PSS Adaptasi Main Malam
A
A
A
YOGYAKARTA - PSS Sleman memberikan kesempatan pemainnya beradaptasi dengan situasi bermain malam hari di hadapan pendukung lawan.
Rencananya skuad anak asuh Didik Listyantara itu akan diboyong ke Banyumas pada Minggu (/8) untuk uji coba dengan klub selevel. General Manager PSS Soekoco mengatakan, uji coba dengan Persiba Banyumas digelar malam hari seperti yang diharapkannya.
”Tawaran dari Banyumas bermain malam hari. Memang, kami butuh bermain malam hari. Karena besok saat di Madiun (Turnamen Piala Kemerdekaan), kami empat kali bermain malam,” tandas Soekoco. Secara teknis, empat kali main malam dan hanya sekali main sore mendapatkan perhatian tersendiri dari manajemen Super Elang Jawa.
Dia menyebut pemain butuh adaptasi bermain bola di bawah sorotan lampu stadion. Tingkat penerangan yang berbeda dengan sinar matahari menjadi persoalan tersendiri yang harus disiasati para pemain. Selain itu, bermain di Banyumas, menurutnya, memberikan kesempatan kepada para pemain PSS beradaptasi bermain di hadapan lawan.
Didik menilai langkah yang diambil manajemen PSS sangat pas dan sesuai dengan yang diinginkan. ”Harapan kami bisa uji coba dengan tim selevel untuk persiapan. Jika mendapatkan setting-an seperti yang akan dihadapi nanti di Madiun (bermain malam), itu lebih bagus lagi,” ujarnya.
Sementara manajemen Persis Solo sangat percaya dengan para pemain baru yang akan turun dalam Turnamen Piala Kemerdekaan. Kendati belum melihat kondisi terkini, sudah ada kesepakatan antarkedua belah pihak segera menandatangani kontrak kerja.
”Sebagai pemain profesional, tentu mereka bisa menjaga stamina dan kebugaran. Sudah ada kesepakatan, tapi belum tanda tangan kontrak. Rencananya setelah Turnamen Piala Polda Jateng usai,” ungkap Direktur Teknik Persis Totok Supriyanto, saat dihubungi, kemarin.
Persis saat itu dikejar waktu. Tim Transisi meminta klub kontestan Piala Kemerdekaan memberi batas waktu pada 25 Juli harus menyerahkan daftar pemain yang ikut turnamen.
Arif purniawan/Maha deva
Rencananya skuad anak asuh Didik Listyantara itu akan diboyong ke Banyumas pada Minggu (/8) untuk uji coba dengan klub selevel. General Manager PSS Soekoco mengatakan, uji coba dengan Persiba Banyumas digelar malam hari seperti yang diharapkannya.
”Tawaran dari Banyumas bermain malam hari. Memang, kami butuh bermain malam hari. Karena besok saat di Madiun (Turnamen Piala Kemerdekaan), kami empat kali bermain malam,” tandas Soekoco. Secara teknis, empat kali main malam dan hanya sekali main sore mendapatkan perhatian tersendiri dari manajemen Super Elang Jawa.
Dia menyebut pemain butuh adaptasi bermain bola di bawah sorotan lampu stadion. Tingkat penerangan yang berbeda dengan sinar matahari menjadi persoalan tersendiri yang harus disiasati para pemain. Selain itu, bermain di Banyumas, menurutnya, memberikan kesempatan kepada para pemain PSS beradaptasi bermain di hadapan lawan.
Didik menilai langkah yang diambil manajemen PSS sangat pas dan sesuai dengan yang diinginkan. ”Harapan kami bisa uji coba dengan tim selevel untuk persiapan. Jika mendapatkan setting-an seperti yang akan dihadapi nanti di Madiun (bermain malam), itu lebih bagus lagi,” ujarnya.
Sementara manajemen Persis Solo sangat percaya dengan para pemain baru yang akan turun dalam Turnamen Piala Kemerdekaan. Kendati belum melihat kondisi terkini, sudah ada kesepakatan antarkedua belah pihak segera menandatangani kontrak kerja.
”Sebagai pemain profesional, tentu mereka bisa menjaga stamina dan kebugaran. Sudah ada kesepakatan, tapi belum tanda tangan kontrak. Rencananya setelah Turnamen Piala Polda Jateng usai,” ungkap Direktur Teknik Persis Totok Supriyanto, saat dihubungi, kemarin.
Persis saat itu dikejar waktu. Tim Transisi meminta klub kontestan Piala Kemerdekaan memberi batas waktu pada 25 Juli harus menyerahkan daftar pemain yang ikut turnamen.
Arif purniawan/Maha deva
(ftr)