Piala Menpora Jadi Benchmark Bergulirnya Kompetisi Olahraga di Indonesia

Rabu, 26 Mei 2021 - 05:01 WIB
loading...
Piala Menpora Jadi Benchmark Bergulirnya Kompetisi Olahraga di Indonesia
Menpora: Piala Menpora Jadi Benchmark Bergulirnya Kompetisi Olahraga di Indonesia. Foto: MPI/Quadiliba Al-Farabi
A A A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali menilai Piala Menpora 2021 kemarin menjadi bench mark atau acuan keberhasilan kompetisi olahraga terselenggara di masa pandemi Covid-19 ini. Oleh karena itu, ia berkata, besar peluang bagi cabang olahraga lain menggelar kompetisi resminya dalam waktu dekat.

Menpora menyatakan, saat ini satu per satu cabang olahraga lain selain sepak bola mengajukan izin kompetisi. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan layaknya PIala Menpora 2021 yang berhasil terselenggara.



Ia mencontohkan salah satu cabang olahraga yang sudah menggelar kompetisi adalah futsal. Berhubung pada saat menyampaikan hal ini, ia bersama Ketua Umum Federasi Futsal, (FFI) Hary Tanoesoedibjo.

“Futsal kemarin sudah di Jogja ya, jadi sudah banyak yang minta rekomendasi kami untuk melakukan itu (kompetisis) karena dilihat turnamen pra musim sepak bola piala Menpora berhasil, ini diikuti oleh cabang-cabang olahraga yang lain,” ucap Zainudin Amali usai menghadiri Kick Off Sportstars.id, di INews Tower, Jakarta pada Selasa (25/5/2021)

“Artinya, mulai muncul confidence dari para stakeholder olahraga bahwa pandemi tidak bisa menjadi penghalang untuk berolahraga, tetapi tetap kita waspadai,” lanjutnya.



Di samping itu, Menpora beserta para pemangku kebijakan tengah mengupayakan adaptasi secara tepat demi menciptakan iklim olahraga yang sehat dan aman. Mereka berharap olahraga di Indonesia tetap berjalan meski terhambat pandemi Covid-19.

Salah satu bentuknya yakni pembinaan atlet secara intens untuk menghadapi kompetisi-kompetisi akan bergulir di depan mata. Menurut Zainudi Amali, para atlet mesti dikembalikan kondisi dan performanya karena sudah terlalu lama absen dari dunia olahraga.

“Dengan cara-cara kreatif dan inovasi-inovasi untuk meningkatkan performa para atlet kita. Belum lagi, atlet yang absen selama satu bulan, harus dikembalikan fisiknya selama tujuh bulan untuk mencapai hasil yang optimal,” kata Zainudin.

“Kami bekerja sama dengan koni pusat kemudian pimpinan-pimpinan cabang olahraga untuk kita memikirkan cara-cara tetap bisa survive tetapi kesehatan dan keselamatan masyarakat tetap terjaga,” tutupnya.

Sebagaimana diketahui, sejauh ini baru 3 kompetisi olahraga di Indonesia yang menggelar kompetisi resmi di masa pandemi. Di antaranya, Indonesian Basket League (IBL), Piala Menpora 2021, dan kompetisi futsal.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2091 seconds (0.1#10.140)