Lagi, WADA Diserang Isu Doping

Senin, 03 Agustus 2015 - 17:52 WIB
Lagi, WADA Diserang Isu Doping
Lagi, WADA Diserang Isu Doping
A A A
MOSCOW - Badan Anti-Doping Dunia (WADA) sedang kewalahan menghadapi serangan masif doping di dunia Atletik. Presiden WADA Craig Reedie mengaku, laporan praktik doping yang tengah beredar bakal membuat atlet bersih justru terguncang.

Kasus doping kembali menggebrak dunia berdasarkan laporan Stasiun Televisi Jerman ARD dan Harian Inggris, Sunday Times yang menyebut menemukan bukti peredaran obat terlarang tersebut. Dalam laporan mereka yang diklaim milik Federasi Atletik Amatir Internasional (IAAF), sebanyak 12.000 hasil tes darah dari 5000 atlet disebut terindikasi doping di level "Luar Biasa"

Dalam keterangannya, laporan yang dipaparkan ARD dan Harian Inggris mengungkap ada tiga dari pemilik medali emas kejuaraan dunia dan olimpiade dalam kurun waktu 2001-2012 terindikasi menggunakan doping. Sedangkan sekitar 80 persen medali yang didapat Rusia disumbang atlet yang terduga menggunakan doping. Tetapi pernyataan yang lebih menohok WADA adalah, dari semua skandal yang terungkap kasus tersebut dinilai tidak ditindaklanjuti dari badan yang memang berwenang.

Menanggapi hal itu, Reedie mengaku tuduhan ARD dan media Inggris tersebut jelas membuat organisasi yang dipimpinnya terguncang. Tak hanya itu, pengungkapan skandal doping tersebut ditakutkan bisa membuat atlet di Rusia dan Kenya yang akan berlaga di kejuaraan dunia terganggu.

"Ini adalah tuduhan liar, tuduhan yang jauh dari konteks permasalahan WADA sangat terganggu oleh tuduhan-tuduhan baru yang diajukan ARD yang bisa mengguncang atlet yang memang bersih di seluruh dunia," kata Reedie dilansir Channel News Asia, Senin (3/8/2015).

IAAF sendiri telah membantah laporan tersebut. "IAAF selalu jadi yang terdepan untuk memerangi doping. Kami mencari, menerapkan teknik serta menganalisanya dengan metode baru," beber penyataannya.

Laporan yang dikemukakan media soal doping adalah yang kedua kalinya diterima WADA tahun ini. Beberapa waktu lalu, media Jerman lainnya membeberkan skandal penggunaan doping secara masif di Rusia. Bahkan kasus tersebut membuat Kepala Federasi Atletik Negeri Beruang Merah Valentin Balakhnichev mundur dari jabatannya. (Baca Juga: 99 Persen Atlet Rusia Gunakan Doping)
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8733 seconds (0.1#10.140)