ISL Digelar Oktober

Jum'at, 31 Juli 2015 - 08:24 WIB
ISL Digelar Oktober
ISL Digelar Oktober
A A A
BANDUNG - Kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2015/2016 akan dimulai pada Oktober mendatang. Kepastian digelarnya ISL berdasarkan surat edaran dari PT Liga Indonesia bernomor 494/Liga/VII/2015 pada Senin (27/7).

Dalam surat tersebut, Persib Bandung dan klub lain calon peserta ISL diundang rapat pada 12 Agustus di Jakarta untuk membahas Kompetisi ISL pada Oktober mendatang. Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Risha Adi Widjaya mengatakan, dalam surat itu Persib diminta menghadiri pertemuan tersebut.

“Pada intinya, Persib diharapkan datang dalam pertemuan 12 Agustus nanti untuk membahas soal kompetisi. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa ISL akan digulirkan pada pekan ketiga bulan Oktober,” ujar Risha ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana Bandung, kemarin.

Dengan surat tersebut, Risha pun masih enggan gegabah dalam melakukan tindakan. Seperti memanggil kembali seluruh punggawanya yang baru saja diputus kontrak. “Termasuk melakukan pendekatan dengan para sponsor kami. Kami tunggu hasil pertemuan nanti seperti apa. Setelah itu baru kami lakukan tindakan,” tandasnya.

Pelatih Djadjang Nurdjaman menyambut baik rencana PT Liga Indonesia yang akan kembali menggulirkan kompetisi. Apalagi, kompetisi yang sangat dinantikannya tersebut akan digulirkan Oktober mendatang. Jika jadwal bergulirnya kompetisi tertinggi Tanah Air itu tidak berubah, kata Djanur, Turnamen Piala Indonesia Satu (PIS) yang rencananya akan digelar akhir Agustus mendatang dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mengembalikan performa tim.

“Artinya, di turnamen nanti bisa kami jadikan sebagai langkah persiapan sebelum menyambut kompetisi. Mudahmudahan saja terealisasi. Karena, sudah lama kami tidak merasakan atmosfer pertandingan,” ucap Djanur. Sementara itu, Risha Adi Widjaya pesimistis Persib akan ambil bagian di ASEAN Super League (ASL) yang rencananya digulirkan Agustus 2016.

Namun, Liga yang akan melibatkan klub-klub yang bernaung di federasi sepak bola Asia Tenggara ini sudah mendapatkan restu dari FIFA. Pasalnya, saat ini Indonesia masih dibayang-bayangi sanksi FIFA akibat konflik internal antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Selain itu, Risha juga belum mengetahui kejelasan pergelaran ASL itu sendiri. “Kami belum tahu teknisnya seperti apa, format pertandingannya bagaimana, dan perhitungan satu negara mengirimkan berapa klub juga belum tahu,” ujar Risha, saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana Bandung, kemarin.

Meski begitu, Risha memastikan Persib akan selalu menyambut positif setiap pergelaran turnamen ataupun kompetisi, selama itu berstatus resmi ataupun diakui federasi. “Lagi pula, itu merupakan kewenangan PT Liga, jadi nanti terserah bagaimana PT Liga saja,” sebutnya.

Sementara itu, CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono meragukan Indonesia ikut ambil bagian di ASL 2016. Namun, jika Indonesia mendapatkan bagian, Persib dan Persipura Jayapura yang berpeluang manggung di kejuaraan antar klub se-Asia Tenggara tersebut mengingat kedua klub ini merupakan finalis kompetisi resmi terakhir, setelah kompetisi tahun ini dihentikan dan baru direncanakan kembali bergulir Oktober 2015.

ASL 2016 kabarnya akan diisi minimum 16 klub yang mewakili delapan negara seperti Australia, Thailand, Indonesia, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Myanmar. Sementara empat negara lain, yaitu Brunei Darussalam, Laos, Kamboja, dan Timor Leste kemungkinan akan mengirim satu tim.

Muhammad ginanjar
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6833 seconds (0.1#10.140)