Pedro Menatap Keajaiban Operasi 68

Kamis, 13 Agustus 2015 - 16:23 WIB
Pedro Menatap Keajaiban Operasi 68
Pedro Menatap Keajaiban Operasi 68
A A A
BILBAO - Laga final Piala Super Eropa yang berlangsung di Tbilisi, Georgia, Selasa (12/8/2015) menjadi momentum bagi Pedro Rodriguez. Pedro yang baru diturunkan di menit 93, nyatanya malah menjadi penyelamat nasib Barcelona dengan gol kemenangan yang ia cetak di menit 115.

Hal ini kemudian memunculkan banyak pertanyaan dari banyak kalangan. Bila Pedro bisa tampil meledak-ledak dalam laga final Piala Super Eropa, lalu kenapa Luis Enrique tidak memasangnya sejak awal laga? Padahal, dalam laga tersebut Neymar yang sedang sakit tidak bisa dimainkan yang kemudian membuat posisi trisula Barcelona memiliki lubang menganga.

Hal ini kemudian sempat membuat banyak awak media makin yakin kalau hal itu adalah sinyal kuat kepergian Pedro dari Barcelona. Karena setelah tidak lagi memiliki tempat utama, Pedro santer dikabarkan akan segera meninggalkan Barcelona untuk bergabung dengan Setan Merah.

Namun Enrique beralasan, tidak sempurnanya kondisi Pedro kala itu, membuat ia terpaksa harus menurunkan Rafinha guna menggenapkan formasi trisula Barcelona. "Pedro memiliki masalah pada otot adductor-nya dan Anda tahu dengan kondisinya saat ini, maka saya memilih pemain yang keadaannya lebih baik yakni (Rafinha) dan saya akan melakukan hal yang sama untuk siapapun. Saya mengerti kenapa Anda menanyakan kondisi Pedro, tapi saya tidak bisa mengatakan lebih dari itu," ungkap Enrique.

Meski demikian, keputusan Enrique untuk menurunkan Pedro di menit 93 juga kemudian memunculkan sebuah keajaiban. Di tahun 2009, kala Barcelona berebut Piala Super Eropa dengan Shakhtar Donetsk, Pedro juga menjadi sosok kemenangan bagi bagi Barcelona. Dan mengagumkannya, kala itu Pedro yang juga diturunkan dari bangku cadangan, mencetak gol kemenangan Barcelona tepat di menit 115.

Maka dari itu, banyak kalagan yang kemudian berharap agar pada laga kontra Athletic Bilbao, Pedro bisa diturunkan sejak menit awal agar bisa memberikan keajaiban lainnya bagi Barcelona. Karena pada tahun 2009, Pedro yang diturunkan sejak menit awal dalam laga final Piala Super Spanyol kontra Athletic Bilbao, juga menjadi penentu kemenangan Barcelona dengan gol yang ia cetak di menit 68. Karena bila sebuah kebetulan bisa terjadi di laga final Piala Super Eropa, bukan tidak mungkin kebetulan lainnya akan kembali tercipta di leg pertama Piala Super Spanyol yang mempertemukan Barcelona kontra Athletic Bilbao di akhir pekan, Sabtu (15/8/2015) WIB.
(rus)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8945 seconds (0.1#10.140)