Robben Tak Sabar Sambut Franck Ribery
A
A
A
MUENCHEN - Penyerang andalan Bayern Muenchen, Arjen Robben tampaknya sudah tak sabar untuk bisa kembali bermain berdampingan bersama Franck Ribery. Ribery sendiri harus menepi sejak Maret lalu lantaran cedera engkel yang ia alami.
Sebagai pemain yang juga sempat menederita cedera panjang, Robben mengerti benar bagaimana sulitnya untuk bisa kembali ke performa maksimal usai mengalami cedera panjang. Namun ia percaya, dalam waktu dekat Ribery akan kembali memberikan yang terbaik demi menghadiahkan trofi bagi Muenchen di musim ini.
''Ini adalah momen yang sulit baginya (Franck Ribery). Terutama secara mental,'' ungkap Robben seperti dilansir Goal.
''Kami selalu memberikan dukungan kepadanya, kami berharap agar ia bisa segera bermain. Saya merindukannya, terutama masa dimana kami bisa bermain berdampingan di lapangan,'' sambungnya.
''Kami sudah terlalu lama tidak bermain berdampingan. Kami harus segera kembali bekerjasama,'' sambungnya lagi.
Cedera panjang yang diderita Ribery jelas memberikan kerugian sangat besar bagi Muenchen musim 2014/2015 silam. Mereka harus rela kehilangan kesempatan memenangkan trofi DFB Pokal dan Liga Champions Eropa.
Sebagai pemain yang juga sempat menederita cedera panjang, Robben mengerti benar bagaimana sulitnya untuk bisa kembali ke performa maksimal usai mengalami cedera panjang. Namun ia percaya, dalam waktu dekat Ribery akan kembali memberikan yang terbaik demi menghadiahkan trofi bagi Muenchen di musim ini.
''Ini adalah momen yang sulit baginya (Franck Ribery). Terutama secara mental,'' ungkap Robben seperti dilansir Goal.
''Kami selalu memberikan dukungan kepadanya, kami berharap agar ia bisa segera bermain. Saya merindukannya, terutama masa dimana kami bisa bermain berdampingan di lapangan,'' sambungnya.
''Kami sudah terlalu lama tidak bermain berdampingan. Kami harus segera kembali bekerjasama,'' sambungnya lagi.
Cedera panjang yang diderita Ribery jelas memberikan kerugian sangat besar bagi Muenchen musim 2014/2015 silam. Mereka harus rela kehilangan kesempatan memenangkan trofi DFB Pokal dan Liga Champions Eropa.
(rus)