Imam Nahrawi Lebih Pas Jadi Menteri Agama
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) Reza Ali menegaskan lebih baik Imam Nahrawi menjadi Menteri Agama dibandingkan jadi Menteri Pemuda dan Olah Raga. Penegasan ini disampaikan Reza menyikap pergantian menteri Kabinet Kerja oleh Presiden Joko Widodo.
Seperti diketahui, Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (21/8/2015), melakukan sejumlah pergantian menteri. Hal tersebut sebelumnya oleh insan olah raga di tanah air disambut gembira dengan harapan Imam Nahrawi menjadi salah satu menteri yang diganti. Itu sangat beralasan mengingat selama ia menjabat tidak banyak prestasi yang dituai Indonesia selain konflik dengan induk cabang olah raga.
"Saya berpendapat, Kementerian Pemuda dan Olah Raga itu harus dipisah atau kalau perlu dibubarkan saja seperti masa lalu. Dengan begitu prestasi olah raga Indonesia lebih baik dengan mengoptimalkan peran KONI dan KOI yang bertanggung jawab langsung pada presiden," tegas Reza pada Sindonews.
Reza menyoroti kinerja Imam Nahrawi bukan hanya di bidang olah raga saja. Menurutnya, di bidang kepemudaan juga banyak terjadi konflik. Ia menyontohkan adanya dualisme di tubuh Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI). "Ini merupakan potensi konflik kalau tidak segera diperhatikan," imbuhnya.
Dengan banyaknya konflik yang terjadi selama Imam Nahrawi menjadi Menpora, Reza mengatakan lebih pas kalau politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjadi Menteri Agama saja. (Baca juga : Pertina Pertanyakan Imam Nahrawi Tetap Dipertahankan)
Pernyataan Reza itu mungkin melihat latar pendidikan Imam Nahrawi yang merupakan sarjana agama. Sepak terjang Imam Nahrawi selama ini juga lebih banyak berkecimpung di dunia politik dibandingkan olah raga. Hal tersebut bisa diketahui dari rekam jejaknya di mana ia pernah menjadi Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur 1997 dan Ketua Umum DKN Garda Bangsa pada 2002.
Seperti diketahui, Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (21/8/2015), melakukan sejumlah pergantian menteri. Hal tersebut sebelumnya oleh insan olah raga di tanah air disambut gembira dengan harapan Imam Nahrawi menjadi salah satu menteri yang diganti. Itu sangat beralasan mengingat selama ia menjabat tidak banyak prestasi yang dituai Indonesia selain konflik dengan induk cabang olah raga.
"Saya berpendapat, Kementerian Pemuda dan Olah Raga itu harus dipisah atau kalau perlu dibubarkan saja seperti masa lalu. Dengan begitu prestasi olah raga Indonesia lebih baik dengan mengoptimalkan peran KONI dan KOI yang bertanggung jawab langsung pada presiden," tegas Reza pada Sindonews.
Reza menyoroti kinerja Imam Nahrawi bukan hanya di bidang olah raga saja. Menurutnya, di bidang kepemudaan juga banyak terjadi konflik. Ia menyontohkan adanya dualisme di tubuh Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI). "Ini merupakan potensi konflik kalau tidak segera diperhatikan," imbuhnya.
Dengan banyaknya konflik yang terjadi selama Imam Nahrawi menjadi Menpora, Reza mengatakan lebih pas kalau politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjadi Menteri Agama saja. (Baca juga : Pertina Pertanyakan Imam Nahrawi Tetap Dipertahankan)
Pernyataan Reza itu mungkin melihat latar pendidikan Imam Nahrawi yang merupakan sarjana agama. Sepak terjang Imam Nahrawi selama ini juga lebih banyak berkecimpung di dunia politik dibandingkan olah raga. Hal tersebut bisa diketahui dari rekam jejaknya di mana ia pernah menjadi Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur 1997 dan Ketua Umum DKN Garda Bangsa pada 2002.
(bbk)