Kisah Mencekam nan Indah Rossi di Indianapolis

Senin, 03 Agustus 2015 - 16:53 WIB
Kisah Mencekam nan Indah...
Kisah Mencekam nan Indah Rossi di Indianapolis
A A A
INDIANA - Balapan perdana di paruh kedua musim balap MotoGP 2015 akan bergulir akhir pekan ini di Sirkuit Indianapolis, Amerika Serikat. Di sirkuit sepanjang 4,032 km tersebut, tersimpan kisah mencekam namun indah yang pernah dialami Valentino Rossi.

Sirkuit Indianapolis mulai digunakan sebagai arena balap para joki MotoGP sejak 2008. Ketika itu, Dorna menunjuk mahakarya aspal buatan Carl Graham Fischer sebagai lokasi duel para pembalap untuk memperingati 99 tahun sirkuit tersebut beroperasi.

20 Juli 2008, Indianapolis pun resmi menggelar balapan MotoGP perdananya. Namun ada sedikit kekhawatiran dibenak seluruh orang yang berada di sana. Prakiraan cuaca menyebutkan, persentase kemungkinan hujan akan turun sebesar 100 persen setelah cuaca di hari H balapan berubah drastis.

Balapan pun akhirnya tetap berlangsung, kelas 125cc digelar sebagai pembuka kejuaraan. Sayang, hujan deras turun dan menghentikan balapan meski menyisakan balapan tujuh lap lagi. Nicolas Terol jadi juara kelas 125cc dengan hanya melahap 16 putaran.

Mengingat badai belum juga surut, panitia perlombaan akhirnya menunda balapan di kelas 250cc. Beruntung, kelas utama yang ditunggu-tunggu penggemar akhirnya tak terkena penundaan setelah panitia mengumumkan MotoGP tetap digelar sesuai jadwal. Kondisi demikian membuat kelas 250cc yang akhirnya ditiadakan.

Di tengah cuaca ekstrem akibat Badai Ike yang melanda Amerika saat itu, Rossi sebagain peraih pole positions langsung tancap gas. Perlawanan ketat diberikan pembalap tuan rumah Nicky Hayden yang membuat ia sempat melorot ke posisi empat.

Angin dan sampah yang berserakan di lintasan tetap dilibas para pembalap MotoGP yang saat itu tengah bersaing sengit. Casey Stoner dan Jorge Lorenzo pun ikut membuat Badai Ike yang membawa udara dingin tetap terasa panas di lintasan.

Pada akhirnya, kuatnya terpaan angin Badai Ike memaksa balapan mau tak mau dihentikan pada lap ke-21. Rossi yang saat itu menguasai jalannya balapan dinyatakan sebagai pemenang usai jadi yang pertama melewati bendera merah peringatan yang dikibarkan petugas keamanan lintasan.

"Saya berpikir itu adalah kondisi cuaca terburuk sepanjang karier saya. Dengan trek baru, permukaan baru, ada banyak genangan air, pada akhirnya angin adalah masalah yang lebih besar. Saya menguasai jalannya balapan, namun tas serta kaleng bir berserakan ke lintasan karena angin," ucap Rossi seusai balapan saat itu dilansir Guardian.

"Ini tersebut tidak menentu dan sangat kuat sehingga Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di trek lurus. Saya berada di depan dan tidak ingin meletakkan tangan saya ke atas sebab saya sedang memimpin. Saya menunggu bendera merah di setiap lap dan ketika itu muncul saya pikir itu adalah keputusan yang baik dari panitia," pungkasnya.

Kemenangan Rossi mengalahkan Hayden dan Lorenzo yang menempati posisi kedua dan ketiga, menandai debut Sirkuit Indianapolis menggelar MotoGP. The Doctor pun jadi pembalap MotoGP pertama yang merebut kesuksesan di sana. Tak hanya itu, Indianapolis pun jadi salah satu lokasi kemenangan yang turut mengantar Rossi juara dunia 2008 bersama Yamaha.

Tujuh tahun berselang, Rossi kembali ke tempat yang pernah ia taklukkan untuk memulai paruh kedua musim balap MotoGP 2015. Berbekal pengalaman mencekam dan kondisi yang hampir sama (menguasai tabel klasemen sementara), mampukah The Doctor merebut kemenangan keduanya di Indianapolis? Tunggu aksinya akhir pekan nanti. (Baca Juga: Daftar Pemilik Lap Tercepat MotoGP Paruh Musim 2015)
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0713 seconds (0.1#10.140)