Awal Baru Tuchel

DORTMUND - Borussia Dortmund akan memulai era baru di Bundesliga saat menjamu Borussia Muenchengladbach di Signal Iduna Park malam ini. Saat itu akan diketahui apakah Thomas Tuchel sangat tepat menggantikan Juergen Klopp.

Dortmund terpaksa menggelar suksesi lantaran Klopp, yang bertugas sejak 1 Juli 2008, mengundurkan diri 2 Juni lalu. Tugasnya diteruskan Tuchel yang sebelumnya membesut FSV Mainz 05. Ini melahirkan pertanyaan, seperti apa masa depan Die Borussen di tangan arsitek berusia 41 tahun tersebut? Ini bisa dimaklumi karena Klopp tergolong sukses.

Meski pada musim terakhirnya mencatat hasil buruk, Klopp mampu mengumpulkan enam trofi bergengsi selama tujuh tahun bertugas, di antaranya 2 titel Bundesliga, 1 DFB Pokal, dan 2 DFL Supercup. Prestasi Klopp hanya kalah dari Ottmar Hitzfeld. Sementara Tuchel belum meraih apa-apa. Dia cuma mengantarkan Mainz 05 menempati posisi 5 Bundesliga dan tampil di Liga Europa 2014/2015.

“Saya sudah siap mengawali musim yang berat. Saya siap memulai laga pembuka Bundesliga,” ucap arsitek kelahiran Krumbach itu, dilansir Goal. Tuchel memang menorehkan hasil bagus selama pramusim, yakni 7 menang dan 2 kalah. Dortmund bahkan mampu menundukkan jawara Seri A, Coppa Italia, serta runner-up Liga Champions 2014/2015, Juventus, 2-0.

Dortmund juga menyapu dua laga pada putaran ketiga kualifikasi Liga Europa kontra Wolfsberger AC. Sukses terbaru Tuchel adalah mengalahkan Chemnitzer FC 2-0 pada putaran pertama DFB Pokal. Seusai dihajar VfL Bochum 1-2 pada 17 Juli silam saat beruji coba, Dortmund meraih enam kemenangan beruntun, baik persahabatan maupun resmi.

Meski begitu, dia belum sepenuhnya mendapat kepercayaan fans. Publik masih mempertanyakan kebijakan Tuchel saat bursa transfer lantaran tidak merogoh banyak uang. Dia baru menghabiskan 17 juta euro untuk merekrut Gonzalo Castro (11 juta euro), Julian Weigl (2,5 juta euro), dan Roman Burki (3,5 juta euro). Sementara rival lain, khususnya Bayern Muenchen, aktif belanja.

Bayern telah menggelontorkan sedikitnya 74 juta euro untuk merekrut Douglas Costa (30 juta euro), Arturo Vidal (37 juta euro), dan Joshua Kimmich (7 juta euro). Ini diyakini akan membuat Dortmund sulit melengserkan FC Hollywood. Persoalan terbesar adalah lambannya Tuchel mengatasi masalah. Dortmund sejak jauh hari dihadapkan pada dilema soal kiper, apakah mengandalkan Burki yang dibeli dari SC Freiburg atau menunjuk Roman Weidenfeller.

Sampai saat ini Tuchel belum menentukan siapa yang menjadi pilihan utama. “Akan ada jawaban tentang perdebatan soal kiper. Pertama, kami harus memutuskan dulu secara internal. Kami harus berdiskusi dulu dengan staf kepelatihan, pelatih kiper, dan tentunya kiper itu sendiri. Saat ini kami memiliki dua kiper hebat, yang keduanya kami butuhkan,” ujar.

Situasi itu bisa membuat misi menundukkan Muenchengladbach kian berat. Ya, tim besutan Lucien Favre itu kini tidak bisa lagi dipandang remeh mengingat masuk 3 besar. “Walau tampil di Liga Champions, Bundesliga tetap prioritas. Selalu menjadi momen spesial tiap kali bertemu Dortmund.

Ini akan jadi laga pembuka yang seru,” ujar Favre. Ada alasan mengapa Tuchel wajib menang. Pada laga pembuka musim lalu Dortmund menyerah 0-2 dari Bayer 04 Leverkusen di Signal Iduna Park. Itu menjadi pemicu bencana, yang membuat mereka banyak menelan kekalahan pada paruh pertama musim.

M mirza