Lupakan Cedera, Hayom Siap Tempur

Lupakan Cedera, Hayom Siap Tempur
A
A
A
JAKARTA - Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 yang akan digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, tinggal hitungan hari.
Para atlet pun langsung bersiap menyambut ajangyang akan dimulai sejak Senin (10/8) itu. Dionysius Hayom Rumbaka misalnya. Pebulu tangkis nonpelatnas itu bertekad tampil semaksimal mungkin di kejuaraan dunia 2015, meski cedera yang dialami pemain PB Djarum Kudus tersebut belum benar-benar pulih.
Hayom dinilai akan langsung mendapatkan lawan tangguh pada babak pertama kejuaraan dunia tahun ini. Dia akan ditantang pebulu tangkis asal Guatemala, Kevin Cordon. Akan tetapi jika lolos, Hayom diprediksi bakal ditantang Son Wan-ho asal Korea Selatan yang kemungkinan menang mudah dari Ville Lang (Finlandia). Jika laju Hayom mulus sampai ke babak ketiga, musuh sulit benarbenar sudah menantinya.
Hayom akan dihadang unggulan kedua asal Denmark Jan O Jogensen. Pebulu tangkis andalan Denmark itu dinilai sudah begitu akrab dengan Istora. Hal itu dipastikan dengan sukses Jorgenson menembus final tunggal putra Indonesia Open dua tahun terakhir.
”Dibilang drawing berat, ya mungkin berat. Tapi saya sudah siap, jadi harus siap tempur juga. Persiapan sendiri juga sudah tinggal main saja. Kesulitan akomodasi dan kebutuhan lainnya tidak ada sejauh ini. Mungkin yang agak menyulitkan karena cedera hamstring saya waktu tampil di All England belum sembuh benar,” papar Hayom.
Sementara itu, pihak penyelenggara kejuaraan mengaku persiapan menggelar eventtersebut sudah mencapai 90%. Selain itu, kejuaraan yang akan dimainkan di Istora Senayan, Jakarta, 10–16 Agustus, itu akan memakai konsep Merah Putihmengingat ajang itu berdekatan dengan HUT ke-70 Republik Indonesia.
Digelar pada pekan-pekan memasuki Hari Kemerdekaan Indonesia, tema Merah Putihdiharapkan mampu dijadikan sebagai momentum bangkitnya bulu tangkis di Tanah Air. Tema itu pun seakan sejalan dengan prestasi bulu tangkis Indonesia di kejuaraan dunia, di mana tahun lalu Indonesia tidak mampu meraih satu pun gelar juara.
Momen bangkitnya bulu tangkis Indonesia di kejuaraan dunia pun sejalan dengan persiapan venue yang digunakan untuk menggelar event tersebut. Nantinya, pihak penyelenggara menjanjikan event kejuaraan dunia di Jakarta akan lebih baik dari pada di dua kota sebelumnya, yaitu Guangzhou (China) dan Copenhagen (Denmark).
”Dibandingkan kejuaraan dunia saat digelar di Copenhagen dan Guangzhou, ya tidak ada apaapanya. Sebab, kami akan menyajikan sesuatu yang lebih kreatif. Kami akan mengemas acara ini dengan menggabungkan hiburan dan juga olahraga,” ungkap Direktur Event World Championship Bambang Roedyanto.
Decky irawan jasri
Para atlet pun langsung bersiap menyambut ajangyang akan dimulai sejak Senin (10/8) itu. Dionysius Hayom Rumbaka misalnya. Pebulu tangkis nonpelatnas itu bertekad tampil semaksimal mungkin di kejuaraan dunia 2015, meski cedera yang dialami pemain PB Djarum Kudus tersebut belum benar-benar pulih.
Hayom dinilai akan langsung mendapatkan lawan tangguh pada babak pertama kejuaraan dunia tahun ini. Dia akan ditantang pebulu tangkis asal Guatemala, Kevin Cordon. Akan tetapi jika lolos, Hayom diprediksi bakal ditantang Son Wan-ho asal Korea Selatan yang kemungkinan menang mudah dari Ville Lang (Finlandia). Jika laju Hayom mulus sampai ke babak ketiga, musuh sulit benarbenar sudah menantinya.
Hayom akan dihadang unggulan kedua asal Denmark Jan O Jogensen. Pebulu tangkis andalan Denmark itu dinilai sudah begitu akrab dengan Istora. Hal itu dipastikan dengan sukses Jorgenson menembus final tunggal putra Indonesia Open dua tahun terakhir.
”Dibilang drawing berat, ya mungkin berat. Tapi saya sudah siap, jadi harus siap tempur juga. Persiapan sendiri juga sudah tinggal main saja. Kesulitan akomodasi dan kebutuhan lainnya tidak ada sejauh ini. Mungkin yang agak menyulitkan karena cedera hamstring saya waktu tampil di All England belum sembuh benar,” papar Hayom.
Sementara itu, pihak penyelenggara kejuaraan mengaku persiapan menggelar eventtersebut sudah mencapai 90%. Selain itu, kejuaraan yang akan dimainkan di Istora Senayan, Jakarta, 10–16 Agustus, itu akan memakai konsep Merah Putihmengingat ajang itu berdekatan dengan HUT ke-70 Republik Indonesia.
Digelar pada pekan-pekan memasuki Hari Kemerdekaan Indonesia, tema Merah Putihdiharapkan mampu dijadikan sebagai momentum bangkitnya bulu tangkis di Tanah Air. Tema itu pun seakan sejalan dengan prestasi bulu tangkis Indonesia di kejuaraan dunia, di mana tahun lalu Indonesia tidak mampu meraih satu pun gelar juara.
Momen bangkitnya bulu tangkis Indonesia di kejuaraan dunia pun sejalan dengan persiapan venue yang digunakan untuk menggelar event tersebut. Nantinya, pihak penyelenggara menjanjikan event kejuaraan dunia di Jakarta akan lebih baik dari pada di dua kota sebelumnya, yaitu Guangzhou (China) dan Copenhagen (Denmark).
”Dibandingkan kejuaraan dunia saat digelar di Copenhagen dan Guangzhou, ya tidak ada apaapanya. Sebab, kami akan menyajikan sesuatu yang lebih kreatif. Kami akan mengemas acara ini dengan menggabungkan hiburan dan juga olahraga,” ungkap Direktur Event World Championship Bambang Roedyanto.
Decky irawan jasri
(ftr)