglu Stadium, Van Persie memang tidak langsung dimainkan sebagai starter oleh Pelatih Fenerbahce Vitor Pereira.
Penyerang kelahiran Rotterdam, Belanda, 31 tahun silam, itu baru tampil pada menit ke-68 menggantikan Moussa Sow. Hanya tampil kurang lebih 22 menit dalam waktu normal, praktis tidak banyak aksi yang bisa dilakukan Van Persie pada pertandingan penting itu. Tercatat hanya ada beberapa kesempatan yang diciptakan mantan bomber Feyenoord Rotterdam dan Arsenal itu untuk menggetarkan gawang Shakhtar yang dikawal Andriy Pyatov.
Hasil imbang yang didapat Fenerbahce saat tampil di kandang jelas merugikan rival abadi Galatasaray tersebut. Apalagi, pertandingan kedua akan dimainkan di markas Shakhtar, pekan depan. Karena itu, Van Persie wajib tampil lebih garang demi mengantarkan Fenerbahce tampil di putaran final Liga Champions musim 2015/2016.
Harapan pantas disematkan kepada Van Persie. Dikontrak dengan durasi tiga tahun, penyerang tim nasional Belanda itu kabarnya diganjar bayaran tidak sedikit oleh manajemen Fenerbahce. Van Persie diberikan upah sebesar 240.000 pounds (Rp4,8 miliar) per pekan.
Di Fenerbahce, Van Persie sebetulnya tidak sendirian hijrah dari MU. Rekan satu timnya di MU, Nani, juga memutuskan bergabung dengan salah satu tim kuat Turki tersebut. Sementara kepindahan Van Persie ke Fenerbahce ditengarai karena performa ºnya cenderung menurun musim lalu.
“Kami menaruh harapan besar kepada dirinya (Van Persie). Karena, reputasinya sebagai salah satu striker terbaik saat ini. Semoga saja kehadiran Van Persie akan memberikan dampak yang sangat besar bagi prestasi Fenerbahce,” ungkap Chairman Fenerbahce Aziz Yildirim, selepas memastikan tuntasnya transfer Van Persie.
Decky irawan jasri
Penyerang yang diboyong dari Manchester United (MU) itu gagal mencetak gol saat Fenerbahce tampil pada leg pertama babak ketiga kualifikasi Liga Champions kontra wakil Ukraina Shakhtar Donetsk, dini hari kemarin. Hadirnya The Flying Dutch , julukan Van Persie, sempat membuat fans fanatik Fenerbahce berharap lini depan tampil lebih garang.
Namun, harapan itu belum bisa dijawab Van Persie pada laga perdana mengenakan seragam klub yang sudah mengoleksi 19 trofi di ajang Super Lig (Liga Turki) tersebut. Tampil di hadapan pendukung Fenerbahce di Sukru Saracoglu Stadium, Van Persie memang tidak langsung dimainkan sebagai starter oleh Pelatih Fenerbahce Vitor Pereira.
Penyerang kelahiran Rotterdam, Belanda, 31 tahun silam, itu baru tampil pada menit ke-68 menggantikan Moussa Sow. Hanya tampil kurang lebih 22 menit dalam waktu normal, praktis tidak banyak aksi yang bisa dilakukan Van Persie pada pertandingan penting itu. Tercatat hanya ada beberapa kesempatan yang diciptakan mantan bomber Feyenoord Rotterdam dan Arsenal itu untuk menggetarkan gawang Shakhtar yang dikawal Andriy Pyatov.
Hasil imbang yang didapat Fenerbahce saat tampil di kandang jelas merugikan rival abadi Galatasaray tersebut. Apalagi, pertandingan kedua akan dimainkan di markas Shakhtar, pekan depan. Karena itu, Van Persie wajib tampil lebih garang demi mengantarkan Fenerbahce tampil di putaran final Liga Champions musim 2015/2016.
Harapan pantas disematkan kepada Van Persie. Dikontrak dengan durasi tiga tahun, penyerang tim nasional Belanda itu kabarnya diganjar bayaran tidak sedikit oleh manajemen Fenerbahce. Van Persie diberikan upah sebesar 240.000 pounds (Rp4,8 miliar) per pekan.
Di Fenerbahce, Van Persie sebetulnya tidak sendirian hijrah dari MU. Rekan satu timnya di MU, Nani, juga memutuskan bergabung dengan salah satu tim kuat Turki tersebut. Sementara kepindahan Van Persie ke Fenerbahce ditengarai karena performa ºnya cenderung menurun musim lalu.
“Kami menaruh harapan besar kepada dirinya (Van Persie). Karena, reputasinya sebagai salah satu striker terbaik saat ini. Semoga saja kehadiran Van Persie akan memberikan dampak yang sangat besar bagi prestasi Fenerbahce,” ungkap Chairman Fenerbahce Aziz Yildirim, selepas memastikan tuntasnya transfer Van Persie.
Decky irawan jasri
(ftr)