Pra Musim Buruk
Selasa, 04 Agustus 2015 - 10:39 WIB
Pra Musim Buruk
A
A
A
FIRENZE - Agenda pramusim Barcelona tidak berjalan sesuai harapan. Dari empat laga uji coba, El Barca dikalahkan Manchester United (MU) dan Fiorentina pada waktu normal serta Chelsea lewat adu penalti.
Kekecewaan terhadap performa Barcelona langsung diungkapkan Luis Enrique seusai menjadi saksi kekalahan 1-2 dari La Violadi Stadio Artemio Franchi, Firenze, dini hari kemarin. Pelatih berusia 45 tahun itu menilai kinerja pasukan perangnya tidak terlalu bagus. Dia meminta dilakukan perbaikan secepatnya.
“Kekalahan itu untuk menstimulasi tim. Kami sangat bagus bila sedang 100%. Namun, jika kondisi kurang sempurna, kami akan tampil buruk. Ketika lawan mendominasi laga, biasanya mereka menutup ruang gerak dan memaksa Anda bermain melebar,” ujar Enrique, dilansir espnfc.com. Kekalahan demi kekalahan yang diderita Barcelona dicurigai akibat absennya Lionel Messi, Javier Mascherano, Daniel Alves, dan Neymar.
Mereka baru bergabung dengan tim beberapa hari terakhir setelah membela Argentina dan Brasil pada Copa America 2015. Namun, ini tetap menjadi catatan terburuk Barcelona ketika melakoni pramusim selama lima tahun terakhir. Sejak 2010/2011, klub Katalan itu belum pernah melewati tiga laga beruntun tanpa kemenangan. Hal itu tentu saja memicu keresahan Enrique.
Arsitek bernama lengkap Luis Enrique Martinez Garcia tersebut menilai keadaan pasukannya saat ini kurang ideal. Para pemain seakan masih berusaha memulihkan kondisi terbaik seusai liburan musim panas. Ini menjadi indikasi negatif jelang Piala Super Eropa kontra Sevilla, pekan depan. Enrique meminta respons cepat dari para pemain, khususnya lini belakang. Sektor pertahanan menjadi sorotan lantaran mudah ditembus.
Faktanya, dari empat partai yang dijalani, gawang Barcelona kebobolan delapan kali atau rata-rata dua gol per laga. Ini bisa menguntungkan Sevilla bila dibiarkan tanpa solusi. “Ketika Piala Super Eropa usai, baru diketahui apakah kami dalam kondisi bagus untuk memulai kompetisi atau tidak. Namun, untuk saat ini kami sedang menjalani pramusim. Akan sangat berbahaya bagi pemain jika bermain 100% terus menerus. Itu bukan tujuan kami saat ini,” kata Enrique.
Enrique turut pula mengomentari kinerja lini tengah dan depan. Dia mempermasalahkan mengapa Fiorentina bisa mengusai bola dengan bagus. Tuan rumah bahkan berulang kali mendapat celah untuk menusuk ke kotak penalti El Barca. Hal ini menggambarkan koordinasi para gelandang masih lemah. Para penyerang Barcelona juga tidak luput menerima kritik. Enrique menegaskan para algojonya kurang efektif saat berada di depan gawang lawan.
“Namun, setidaknya kami bisa menciptakan banyak peluang bagus,” ucap Enrique. Mantan pemain Real Madrid itu masih memiliki satu pertandingan uji coba lagi untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Menurut jadwal, walau masih bisa berubah, Barcelona akan menjajal AS Roma di Trofeo Joan Gamper pada Rabu (5/8).
M mirza
Kekecewaan terhadap performa Barcelona langsung diungkapkan Luis Enrique seusai menjadi saksi kekalahan 1-2 dari La Violadi Stadio Artemio Franchi, Firenze, dini hari kemarin. Pelatih berusia 45 tahun itu menilai kinerja pasukan perangnya tidak terlalu bagus. Dia meminta dilakukan perbaikan secepatnya.
“Kekalahan itu untuk menstimulasi tim. Kami sangat bagus bila sedang 100%. Namun, jika kondisi kurang sempurna, kami akan tampil buruk. Ketika lawan mendominasi laga, biasanya mereka menutup ruang gerak dan memaksa Anda bermain melebar,” ujar Enrique, dilansir espnfc.com. Kekalahan demi kekalahan yang diderita Barcelona dicurigai akibat absennya Lionel Messi, Javier Mascherano, Daniel Alves, dan Neymar.
Mereka baru bergabung dengan tim beberapa hari terakhir setelah membela Argentina dan Brasil pada Copa America 2015. Namun, ini tetap menjadi catatan terburuk Barcelona ketika melakoni pramusim selama lima tahun terakhir. Sejak 2010/2011, klub Katalan itu belum pernah melewati tiga laga beruntun tanpa kemenangan. Hal itu tentu saja memicu keresahan Enrique.
Arsitek bernama lengkap Luis Enrique Martinez Garcia tersebut menilai keadaan pasukannya saat ini kurang ideal. Para pemain seakan masih berusaha memulihkan kondisi terbaik seusai liburan musim panas. Ini menjadi indikasi negatif jelang Piala Super Eropa kontra Sevilla, pekan depan. Enrique meminta respons cepat dari para pemain, khususnya lini belakang. Sektor pertahanan menjadi sorotan lantaran mudah ditembus.
Faktanya, dari empat partai yang dijalani, gawang Barcelona kebobolan delapan kali atau rata-rata dua gol per laga. Ini bisa menguntungkan Sevilla bila dibiarkan tanpa solusi. “Ketika Piala Super Eropa usai, baru diketahui apakah kami dalam kondisi bagus untuk memulai kompetisi atau tidak. Namun, untuk saat ini kami sedang menjalani pramusim. Akan sangat berbahaya bagi pemain jika bermain 100% terus menerus. Itu bukan tujuan kami saat ini,” kata Enrique.
Enrique turut pula mengomentari kinerja lini tengah dan depan. Dia mempermasalahkan mengapa Fiorentina bisa mengusai bola dengan bagus. Tuan rumah bahkan berulang kali mendapat celah untuk menusuk ke kotak penalti El Barca. Hal ini menggambarkan koordinasi para gelandang masih lemah. Para penyerang Barcelona juga tidak luput menerima kritik. Enrique menegaskan para algojonya kurang efektif saat berada di depan gawang lawan.
“Namun, setidaknya kami bisa menciptakan banyak peluang bagus,” ucap Enrique. Mantan pemain Real Madrid itu masih memiliki satu pertandingan uji coba lagi untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Menurut jadwal, walau masih bisa berubah, Barcelona akan menjajal AS Roma di Trofeo Joan Gamper pada Rabu (5/8).
M mirza
(ars)
